6.11.15

Alat Tempur Ngeblog


Ngeblog memang sangat menyenangkan. Gak salah jika buat para blogger, ngeblog itu bisa jadi 'me time'. Begitu pun buat saya, ngeblog itu rasanya seperti bertualang ke tempat wisata yang indah. Di mana di sana, saya bisa mencurahkan semua kegalauan tanpa ketakutan. Termasuk saat ngeblog buat lomba.

Tapi, sebagai ibu yang punya 2 anak balita, ngeblog tak bisa kapan saja dan di mana saja. Apalagi saat si bocah-bocah lagi melek. Sebab bukannya 'me time', waktu untuk ngeblog tersebut malah jadi 'their time'.

Untuk menyikapinya, saya pun memanfaatkan berbagai 'fasilitas' untuk sekadar  membuat draft postingan untuk blog. Mulai dari aplikasi Blogger, SuperNote, file draft sms, file draft email, buku catatan, hingga kertas bekas gorengan. Hehehe.. iya, kalo lagi ada ide tapi gak ada sarana buat nulis, kertas gorengan atau kertas apa pun yang lagi dipegang, jadi wadah buat curahin ide. Sebabnya sederhana, ide yang 'unik' terkadang gak datang dua kali. Apalagi daya ingat saya sudah mulai karatan. Jadinya, biar si ide gak kabur, ya ditulis di mana aja. Nah nanti saat si bocah-bocah merem, saya pindahin deh tuh draft. Dan lalu, saya kembangin jadi postingan yang utuh.

4.11.15

Bijak Mengelola Keuangan untuk Masa Depan yang Lebih Baik


Sepulang acara Jumpa Blogger Sun Life di Trans Studio Mall, 3 Oktober 2015 lalu, sampai hari ini, saya jadi sering galau. Ada rasa bersalah saat ingat waktu menghabiskan uang yang didapat dari lomba; ada rasa sedih saat ingat uang bulanan yang habis di tengah bulan; ada rasa waswas saat membayangkan hari tua saya yang entah akan seperti apa; hingga rasa takut akan masa depan anak-anak saya yang mungkin sekolahnya tidak terjamin, jika keuangan rumah tangga saya terus-terusan tidak terkontrol. Sungguh, semuanya membuat saya meringis bahkan saya jadi pengin menangis.

Iya, di acara Jumpa Blogger Sun Life itu, Mas Safir Senduk banyak ‘menampar’ saya. Dari awal dia bicara hingga dia menutup pembicaraan. Duh… benar-benar deh, prinsip yang saya pegang dan semua hal yang saya pakai dalam mengatur keuangan rumah tangga, sangat-sangat ancur. Pantes aja, saya gak kaya-kaya. :’(

25.10.15

Bijak Mengelola Keuangan untuk Mewujudkan Masa Depan Cerah dan Lebih Baik


Sepuluh September 2015 lalu adalah tepat 9 tahun kepergian uwak haji. Mau tidak mau, momen haul kakak kandung bapak ini membuat saya teringat pada perjalanan hidupnya yang menurut saya cukup tragis. Ya, saya menyebutnya demikian, sebab apa yang terjadi di akhir hidup uwak haji tak seperti yang dibayangkan semua orang.

Uwak haji adalah salah satu orang paling kaya di kampung kami. Rumahnya yang luas, sawahnya yang banyak, mobil pribadinya yang berjejer, mobil angkotnya yang puluhan, hingga tabungannya konon hingga berdigit 10, jelas sudah menahbiskannya sebagai orang kaya. Bahkan pergi ke tanah suci dalam rangka naik haji sudah dilakukannya hingga 3 kali. Dengan fakta ini, siapa pun pasti setuju jika harta uwak haji pasti bisa menghidupi seluruh keluarganya hingga 4 atau mungkin 5 generasi.

