4.5.19

Manuk Londo, Kuliner Cobek Beti yang Lagi Hits di Ciamis

manuk-londo

Kalau sedang bosan dan bingung menu makanan untuk disajikan pada keluarga, saya selalu iseng browsing makanan yang sedang hits saat ini. Atau kuliner yang sedang nge-trend di berbagai daerah, kalau beruntung saya sering juga menemukan resep makanannya sekalian. Nah, kali ini saya menemukan kuliner yang sedang hits di Ciamis, yakni Manuk Londo.

Nama manuk londo sendiri sangat unik, kalau dalam Bahasa Indonesia, artinya burung bule, kalau biasanya Manuk Londo disingkat jadi Malon, kalau Burung Bule? Jadi Bulbul bisa kali ya? Malon ini merupakan hasil persilangan unggas antara burung puyuh local dengan buruh puyuh asal Perancis yang lebih dikenal dengan French Quil. Konon persilangan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan performa burung puyuh local sehingga dagingnya lebih tebal dan lebih banyak.

Malon ini berbeda dengan burung maupun unggas lokal lainnya. Sebab, berdasarkan penelitian di laboratorium Pangan Hasil Ternak Fakultas Peternakan UGM menyebutkan bahwa daging Malon mengandung protein yang lebih tinggi dibanding daging unggas lainnya, seperti bebek atau itik. Karena kandungan gizi tersebut, banyak yang menyebutkan Malon mempunyai khasiat untuk membantu meningkatkan stamina tubuh, melancarkan peredaran darah dan juga menambah daya ingat.

Berbagai vitamin seperti misalnya folat, Vitamin B Komplek, vitamin E yang terkandung dalam Malon berguna untuk kesehatan. Bukan itu saja, buat mereka yang takut gendut karena makan daging, Malon ini rendah kolestrol lho, sehingga aman untuk dikonsumsi dan memakannya pun tak perlu kepikiran lemak yang bikin gendut itu.

Nah, jika Anda pernah makan daging ayam kampung, dagingnya terasa gurih namun sayang terasa alot. Lalu ketika Anda makan daging ayam sayur, seringkali rasanya kurang gurih dan terasa hambar, namun dagingnya cukup lembut. Sekarang bayangkan kelebihan dua jenis daging tersebut berpadu dalam Manuk Londo. Malon sendiri punya ciri khas dagingnya lembut seperti halnya daging ayam kampung, tapi masalah rasa, Malon ini rasanya gurih seperti halnya daging ayam kampung.

Malon sendiri banyak disajikan di berbagai restoran di sekitar Jawa Tengah, harganya relatif mahal karena Malon termasuk jenis unggas yang cukup langka. Namun di Ciamis, Jawa Barat, salah satu restoran yang ada di Jalan Raya Banjar-Ciamis, Kecamatan Cijeungjing, menyajikan Malon dengan harga relatif terjangkau.

Rumah Makan Cobek Beti namanya. Rumah makan yang satu ini mempunyai beberapa cabang di Pangandaran, Ciamis, juga Banjar. Bisa dibilang Cobek Beti merupakan rumah makan pioner yang mempopulerkan Manuk Londo di Ciamis. Rasa daging ayam kampung nan gurih dipadu dengan tekstur daging ayam sayur yang lembut bisa didapatkan di rumah makan yang satu ini, yang istimewa, Malon di sini diolah dengan bumbu racik khas Sunda. 

Saking terkenalnya Malon di Ciamis, jika Anda menyebut kata Malon, orang-orang Ciamis akan langsung menunjuk Rumah Makan Cobek Beti yang menyajikan olahan masakan Manuk Londo ini. Malon memang jadi menu andalan di Rumah Makan Cobek Beti.

Rumah makan yang tak pernah sepi pengunjung ini konon mampu menghabiskan 1000 ekor Malon setiap harinya. Tentu saja, hal tersebut bukannya tanpa alasan. Malon di Rumah Makan Cobek Beti ini diolah dengan rempah-rempah khas Indonesia menjadi beraneka ragam masakan. Misalnya ada Malon goreng, Malon bakar, Malon penyet, sampai Malon cacag yang diolah dengan sensasi pedas yang unik.

Makanya, kalau memilih menu Malon di Rumah Makan ini, ada berbagai macam pilihan menu yang bisa dijajal. Satu hal yang istimewa adalah harganya yang relatif murah, yakni hanya Rp. 25.000 satu porsinya. Harga ini juga jauh lebih murah, bila dibandingkan menu sejenis dengan olahan masakan Manuk Londo di restoran atau rumah makan lain, misalnya di beberapa restoran di Jawa Tengah mematok harga satu porsinya di atas Rp. 50.000.

