Tampilkan postingan dengan label musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musik. Tampilkan semua postingan

19.3.19

Fakta Album Band LANY


Manteman, pada tahu Band LANY, gak? Itu tuh, band yang terdiri atas 3 orang, yakni Paul Klein sebagai vokalis, Jake Goss sebagai drummer, dan Les Pries sebagai gitaris. Nah band ini sudah mengeluarkan album yang berjudul nama band mereka sendiri atau self-titled.

10.4.16

MelOn, Aplikasi Pengekspresi #MusikkuRasaku


Beberapa waktu lalu, saat hape saya sedang memutar sebuah lagu, tiba-tiba anak sulung saya datang deketin saya.

“Umi nyetel lagu itu?” tanyanya keheranan.
“Iya,” jawab saya datar.
“Heh?! Itu kan lagu anak muda,” serunya tambah keheranan.
“Terus kenapa?”
“Ih, malu atuh. Masa ibu-ibu nyetel lagu itu,” ujarnya.
“So what gitu, lhooooo…,” jawab saya lagi mengakhiri percakapan.

Iya, seperti itulah kiranya obrolan antara saya dengan si sulung. Dia keheranan saat melihat ibunya nyuci piring diiringi lagu Maudy Ayunda – Perahu Kertas dari hape. Tak hanya dia saja sebenernya. Bahkan ayahnya (baca: suami saya), tak sekali dua kali keheranan dengan tingkah istrinya yang suka dengan lagu kekinian. Jawaban saya kepada mereka yang keheranan itu selalu sama: SO WHAT GITU, LHO?! Dengerin lagu yang penyanyinya masih muda atau pun nyetel lagu yang kekinian kan gak pamali buat ibu-ibu. Kalo lagunya enak, siapa pun boleh suka. Bukan begitu?

23.1.16

Lagu Anak Indonesia, Riwayatmu Kini...


“Nia, budakna si eta mah pinter pisan,” ucap mama semangat.
“Pinter kumaha?” jawab saya.
“Eta, nyanyi Sambalado si Ayu Tingting meni nepi ka tamat,” ucap mama lagi.
“Waduh!”

Seperti itulah percakapan saya dan mama siang itu. Yang bukan orang sunda pun kayaknya ngerti dengan percakapan di atas. Ya, mama memuji anak tetangga depan rumah karena kepiawaiannya dalam menamatkan lagu Ayu Tingting, Sambalado. Senada dengan hal itu, di saat yang berbeda, para ibu-ibu lain begitu senang dan bangganya melihat anak-anaknya jogged dangdut ala penyanyi dangdut panggung di sebuah pesta ulang tahun seorang anak tetangga yang lain, manakala diputar lagu Da Aku Mah Apa Atuh, yang dipopulerkan oleh Cita Citata. Saya yang mendengar dan melihat dua kejadian itu, terus terang kaget. Apa yang membanggakannya? Bukankah itu justru membuat miris?

Iya, kedua contoh kejadian di atas menurut saya tidaklah membanggakan. Dan sebaliknya, itu membuat saya miris. Di contoh pertama, tentu hal ini karena lagu Sambalado kan lagu yang isinya tentang percintaan orang-orang yang sudah dewasa. Meskipun tak ada yang bisa dibilang 'bahaya', untuk anak usia 3 tahun, rasanya tak 'sehat' untuk nyanyi seperti itu. Adapun di contoh kejadian kedua, sudahlah anak-anak joged ala penyanyi panggung yang cenderung mengeksploitasi 'bagian perut ke bawah', lagu yang diputar yang ternyata dihafal anak-anak tersebut di luar kepala, adalah jenis lagu dewasa yang muatannya negatif. Iyalah negatif, masa anak-anak kecil sudah diperkenalkan dengan kata 'selingkuhan' dan 'pacar gelap'. Haduh haduh haduh... ngeri!