Dugaan setiap orang ternyata salah. Menginjak usia 50 tahun, uwak haji (perempuan) menderita sakit-sakitan. Tentu saja, sebagai orang kaya, sakit sedikit saja membuat uwak haji dibawa ke rumah sakit mahal. Apalagi saat sakit serius. Dengan sigap, anak-anak beserta suaminya, membawa uwak haji berobat intensif di rumah sakit yang konon mahal juga. Dan vip room sudah pasti menjadi tempat yang selalu disinggahi.

23.10.15

Kiat Memilih Beras yang Berkualitas

Produk apa yang akan Anda beli pada hari belanja online Desember 2015 ini? Jangan sampai Anda hanya mengincar produk gadget atau fashion saja, ya. Sebab kebutuhan rumah tangga yang lain juga wajib diperhatikan. Termasuk persediaan beras di dapur Anda.

Memilih beras bisa dibilang gampang-gampang susah. Apalagi belakangan ini isu beras plastik yang beredar memang sangat meresahkan. Namun setidaknya melalui kiat-kiat ini, Anda pasti jadi lebih mahir memilih beras yang berkualitas.

Beras yang baik adalah beras yang tidak rapuh mulai dari proses penanaman padi hingga selesai dikemas. Biasanya beras berkualitas ini memiliki bulir-bulir utuh dengan ukuran yang seragam. Beras berkualitas juga meninggalkan sedikit serbuk putih di tangan ketika Anda menggenggamnya.


20.10.15

Lebih Profesional dengan Kartu Nama


Horeeee… akhirnya aku resmi jadi blogger profesional. *Datang dengan heboh*Hehehehe… iya, walopun aku masih blogger apalah apalah itu, kalo udah punya kartu nama begini, aku kan jadi bisa menahbiskan diri sendiri sebagai blogger profesional. Gak malu lagi deh kalo nanti ketemu temen-temen blogger lain atau pihak-pihak yang mau ngajak kerja sama. Biasanya, kalo diminta kartu nama, aku biasanya nulis di secarik kertas. Atau minta dicatetin di hp. Ihiks…so yesterday banget, ya?!

Iya, buatku, punya kartu nama itu artinya memang lebih profesional. Kita jadi menganggap serius pekerjaan orang yang punya kartu nama. Niat gitu, kan mereka membuat kartu nama. Nah sebaliknya, yang gak pake kartu nama, yang kayak aku tadi, ngasih biodata dan nomor kontak pake secarik kertas yang ditulis sendiri secara dadakan, itu gak profesional. Gak niat banget, kan?!

Eh, btw, kamu juga bisa lho kayak aku, punya kartu nama. Biar orang lain menilai kamu profesional. Gampang banget caranya. Gak perlu kamu datang ke tempat percetakan atau tempat setting. Kamu cuma tinggal klik www.praktisprint.com dan lalu order kartu nama di sana. Nih kartu namaku buatan praktisprint.com. Cakep, kan? 

11.10.15

#GoForIt, Internet Super Cepat dan Stabil yang Sangat Worth It


Suatu hari, sebuah sms masuk di ponsel saya.

“Bu, file-nya sudah dikirim? Artikel ibu harus tayang pagi ini.”

Dek! Jantung saya rasanya berhenti berdetak. Saya kaget bukan kepalang. Gimana enggak, file yang dimaksud si pengirim sms kan sudah saya kirim sejak jam 3 pagi di hari itu. Lha ini, 4 jam kemudian, ada sms semacam itu. Kok bisa?! Apa yang terjadi? 

Saya yang saat itu sedang cuci piring pun langsung beranjak ke dalam rumah. Saya buka laptop dan lalu nyalain modem. Begitu internetnya nyala, saya buka e-mail. OMG! Ternyata benar, file yang saya kirim statusnya masing SENDING dan belum SENT. Nongkrongnya pun masih di folder Draft, bukan di folder SENT. Dan ini artinya, saya memang belum mengirimkan hasil kerja saya. 