Salah satu owner Rumah Makan Cobek Beti, Bagus Awang Darmawan, mengatakan, semua olahan masakan di Cobek Beti merupakan resep turun temurun dari keluarganya. Beti sendiri, kata Bagus, diambil dari nama panggilan orang tuanya, Amih Eti, saat remaja. Semua menu masakan yang ada di Cobek Beti sendiri berasal dari tangan dingin ‘Beti’. Begitupun dengan Menu Manuk Londo di Ciamis ini, diolah dengan resep khas Cobek Beti. Selain itu, di sini Malon Ciamis bisa dinikmati dengan lalapan dari sayuran hidroponik yang menyehatkan.

Jika kebetulan melintasi Ciamis, misal nanti mau liburan ke Pantai Pangandaran atau ke Jogyakarta dari arah Bandung, maka pasti melewati Rumah Makan Cobek Beti di Jalan Raya Cijeungjing-Ciamis. Wah jadi nggak sabar untuk mampir bisa bisa menjajal menu Manuk Londo, kuliner yang lagi hits di Ciamis ini.

manuk-londo

59 komentar:

  1. Oh aku baru tahu ada burung bule. Unik juga ya. Dan keliatan sekali enak. Apalagi makan pakai sambal pedes-pedes dan nasi panas. yummy

    BalasHapus
  2. Kak yampun ini enak banget dari tampilan aja pasti rasanya juga enak ya. Nah manteb nih burung bule ini baru aku dengar enak pake sambel dadak kayaknya. Ini hits banget kalau di jabodetabek pasti

    BalasHapus
  3. Entah ada hubungannya entah tidak, daging manuk alias burung emang suka jauh lebih enak. Waktu hamil saya pernah ngidam daging japati. Alhamdulillah terlaksana. Masih banyak lagi kan di kampung mah. Minta ke anak-anak saja dipangelepekkeun udah bisa dibeli. Murah lagi. Beruntung saat itu saya blm tahu Makin. Mun ngidam Malon gawat, kudu mudik heula ka Ciamis hehehe

    BalasHapus
  4. Meski org-org pada bilang daging burung itu enak, tapi ttp aja aku belum berani coba, hihiii... cuma kalo gak tau sih kayanya dimakan juga apalagi tampilannya menggoda begitu.

    BalasHapus
  5. Ini mah bisa ngantri dan super dicari Manuk Londo, udah vervitamin bebas kolesterol lagi, nikmatnya santap

    BalasHapus
  6. Eaah, bacanya Cobek aja bunda langsung kebayang sambel dan lalapannya(blm manuknya, hehe)Lucu banget sih ya namanya koq Manuk Londo. Asyiiik x ya makan di resto itu, ketingetan dan keluarlah cai-panon karena kepefesan ampe shihaa-shiiha sangkibg pedesnya.

    BalasHapus
  7. wah di ciamis? aku yang lahir di ciamis aja g tau, alhamdulillah makin kaya kuliner daerah sana, kalo mudik bisa icip2

    BalasHapus
  8. wah di ciamis? aku yang lahir di ciamis aja g tau, alhamdulillah makin kaya kuliner daerah sana, kalo mudik bisa icip2

    BalasHapus
  9. sip sip aku catet, kalo lagi mudik ke ciamis bisa icip. Dan kebeneran rumah mamang juga di pangandaran, bisa icip juga nih klo kelewatan pas silaturahim ke sana.

    BalasHapus
  10. Wow 1000 ekor setiap hari. Dapat dimana aja ya burungnya? Hihi. Saya kalau burung tahunya cuma burung puyuh kayaknya yang bisa dimakan. Ternyata ada juga ya burung bule

    BalasHapus
  11. Namanya unik dan gambarnya menarik, kapan-kapan pas lewat Ciamis aku mo mampir deh. Kebetulan keluargaku suka manuk2an

    BalasHapus
  12. Wah aku malah baru tahu nih tentang Malon ini..jadi penasaran pengen nyobain juga euy..

