Tampilkan postingan dengan label Makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makanan. Tampilkan semua postingan

15.8.16

Optimalisasi Masa Tumbuh Kembang Anak dengan MPASI dan Makanan Sarat Gizi Sekaligus Enak


Menjadi seorang ibu yang baik tentu adalah impian mulia semua wanita. Bisa hamil, menyusui, dan kemudian membesarkan anak-anaknya serta mendidiknya hingga anak-anaknya dewasa, dan lalu sukses. Tapi apa jadinya impian itu, bila saat lulus ASI eksklusif saja, si ibu malah bingung dengan makanan pendamping asi (MPASI) untuk anaknya. Sudah pasti, impian mulia itu hilang menguap dari pikiran si ibu tersebut.

Contoh nyata si ibu tersebut adalah saya. Benar, saat baru memiliki satu anak (14 tahun yang lalu), ketika anak saya lulus ASI eksklusif, saya pusing bukan kepalang mengenai MPASI untuk anak saya. Sebabnya adalah karena saya masuk ke dalam salah satu ‘pusaran’ mom's war. Home made MPASI versus MPASI instan. Sungguh, membaca ‘pembelaan-pembelaan’ masing-masing pihak yang berselisih di milist grup alumni (saat itu), semakin membuat saya bingung. 

10.8.16

Rujak Cuka dan Asinan Buah Ala-ala Saya


Teman-teman, masuk musim kemarau begini, paling enak itu makan makanan yang seger-seger dan pedes-pedes, ya? Entah itu baso, pempek, atau bahkan rujak dan asinan buah. Cuaca yang panas, rasanya bikin kepala gampang banget pusing. Dan makanan pedas nan seger tadi, dengan mudah jadi obat pusing yang alami.

Ngomong-ngomong soal rujak, teman-teman pada suka rujak cuka atau asinan buah, gak? Saya sih, sukaaa banget. Enggak tahu kenapa. Eh mungkin karena emang enak dan seger, ya. Dan juga karena saya doyan banget sama makanan pedes. Yang saya inget, saya itu udah suka makan rujak cuka atau asinan buah sejak kecil. Soalnya dulu, saat saya belom sekolah, sekitar usia 5 tahunan gitu, inget banget sering ‘malakin’ rujak cuka atau asinan buah dagangan nenek saya ketika bulan Ramadan. Sementara cucu-cucu lain ‘malakin’ es campur, es buah, dan aneka kolak, saya mah lain daripada yang lain. Ya itu tadi, malakin rujak cuka atau asinan buah. Saking seneng dan seringnya makan rujak cuka atau asinan buah, saya jadinya sering dibilang lagi ngidam alias hamil muda. Wkwkwkk… ada-ada aja deh, ya. Sudah cukup ah ngidam dan hamil mah. Udah gak muda lagi. Anak juga udah 4. Kasihan kalo nambah lagi. Nanti, si bayi diurus sama nenek-nenek atuh. Hihihi….

7.8.16

Wedang Jahe, Minuman Hangat untuk Masuk Angin


Seminggu yang lalu, sepulang dari acara seminar di Paris Van Java, entah karena memang pas perginya saya kurang enak badan, meskipun sudah memakai jaket tebal saat naik Gojek, saya masuk angin. Masuk angin yang lumayan berat. Badan jadi meriang, perut kembung, kepala pusing, mulut mual, hingga muntah-muntah. Masuk angin terberat di tahun ini deh kayaknya. Sampai-sampai, saya sempet ngira kalau saya hamil lagi. *Waduh* Beruntung, satu garis merah di test pack menenangkan hati saya. Bukan, bukan saya gak mau punya anak lagi. Tapi ya, anak saya yang keempat kan baru 2 tahun. Sementara yang ketiga, baru 4 tahun. Kalau memang dikasih kepercayaan sama yang di atas untuk nambah anak lagi, pengennya ya nanti aja kalo si nomor 4 sudah agak besar. Biar gak tambah repot gitu. Hehehehe….

Saat masuk angin kemaren, entah kenapa saya jadi inget almarhum bapak. Semasa masih gadis dulu, kalau saya masuk angin, selain dipijat punggung karena gak tahan dikerok, bapak biasanya ngasih saya minuman jahe hangat. Bapak bilang sih, namanya Wedang Jahe. Meski saya gak suka sebab rasanya yang pedas, tapi minuman itu manjur untuk masuk angin. Iya, segelas besar wedang jahe hangat yang diminum di malam hari, bisa membuat tidur nyenyak. Sehingga paginya, badan kembali segar seperti sediakala. Jika masuk anginnya belum sembuh benar, tinggal tambah lagi minuman jahe hangatnya. Gak sampai esok harinya lagi, badan sudah kembali sehat.

5.8.16

Zanana, Bukan Keripik Pisang Biasa

Zanana2

Teman-teman, jika saya tanya apa oleh-oleh yang menjadi favorit saat datang ke Bandung, apa jawaban teman-teman? Peuyeum Bandung? Kacang Bandung? Pisang Bolen Bandung? Tempe Bandung? Atau apa? Sebagai orang Bandung asli, sebenernya saya gak tahu lho apa saja oleh-oleh khas Bandung. Bukan karena gak peduli, tapi jujur, saya selama ini mengira bahwa apa pun makanan yang ada di Bandung, ada juga di tempat lain. Sebab inilah yang seringkali bikin saya bingung manakala ditanya oleh-oleh Bandung ketika bepergian ke kota lain. Hihihi… suwer, itu bukan modus dari pelit atau lupa. Tapi ya memang begitu, saya sendiri gak tahu apa saja oleh-oleh khas Kota Bandung.

Tapi itu dulu, sekarang sih ada bayangan. Beberapa makanan unik kini hadir di Bandung. Beberapa kali juga, makanan-makanan unik tersebut saya tulis di blog ini. Misalnya saja yang INI, INI, INI, INI, INI, dan INI. Jadi nanti kalo misalnya teman-teman berkunjung ke Bandung, atau saya yang dateng ke kota teman-teman, saya pasti akan menunjukkan atau membawa makanan-makanan tersebut.

4.8.16

Markobar Vs Martabak Tropica

MarkobarVsTropica2

Temen-temen, masih inget gak cerita saya tentang Martabak Bandung yang Juara? Itu tuh, cerita soal blind test beberapa martabak manis di kota Bandung yang konon terkenal. Ada Martabak An (yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman), Martabak As (yang beralamat di Jl. