28.1.16

Si 'Pangais' yang Nasionalis


Si pangais yang nasionalis. ​Teman-teman tahu arti k​​ata 'pangais'? Dalam artian kata yang sebenernya, pangais (bahasa sunda) berarti jarik atau kain penggendong. Nah untuk judul postingan ini, pangais mengacu pada anak sebelum anak bungsu. Dan anak saya, yang menjadi pangais, atau lengkapnya anak saya yang pangais bungsu adalah Zaudan. Anak ketiga yang gak jadi anak bungsu karena punya adik, yaitu De Rayyan.

Yupp, sesuai judul postingan ini, Zaudan memang sangat nasionalis. Sejak beberapa bulan ke belakang, benda yang dia favoritkan itu adalah bendera merah putih beserta tiangnya. Bendera yang memang khusus dibeli karena keinginan dia sendiri. Dan tentu saja, Indonesia Raya menjadi lagu yang paling sering dia nyanyikan. Kalo dihitung, mungkin sehari bisa dia nyanyikan lebih dari ratusan kali. Atau kalau pun bukan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu yang dinyanyikannya saat memegang bendera, itu pasti adalah lagu Bendera Merah Putih.

Kalo teman-teman mau lihat, coba deh tengok akun Instagram saya di www.instagram.com/niaharyanto. Di sana, teman-teman bakal lihat beberapa foto anak saya, Zaudan, sedang pegang bendera merah putih. Bukan saat itu saja lho dia bawa bendera merah putih. Setiap hari, setiap jam, bahkan tidur pun harus bawa bendera merah putih. Tak hanya dia saja, kalau sedang bawa bendera merah putih, kita yang ada di dekatnya juga seringkali harus ikut nyanyi dan hormat. Mending kalo cuma sekali, hal ini bisa dilakukan berkali-kali sampai kita nyerah dan pegel. Hehehe.... Nih salah satu foto Zaudan yang membawa bendera merah putih lengkap dengan tiangnya.

Zaudan dengan bendera merah putih kesayangannya

25.1.16

Berkarya Melalui Blog


“Ikatlah ilmu dengan menulis." ~ Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib

Tahun 2012 sepertinya merupakan tahun yang menjadi titik belok di dalam hidup saya. Berhenti total dari menulis buku karena memiliki bayi, dan beralih menulis di blog. Meskipun bagi banyak orang, terutama orang-orang di sekitar saya, apa yang saya lakukan dianggap ‘tak berguna’, sebab tidak menghasilkan uang, menulis di blog ternyata memberi perubahan yang sangat besar bagi hidup saya. 

Ya, dari ngebloglah kemampuan menulis saya yang awalnya saya anggap sudah bagus menjadi lebih baik. Dari ngebloglah saya mendapat banyak teman maya namun terasa nyata dekatnya. Dari ngebloglah saya ternyata bisa mendapat rezeki yang bahkan lebih besar dari menulis buku. Dan dari ngeblog pulalah, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang tak bisa dihargai dengan uang sebesar apa pun. Sungguh, vakumnya saya dari dunia menulis buku yang tadinya begitu saya sesalkan, pada akhirnya membawa saya kepada dunia blogging yang sekarang begitu saya cintai.

23.1.16

Lagu Anak Indonesia, Riwayatmu Kini...


“Nia, budakna si eta mah pinter pisan,” ucap mama semangat.
“Pinter kumaha?” jawab saya.
“Eta, nyanyi Sambalado si Ayu Tingting meni nepi ka tamat,” ucap mama lagi.
“Waduh!”

Seperti itulah percakapan saya dan mama siang itu. Yang bukan orang sunda pun kayaknya ngerti dengan percakapan di atas. Ya, mama memuji anak tetangga depan rumah karena kepiawaiannya dalam menamatkan lagu Ayu Tingting, Sambalado. Senada dengan hal itu, di saat yang berbeda, para ibu-ibu lain begitu senang dan bangganya melihat anak-anaknya jogged dangdut ala penyanyi dangdut panggung di sebuah pesta ulang tahun seorang anak tetangga yang lain, manakala diputar lagu Da Aku Mah Apa Atuh, yang dipopulerkan oleh Cita Citata. Saya yang mendengar dan melihat dua kejadian itu, terus terang kaget. Apa yang membanggakannya? Bukankah itu justru membuat miris?

Iya, kedua contoh kejadian di atas menurut saya tidaklah membanggakan. Dan sebaliknya, itu membuat saya miris. Di contoh pertama, tentu hal ini karena lagu Sambalado kan lagu yang isinya tentang percintaan orang-orang yang sudah dewasa. Meskipun tak ada yang bisa dibilang 'bahaya', untuk anak usia 3 tahun, rasanya tak 'sehat' untuk nyanyi seperti itu. Adapun di contoh kejadian kedua, sudahlah anak-anak joged ala penyanyi panggung yang cenderung mengeksploitasi 'bagian perut ke bawah', lagu yang diputar yang ternyata dihafal anak-anak tersebut di luar kepala, adalah jenis lagu dewasa yang muatannya negatif. Iyalah negatif, masa anak-anak kecil sudah diperkenalkan dengan kata 'selingkuhan' dan 'pacar gelap'. Haduh haduh haduh... ngeri!