    BalasHapus
  13. Wuaaaa, aku salah waktu nih kayanya, buka tulisan ini pas siang hari, pas lapaaaarrr, hiks, makin lapar dong. Aku baru tau ada manuk Londo, tapi kayanya aku nggak tega deh makan ini

    BalasHapus
  14. Teh, meuni belum pernah makan malon alias manuk londo, pengen nyobain ih! Tapi jauh juga yah, harus kalo kebeneran mau ke Pangandaran, semoga aja segera buka di Bandung yah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuuuk ah kita ke Ciamis bareng2 mba, bukber blogger dengan hidangan malon :) Aku jadi ngiler mbayangin dagingnya yang empuk dan gurih ini.

      Hapus
  15. Oalaah manuk londo itu puyuh bule thoo.. hahahah selama ini aku berpikir keras apa sih manuk londo itu :)) Di Jogja juga banyak kuliner manuk londo, selama ini mau nyoba takut ngga cocok sama rasanya, kalau ternyata semacam puyuh ya doyan aja :))

    BalasHapus
  16. Semacam perpaduan gurihnya ayam kampung dan lembutnya ayam sayur, ya. Tapi aku akan bisa nggak ya makan unggas selain ayam dan bebek? Hihi.

    BalasHapus
  17. Burung Bule? Wahh saya baru dengar namanya, Mba. Selama ini selalu gak percaya saat dengar ada orang yang suka makan daging burung, ternyata memang ada yaa :)

    BalasHapus
  18. Wah ini kaya nya enak menggugah selera ya wkwkwk..wajib coba nih klo ngelewat daerah ciamis ya next time.

    BalasHapus
  19. Ayamnya sedap banget. Saya belum pernah ke daerah Ciamis mbak. Kalau ada kesempatan bakalan singgah mencicipi berbagai kuliner.

    BalasHapus
  20. Wah beru tau aku mengenai Malon ini. Ternyata langka juga yang jual ini. Kalo di Jakarta gak ada dong ya, hehe. Rasanya kayak apa sih Mba, kayak daging bebek gitu ya? Atau kayak daging ayam?

    BalasHapus
  21. Ya denger kabar enak tp aku belum berani nyoba hehe...bebek aja aku jarang deh hehe..

    BalasHapus
  22. Di Jogja dulu ada restoran manuk londo ini. Tapi sekarang kayaknya udah ga ada. Duuh jadi pengen nyicipin manuk londo

    BalasHapus
  23. Ya ampuuuuunnnn, ternyata Londo itu dari kata Bule ya.... Kirain varietas baru gitu Mbaaak.... :) Tapi puyuh memang sedap ya....

    BalasHapus
  24. peternakan UGM keren ya bisa memasok unggas untuk kebutuhan restoran dalam Negeri sampai kemana mana

    BalasHapus
  25. Duh aku salah bewenya skrng harusnya semalam hahaha, Enak banget kyknya makanannya. Termasuk murah ya 50 rb, di sini mana dapat segitu haha. Enak dimakan rame2 kyknya :D

    BalasHapus
  26. Namanya lucu amat, manuk Londo. Aku juga suka makan daging burung, didepan komplek ada yang jual. Tapi kalau manuk Londo gini kayaknya dia gak ada.

    BalasHapus
  27. Wuiihh... jika sehari aja bisa habis 1000 malon, nggak kebayang nih bikin persilangan malon dari peternaknya seberapa gede kuantitasnya. Unik juga nih kulinerannya. Kapan2 klo ke Ciamis kudu nyobain yang satu ini ya.

    BalasHapus
  28. waduh menggoda banget ya puyuhnya, warnanya keemasan begini, duh aku liatnya jam segini :(

    BalasHapus
  29. Kapan ya bisa mampir ke Ciamis n nikmatin manuk londo yg tinggi protein ini :)

    BalasHapus
  30. Daging burung ini pasti lebih empuk daripada ayam ya, teh..
    Lucu namanya...hehehe...kreatif dalam memberi nama menu.

    BalasHapus
  31. Salah banget baca ini pada saat lagi puasa 😫 jadi kepengen kan aku tuh

    BalasHapus
  32. Liat postingan ini pas lagi puasa bikin ngiler deh apalagi liat penampakak manuk londonya. Jadi pengen coba nih mbak, hehe

    BalasHapus
  33. Salah banget baca ini pada saat lagi puasa hehehe aku jadi kepengen kan tuhh

    BalasHapus
  34. Aku baru tau ada unggas jenis malon. Kyknya jg belum prnah nyobain.
    Noted kalau ke area sana bisa nyicip malon di Cobek Beti :D

    BalasHapus
  35. aku suka nih manuk londo, soalnya ga gitu berlebihan seporsinya. cukup mengenyangkan

    BalasHapus
  36. Penasaran aku dengan malon. Berarti lebih gede daripada burung puyuh ya?