Beruntung hari itu hari Minggu. Dan rumah si pemberi kerjaan tidak terlalu jauh. Jadinya, saya diantar suami ke tempat si pemberi kerjaan untuk nyetor hasil kerjaan. Dalam bentuk CD. Sebab ketika saya kirim ulang via e-mail, si file tak mau juga di-apload dengan cepat. Mungkin karena ukurannya yang besar. Plus koneksi internetnya yang memang lagi lemot gak ketulungan. Beuh! Kayak tahun 90-an aja ya, kirim file masih dalam bentuk CD. Enggak banget deh!

9.10.15

Klappertaart Bandung yang Enak, Murah, Sehat, dan Bermanfaat? Ya Rin’s Klappertaart


Apa yang terlintas pertama kali di benak Anda saat mendengar kata ‘Klappertaart’? Kalau saya, jujur, klappertaart membuat saya teringat dengan kota Bandung. Iya, meskipun klappertaart itu aslinya dari Manado, tapi Klappertaart Bandung yang beberapa waktu lalu saya cicipi, membuat kue khas Manado itu jadi identik dengan kota Bandung. Sebab klappertaartnya memang buatan orang Bandung.

Sepertinya Google juga sependapat dengan saya. Coba saja Anda ketikan kata ‘Klappertaart’ di kotak mesin pencarinya. Selain Klappertaart Manado, dan 2 Klappertaart kota lainnya di Indonesia, Klappertaart Bandung juga menjadi salah satu kata kunci pencarian otomatis. Buat saya, ini membuktikan bahwa Klappertaart Bandung memang masuk perhitungan.

Sekarang coba cari di mesin pencari Google dengan kata kunci ‘Klappertaart Bandung’. Selain dua klappertaart buatan brand yang cukup besar, terselip nama klappertaart baru. Di sini terlihat bahwa klappertaart ini mampu bersaing dengan 2 produk klappertaart besar. Dan lagi-lagi, seperti Klappertaart Bandung di tengah klappertaart-klappertaart lain, klappertaart ini memang layak diperhitungkan. Dan pasti, layak untuk Anda coba.

Rin's Klappertaart dalam pencarian Google

1.10.15

ASUS ZenPad C 7.0 (Z170CG), Tablet Keren dengan Performa yang Paten


Sebagai seorang emak beranak 4 dengan tanpa asisten rumah tangga, menyalurkan hobi nulis dan ngeblog di depan laptop atau PC adalah hal yang tidak mudah. Apalagi jika 2 dari anak-anak saya adalah balita. Bisa dipastikan, jika saya anteng sedikit di depan laptop atau PC, si balita udah ke sana ke mari. Dan sesuatu yang berbahaya bisa mengancam mereka dalam sekejap saja. Jadinya, si emak pun ikut-ikutan jadi pecicilan.

Menulis adalah ‘me time’. Karenanya, setiap hari, walau pun bukan naskah buku, artikel, atau pun apdetan blog, sekadar curhatan di facebook atau pun ocehan di twitter, mutlak saya lakukan. Tanpa itu, bisa dipastikan, hidup saya bisa jadi timpang dan tak karu-karuan. Lebay? That’s every woman's middle name, kan? :D

Agar bisa eksis, narsis, serta tetap bisa nulis, selain ketika senggang di depan laptop, selama ini saya menggunakan ponsel. Iya ponsel, sebab saya tak punya tablet. Tapi walau pun ponsel, gadget yang saya miliki ini cukup jagoan. Sudah puluhan lho tulisan dari ponsel ini yang saya hasilkan. Jari jahe sayalah yang mungkin sering jadi kendalanya. Typography misalnya. Karenanya, agar saya tidak lagi terjebak typo, saya butuh tablet yang sesuai. Yaitu tablet ringan dan keren. Gak hanya bisa sekadar dipakai browsing, ngeblog, atau pun ngapdet di media sosial. Performa, tongkrongan, spek, hingga harganya juga harus keren. Tentu saja, sebab lagi-lagi, me time ini dijabanin tak hanya di rumah saja. Di sekolah anak saat mereka sedang anteng belajar bareng gurunya; di meja foodcourt saat anak-anak bermain; di pinggiran kolam renang saat anak-anak dan suami main air; hingga di dapur di sela-sela memotong sayuran ketika memasak. Belum lagi menulis pada saat seminar, workshop, atau kegiatan di luar rumah lainnya. Tanpa tablet canggih dan keren, mustahil semuanya bisa dilakukan. Kira-kira, seperti apa sih tablet canggih, dan keren itu?