Kisah Pendongeng Boneka BP


Semua orang kayaknya setuju, masa kanak-kanak adalah masa yang paling indah. Begitu juga dengan saya, masa kanak-kanak itu… gak terlupakan. Ya, walopun cuma sedikit aja kenangan dari masa kecil itu yang masih bisa diinget sampe sekarang. Dan dari sekian memori indah yang masih bisa diinget, main bareng temen-temen adalah bagian paling berkesannya.

Seperti halnya anak-anak lain, saya banyak bermain permainan tradisional. Main congklak, bola bekel, galasin, petak umpet, boy-boyan, engklek (sondah), main karet, loncat tinggi, anjang-anjangan, ucing beling, ucing-ucingan, masak-masakan, main boneka, hingga orok (boneka) kertas yang kemudian disebut sebagai boneka bongkar pasang atau BP. Hampir setiap hari, masa kecil saya, sepulang sekolah, dihabisin dengan main salah satu dari permainan tersebut. Tapi kalo ditanya apa permainan masa kecil yang paling berkesan, bermain orok (boneka) kertas yang kemudian disebut sebagai boneka bongkar pasang atau BP adalah juaranya. Kenapa? Yuk… baca terus postingan ini.

20.1.16

Sejarah dan Perkembangan Pestisida dari Masa Ke Masa


Indonesia termasuk negara tropis. Karena hal inilah, tingkat keanekaragaman hayatinya menjadi tinggi. Termasuk hewan dari jenis serangga, misalnya saja nyamuk. Di Indonesia, berbagai macam jenis serangga, hidup subur di mana-mana. Jadi tak heran jika produsen pestisida dan berbagai produk pest control, termasuk obat nyamuk juga banyak di Indonesia.

Ngomong-ngomong soal pestisida dan obat nyamuk, saya jadi tergelitik untuk mengetahui sejarahnya. Sejak kapan sih pestisida itu digunakan? Atau secara lebih luasnya, bagaimana sih sejarah dan perkembangan pestisida dari masa ke masa?

15.1.16

Saya, Kopi Instan, dan Kopi Terasi


Teman-teman suka kopi? Sama dong, saya juga. Tapi meskipun suka, saya tidak masuk ke dalam kategori pencandu. Sebab sehari, saya paling hanya minum sekali. Itu pun cuma white coffee, cappuccino, atau semacamnya. Alasannya karena rasanya yang enak. Penginnya sih iya minum banyak. Tapi apa daya, tubuh saya gak kuat dengan efek kopi. Bikin perut perih, gemeteran, dan gampang lapar. Apalagi kalo kopi hitam. Udah deh, setengah gelas aja udah mampu bikin asam lambung saya melambung-lambung dan makan jadi lebih rakus 5 kali lipat. Hehehehehe…

Perkenalan saya dengan kopi sebenernya sudah sejak kecil. Zaman SD, saya sering curi-curi minum kopi hitam dari gelas almarhum bapak. Dan berlanjut serius minum saat hidup saya mengenal kata begadang semasa kuliah. Iya, tugas yang banyak, laporan praktikum, hingga belajar SKS (sistem kebut semalem) di kala mau ujian, bikin saya kenal akrab dengan kopi. Punya suami yang doyan kopi jelas membuat kebiasaan minum kopi menjadi susah hilang. Buntutnya, sampai sekarang, kebiasaan itu gak pernah bisa dihilangkan. Sekali pun sudah berusaha untuk melupakannya.

12.1.16

Pizza Goreng, Sensasi Menikmati Pizza dalam 3 Menit Sreng Sreng

pizza-goreng1

Temen-temen pada suka pizza, kan? Pasti suka. Sebab selain enak, makanan yang satu ini juga sangat popular di negara kita. Ya walopun aslinya bukan dari negara kita. Keluarga saya juga begitu, suka banget sama pizza. Tapi karena rumah kami jauh dari kedai pizza *a.k.a di kampung*, belum lagi macetnya kalo ke sana, jadinya ya, makan pizza itu paling sering sebulan sekali. Gak cuma itu juga sih alesannya, ini yang paling utama, pizza di kedai pizza yang terkenal itu mahal banget, ya. Buat saya yang punya 4 anak, yang artinya 6 orang sama saya plus babehnya anak-anak, sekali ke sana, kami bisa ngabisin duit sekitar 300-400 ribu rupiah. Wuih… bisa dapet beras sekarung deh uang segitu buat kami mah. Hehehehe… sayang banget, kan? Kecuali kalo ada yang traktir atau pake voucher hadiah. :))) *Tetep doyan gratisan*.