    BalasHapus
  37. Aku kira Manuk Lodo itu burung dara lho, Mbak. :D Aku belum pernah mencobanya. Rasanya kek Dara ngga, yaaa? Tapi itu kalau singkatannya jadi Bulbul lucuukkk. Hahaha

    BalasHapus
  38. Itu rasanya gimana ya Mbak? Kalau dari penampakannya sih menggoda ya. Tapi belum pernah makan burung ini :D

    BalasHapus
  39. aduh mba...ini ayamnya garing banget. aku jadi ngiler lihat ayamnya krenyes2 gitu. UGM punya peternakan ayam. wah, bisa masuk ke resto2 terkenal sudah mantap banget tuh.

    BalasHapus
  40. hadududuh... aku jadi laper ya kalau malam-malam lihat bacaan tentang makanan, jadi pengen coba juga hehehe...

    BalasHapus
  41. baru tau klo ada burun malon alias burung bule 🤣 lucu namanya. dan trnyta lebih bergizi drpd unggas lainnya. jd pngn coba gmn rasanya 🤣

    BalasHapus
  42. Wah tinggi protein ya dibanding unggas lain. Anak-anak kudu dikenalin makan Manuk Londo juga nih hehe. Tapi jauh ya di Ciamis. Aku jadi ikutan kepengen dan penasaran sama rasanya mbak hihi :)

    BalasHapus
  43. walaaah aku baru tau loh teh ada burung bule ini, tp aku ko agak serem nih liatnya, akayanya ga berani makan hihi, bentuknya keliatan banget soalnya 😁

    BalasHapus
  44. Oalah...iki ta Manuk Londo e...enak ini krenyes2 kalau dimakan. Lengkap banget ya dari cucuk sampe pahanya. Di coel ama sambal mantap banget...

    BalasHapus
  45. Rumah makan ini cuma satu di jalur tersebut ya mbak Nia? Tidak ada cabang lain lagi?
    Itu manuk gorengnya menggoda banget hehe :D
    Kalau di Jawa manuk itu burung, pdhl ini ayam ya :D

    BalasHapus
  46. Manuk Londo, namanya cucmey ya mak. Kalo menu masakan ayam goreng anak dan suamiku suka sekali. Apalagi ada tambahan sambel buat dicocol. Hmm sedapnyooo

    BalasHapus
  47. Papahku team pecinta burung puyuh dan juga malon ini, ah kasih info k beliau biar weekend an bisa jalan k Ciamis hehe

    BalasHapus
  48. Kalau ke ciamis musti banget nih aku cobain yaa makanan satu ini hahaha mbak bikin nhiler aja dehhh haduuu laper jadinya hihi

    BalasHapus
  49. Wah menarik nih. Aku belum pernah cobain. Ternyata bagus ya proteinnya tinggi juga :)

    BalasHapus
  50. Oh ini burung puyuh ya kukira ayam. Belum pernah makan burung puyuh euy Dagingnya gimana ya? alot atau empuk? Jadi pengen cobain.

    BalasHapus
  51. duhh liat ini sing siang jadi gimn gitu ya.... ahaha karena aku pecinta burung. Rasanya pasti gurih enak gitu ya kaa. pengeeen ahaha

    BalasHapus
  52. Bagi para pecinta burung memang wajib banget dateng ke restoran ini ya Mbak untuk nyobain langsung menu makanan yang satu ini

    BalasHapus
  53. dari gambarnya aja udah ketahuan kalo Malon ini pasti enak dan gurih.. jadi kepengen nyoba sih ini.. mau tau bedanya sama rasa unggas goreng lain..

    BalasHapus
  54. Wah ini salah liatnya pas siang siang bulan puasa jadi pengennn bgt cobain masakannya keliatan enak

    BalasHapus
  55. Manuk Londo, duh gimana rasanya mba? Sama kan kaya unggas lainnya hehe. Baca artikel ini pas jam menuju makan siang tapi lg puasa haha. Ngiler banget itu manuk Londo nya.

    BalasHapus
  56. kelihatan dari gambarnya nampak dagingnya empuk dan lezat ya :D

    BalasHapus
  57. Lucu juga namanya ya. Perpaduan burung blasteran ini nambah selera makan pastinya.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)