Ponsel andalan teman menjalani berbagai perjuangan :D

19.9.15

Serunya Mencicipi Jaringan Smartfren 4G LTE Advanced


Setelah beberapa minggu terakhir saya mupeng pada temen-temen blogger yang ikut wara-wiri Network Drive Test Smartfren 4G LTE Advanced di berbagai kota, akhirnya saya bisa bernapas lega. Iya betul, Bandung akhirnya kebagian juga. Dan yang paling nyenengin, saya turut serta di dalamnya. Suwer, pengalaman serunya mencicipi jaringan Smartfren 4G LTE Advanced di Bandung kemaren itu, jadi hal yang gak bisa saya lupakan. Walah, kok bisa?

Begini, meskipun saya tahu pasti bahwa Network Drive Test Smartfren Smartfren 4G LTE Advanced juga akan dilakukan di Bandung, saya pesimis bisa ikutan. Da saya mah apa atuh, masih bisa jadi salah satu member Blogger Bandung juga sudah uyuhan. Sudah mah jarang kopdaran, ngeblog juga masih mood-moodan. Jadinya, begitu dapet email undangan dari Mas Fikri atas nama Smartfren, langsung aja saya iyakan. Takutnya beliau keburu berubah pikiran. Gawat, kan? Hehehehehe….

4.9.15

Pinterest Memang Racun


Beberapa dari kita pasti setuju dengan judul di atas. Ya, Pinterest memang racun. Gimana enggak, setiap kali berkunjung ke sana, kita dibuat 'pusing' dengan berbagai pilihan yang ada. Apa yang kita mau, ada semua. Dan semuanya tersaji dengan sangat 'menggoda'.

Apa yang saya tuliskan di atas, sebenernya adalah curhat saya sendiri. Iya, setiap ada waktu, mau itu lagi senggang banget, atau pun di sela-sela bocah-bocah anteng bermain, saat megang hape atau pun buka laptop, saya gak pernah absen mampir ke Pinterest. Sungguh, buat saya, Pinterest itu seperti mall. Mau nyari apa aja ada. Dan setiap item dari apa yang saya cari, selalu menggoda untuk dilihat lebih jauh. Jadilah, saya klik tanda hati atau saya pin sekalian ke Board saya. Dan ketika waktu bener-bener senggang, saya baca semuanya.

Teman-teman pada suka Pinterest juga, kan? Rugi lho kalo gak suka. Pinterest itu penuh dengan ilmu. Apa pun minat, hobi, atau pun interest teman-teman, ada di Pinterest. Menurut saya, Pinterest itu lebih dari Google. Iya sih, data Google mungkin saja lebih banyak, tapi Pinterest, menyajikan semuanya dengan format yang menarik. Persis seperti barang dagangan yang ada di etalase. Hobi teman-teman apa? Memasak, menjahit, menulis, membaca buku, traveling, fotografi, desain, ngeblog, crafting, atau yang lainnya? Pinterest menyediakannya. Tinggal serach kata kuncinya, dalam sekejap, apa yang teman-teman cari, tersedia di depan mata. Dan dijamin, semuanya memesonakan mata.

29.8.15

Tip Menyikapi Games (yang Dimainkan Anak-anak) di Ponsel Pintar

Tip-Menyikapi-Games-yang-Dimainkan-Anak-anak-di-Ponsel-Pintar

Kemaren sore, saat mau googling di hape, saya kaget banget. Kagetnya begini, di jejak pencarian via Google tersebut, ada banyak sekali kata kunci pencarian yang asing dan tidak saya kenal. Dan jelas, itu bukan saya yang mengetikkannya. Meski bukan sesuatu yang berbau porno atau pun kekerasan, kata-kata kunci pencarian itu sangat membuat saya penasaran.