Pizza Goreng, Pizza Unik Tanpa Topping

Eh tapi temen-temen, itu sih dulu. Sekarang orang-orang rumah kalo mau pizza gak susah lagi. Bukan, bukan dengan cara bikin. Aku mah belom bisa bikin pizza. Kalo bikin bala-bala, baru bisa. Hehehe… ini mah dengan cara goreng pizza beku yang ada di kulkas. Dengan cuma 3 menit saja, pizza langsung bisa disantap. Kapan saja. Bahkan di tengah malem sekali pun. Iya, yang saya maksud adalah Pizza Goreng. Makanan siap saji yang satu ini udah jadi makanan favorit keluarga. Dan bisa dibilang, pizza goreng ini menggeser pizza yang mahal itu. Ya rasanya, ya mudahnya, ya murahnya.

pizza-goreng10
Kemasan Pizza Goreng

Belum tahu Pizza Goreng? Wah… masa? Di Instagram ngehits, lho. *Hihihi… ketauan deh saya tukang Instagraman.* Itu lho, pizza yang semua topping-nya ada di dalam adonannya. Dari mulai kejunya, sosisnya, dagingnya, sausnya, pokoknya semua yang biasa ada di topping pizza disulap jadi filler pizza. Jadi dengan hanya sreng… sreng… sreng selama 3 menit, pizza enak sudah ada di depan mata. Cocolin ke saus cabe, saus tomat, atau pun mayonnaise makin enaaaak.

8.1.16

SEO, Lagi-lagi Tentang SEO

seo-blog

SEO, lagi-lagi tentang SEO. Topik seksi yang semoga saja gak pernah membuat bosan. :D

Temen-temen, pernah mupeng sama lomba SEO, gak? Saya sering. Iyalah, gimana gak kabita, hadiahnya kan berjuta-juta, berbelas-belas juta, hingga gadget keluaran terbaru yang menggiurkan. Meski gak punya kemampuan yang bahkan seujung kukunya para mastah SEO, boleh-boleh dong kan kalo cuma kepengen mah? Hehehehe… urusan duit tea atuh, emak-emak mah matanya langsung ijo. Tapi begitu tahu gimana-gimananya tentang lomba SEO ini, nyali langsung ciut. Dan akhirnya… mundur teratur dan pasrah jadi penonton sajah. 

Dulu, di awal-awal turun ngeblog, saya pernah mikir begini. Kemampuan SEO itu hanya diperlukan untuk kalangan tertentu saja. Misalnya para blogger yang suka lomba atau para pelaku internet marketing agar produk yang dipasarkan bisa tepat sasaran. Ternyata, setelah mendengar dan baca dari berbagai sumber, pengertian SEO saya itu kurang tepat. SEO ternyata juga diperlukan oleh para blogger biasa seperti saya. Kenapa demikian, sebab saya bukan blogger ‘wow’ yang setiap postingannya ditunggu dan di-share banyak orang sehingga menjadi viral di media sosial. Saya hanya bisa mengandalkan mesin pencari sebagai media yang mendatangkan pengunjung. Iya sih, saya share setiap postingan saya di berbagai akun media sosial yang saya punya. Tapi, andil dari media sosial ini sangat kecil sekali. Jadinya ya, mau gak mau, saya kudu bisa sedikit ber-SEO ria. 

6.1.16

Martabak Tropica 10 Rasa… Jelas Enaknya!

martabak-tropica-10rasa

Temen-temen, masih inget gak dengan Martabak Tropica yang saya tulis di sini? Gimana, sudah pada nyoba semua variannya? Wah, kalo belom nyoba juga, terlalu deh. Bukan apa-apa, soalnya sekarang udah ada jenis Martabak Tropica yang baru lagi. Serius, namanya Martabak 10 Rasa. Jadi, jika kemaren-kemaren temen-temen nyoba martabak yang paling banyak itu 8 rasa pada martabak pizza ukuran large, maka sekarang, temen-temen bisa dapet rasa yang lebih banyak di Martabak 10 Rasa. Seperti biasa, di Kedai Martabak Tropica mah, temen-temen bisa milih topping apa pun yang dikehendaki. Cokelat, kacang, keju, susu, Oreo, aneka selai, Ovomaltine, Nutella, kismis, kacang mede, kurma, Kit Kat, Hersey’s, Silverqueen, Toblerone, green tea, atau bahkan duren bisa dipilih. Eits… gak cuma toppingnya, adonanya pun teuteup bisa dipilih juga. Original, pandan, red velvet, atau black sweet siap memuaskan selera temen-temen semua.


martabak-bandung
Martabak 10 Rasa dari Kedai Martabak Tropica

Martabak 10 Rasa itu...
Pernah berantem gara-gara pengen makan martabak yang beda toppingnya dengan sodara-sodara, gak? Uh... saya mah sering. Saya yang suka rasa cokelat akhirnya kudu ngalah sama di adik yang suka rasa keju. Kakak yang suka rasa pisang cokelat pun ikutan manyun karena keinginannya gak kesampaian. Tapi di lain waktu, si adik yang cemberut karena harus ngikut selera kakak-kakaknya. ‘Pertarungan’ seperti itu gak akan terjadi lagi kalo mesen Martabak Tropica 10 Rasa. Tinggal tunjuk aja maunya topping apa, semua keluarga dijamin puas semua.