Pikiran saya langsung tertuju pada A Radit. Iya, selain dia, cuma De Zaudan yang biasa minjem hape saya. Dan cuma dia yang sudah bisa baca tulis. Jelas sekali, A Raditlah 'tersangka' yang mengetikkan kata-kata kunci pencarian itu.

Untuk tahu apa yang dicari A Radit, saya pun langsung searching setiap kata-kata pencarian yang aneh tesebut. Meskipun tak menemukan hal yang 'bahaya', saya cukup 'tersadar' dengan apa yang dicari A Radit. Benar, A Radit ternyata mencari semua hal yang berhubungan dengan games kesukaannya yang ter-install di hape saya, Minecraft dan juga Clash of Clan. Dari mulai turorial cara mainnya di Youtube hingga server yang membuat dia bisa main multiplayer.

25.8.15

Rumah Makan Sangu Liwet Bu Ika

Rumah Makan Sangu Liwet Bu Ika

Teman-teman tahu Ciwidey, kan? Pasti tahu. Bumi perkemahan Ranca Upas, Situ Patenggang, Kawah Putih, Perkebunan Teh Gambung, dan pemandian air panas Ciwalini adalah sekian contoh dari tempat wisata terkenal yang ada di Ciwidey. Di musim-musim liburan, Ciwidey adalah salah satu tempat yang selalu rame dikunjungi banyak orang. Salah satunya mungkin teman-teman beserta keluarga. 

Teman-teman, kalau sedang dalam perjalanan menuju Ciwidey atau setelah pulang dari Ciwidey, jika teman-teman ingin makan, cobalah mampir ke Rumah Makan Sangu Liwet Bu Ika. Rumah makan bercita rasa sunda ini ada di sekitar Soreang, Banjaran, dan juga Ciwidey. Dari rumahku, mungkin hanya sekitar 2 km saja.

22.8.15

Resize Foto dengan Photoscape


Temen-temen blogger yang baik en keren, aku mau jujur, boleh kan? Boleh dong ya. Hehehehe *maksa*. Begini, kalo lagi BW, di beberapa blog aku sering gemes. Itu lho, gemes sama foto-foto yang ada di postingan blog beberapa dari temen-temen. Fotonya kok kecil-kecil banget, sih? Kan gak kelihatan detail foto-foto bagusnya. Hehehehe... iya, ini mungkin pengaruh badanku yang (lagi) gede. Jadinya, foto-foto itu nampak mungil di mataku. 

Aku sebenernya dulu juga sering gitu. Aplot foto untuk postingan itu kecil-kecil. Soalnya itu foto aku langsung aplot begitu saja. Ukurannya masih original langsung dari kamera digital atau hape. Waktu itu sih karena gak tahu cara ngecilinnya. Jadi aku tampilin aja medium size. Kalo ditampilin original size, foto tersebut kegedean dan meleber melebihi ukuran dari lebar postingan.

Tapi sekarang enggak lagi. Aku lebih suka majang foto yang seukuran atau yang ukurannya hampir sama dengan lebar postingan. Jadi dipilih original size. Kalo medium size kan kecil. Ya biar kelihatan jelas detail dari foto itu.

15.8.15

Berasyik-asyik Dengerin Musik di Aplikasi LangitMusik

Jika kamu pikir emak-emak rumahan yang kesehariannya sibuk sama urusan anak-anak, suami, dan juga tetekbengek rumah itu gak gaul dalam masalah permusikan, kamu salah besar. Walau pun kesibukannya gak abis-abis, emak-emak rumahan juga bisa apdet dalam hal musik. Jangankan hanya lagu-lagu terbaru, bahkan hingga ke lirik lagu tersebut, emak-emak rumahan juga bisa hafal. Baik lagu Indonesia maupun lagu barat. Semuanya bisa dikuasai emak-emak hanya dalam waktu yang cukup singkat saja. Hebat gak tuh? Hehehe….

Sebenernya… sebenernya… sebenernya hal itu gak hebat-hebat amat jika kamu tahu apa rahasianya. Iya, emak-emak rumahan macam aku, atau siapa pun itu, bisa apdet sama musik, asalkan nginstall dan pasang layanan aplikasi musik yang memang selalu apdet. Yupp! Layanan aplikasi musik itu tak lain dan tak bukan adalah LangitMusik.


Kamu udah tahu kan layanan aplikasi LangitMusik? Kebangetan banget deh kalau belum tahu! Itu tuh, layanan aplikasi musik dari PT. MelOn yang dulu hanya di laptop/PC namun kini merambah ke smartphone. Di LangitMusik, kamu gak perlu takut kekurangan lagu. Di sana ada lebih dari 1 juta lagu legal yang bisa kamu nikmati. Baik lagu Indonesia atau pun internasional. Aplikasi lagu-lagu yang bisa digunakan pemakai kartu Telkomsel ini bisa di-download dan di-streaming tanpa batas. Bahkan hingga seluruh lagu yang ada di katalognya. Beneran! Lebih dari sejuta lagu.

5.8.15

Menggapai Mimpi Bersama BNI

Pagi itu, seperti biasa, cuaca kota Bandung sangatlah dingin. Meski diperjelas dengan kabut tebal yang menyelimuti beberapa gedung kampus, saya tak sedikit pun merasa kedinginan. Sebaliknya, saya malah kepanasan. Dengan jantung yang terus berdegup kencang dan keringat bercucuran yang membasahi badan.

Sebenarnya badan yang kepanasan itu sudah saya rasakan sejak langkah pertama meninggalkan rumah. Tapi karena pikiran tak tenang, semua hal itu menjadi terkesampingkan.

Ya, hari itu adalah hari terakhir pembayaran SPP. Walau sudah mendapatkan penangguhan selama sebulan, uang SPP yang saat itu sekitar 500 ribuan, belum juga saya dapatkan. Tidak, saya tidak suka disebut sebagai mahasiswa yang miskin. Saya hanya seorang anak dari orang tua yang pas-pasan, yang menguliahkan 3 anaknya, dalam waktu yang bersamaan. Bisa dibayangkan bukan bagaimana repotnya orang tua saya yang tidak punya asuransi pendidikan untuk anak-anaknya, tapi harus mengeluarkan uang SPP dalam waktu yang hampir bersamaan?

31.7.15

Cari Musik yang Tak Cuma Asyik? Ya di LangitMusik

Suatu malam, saat lagi begadang tapi gak tahu mau ngapain, seperti biasa, aku tedampar di TL Twitter. Cuitan demi cuitan dari akun yang aku follow, berlalu begitu saja di depan mata bak arus sungai yang mengalir. Tapi, yang satu itu lain. Dengan cepatnya, sebuah tweet ‘unik’ tiba-tiba tertangkap dan nyangkut di ekor mataku. Kira-kira isinya seperti ini:

“Horeeee…. Aku berhasil download lagu-lagu baru si artis X sealbum. Hanya 30 menit saja. Makasih internet!”

Menurutmu, ada yang salah dengan tweet itu? Tweet-nya ga salah, dan sepintas tweet itu biasa-biasa aja. Iya, semua memang biasa, tapi kalo kamu tahu bahwa beberapa bulan sebelumnya, si pemilik akun Twitter itu pernah ikut mencak-mencak saat tulisan beberapa blogger di-copas blogger lain, kamu pasti bakal heran sepertiku. Lha iya, bagaimana bisa dia se-happy itu ketika ‘nyuri’ barang ilegal, sementara beberapa waktu ke belakang, dia ikutan heboh dengan haramnya tulisan hasil copas. Sebuah kontradiksi yang aneh, bukan?

25.7.15

Resolusi Lebaranku untuk Revolusi Keuanganku

“Mi, udah dua minggu puasa, kok kita gak pernah makan di luar?!” ucap si sulung Reihana.
“Iya, ngirit,” jawabku.
“Ah Umi. Kangen pizza, nih!” ucap dia lagi.
"Tar kalo punya voucher gratisan," jawabku sambil nyengir.

Seperti itu kira-kira percakapan antara aku anakku, Reihana, di hari ke-14 Ramadan yang lalu. Seperti yang ditulis di atas, hingga hari itu, bahkan hingga sebulan penuh, aku dan suami gak pernah sekali pun ngajak anak-anak makan di luar. 

Iya, Ramadan tahun ini memang gak biasa. Gak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejak hari pertama, aku dan suami mengubah banyak ‘ritual’ di bulan puasa. Alasannya? Mengikuti tantangan Lomba #ResolusiLebaranku dari Cermati

Sumber gambar: www.pinterest.com via Cermati

15.7.15

Masjid AL DUKA


Anak ketiga saya, De Zaudan (3 tahun), sangat suka sekali dengan masjid. Iya, gegara sering dibawa ke masjid sama bapaknya, ke mana pun dia pergi, yang ditanyain selalu saja masjid. Buat dia, selain untuk shalat, masjid itu menjadi semacam tempat untuk mengadem. Kok bisa? Kayak musafir aja, ya? Hehehehe...

Begini, De Zaudan itu anaknya pemalu. Mirip A Radit waktu kecil: Jago Kandang. Jadi tiap dibawa ke mana aja, daripada diem di tempat baru yang bikin dia merasa gak nyaman, dia lebih suka dibawa ke masjid. Termasuk kalau main ke rumah kakek-neneknya. Daripada berlama-lama diem di rumah kakek-neneknya, dia lebih nyaman diem di masjid. Dan kebetulan, rumah kakek-neneknya sebelahan sama masjid.

Saking sukanya sama masjid, kalau bapaknya lagi libur, dia pasti ngajak bapaknya sholat di masjid. Mending kalau masjid yang deket rumah. Dia mintanya di mesjid yang beda-beda. Shalat Zuhur di mesjid ini, shalat Asarnya di mesjid lain. Begitu terus. Jadilah waktu libur bapaknya itu sebagai ajang piknik dari masjid ke masjid. Sekarang, De Zaudan hafal dengan benar nama-nama masjid di sekitar rumah, bahkan di seputar Soreang.

13.7.15

AQUA242 : Puasa Lancar, Tubuh Pun Tetap Bugar

Setiap orang yang berpuasa, pasti ingin puasanya lancar tanpa masalah. Begitu juga dengan saya. Tapi, tenyata tidak. Ramadhan tahun ini justru saya mengalami sedikit masalah. Ya, di hari kedua Ramadhan, puasa saya sedikit mengalami gangguan. Meskipun bukan gangguan yang serius, hal itu cukup membuat saya tersiksa di sepanjang hari. Gangguan itu adalah sakit pinggang. 

Sakit pinggang sebenarnya bukan masalah yang baru bagi saya. Sejak menekuni pekerjaan sebagai penulis, saya jadi sering mengalami gangguan sakit pinggang. Tapi, di hari kedua di bulan puasa ini, sakit pinggang saya terjadi bukan hanya karena terlalu banyak duduk saat menulis, melainkan juga karena saya kurang minum air putih ketika berbuka puasa di hari pertama dan juga saat sahur di hari keduanya. 

Ya, terlalu banyak duduk dan kurang minum air putih, memang sering ‘berkonspirasi’ dalam membuat gangguan sakit pinggang di tubuh saya. Tak hanya saat hari kedua di bulan puasa ini saja, di bulan-bulan lain pun, jika saya kurang minum air putih, saya pasti sakit pinggang.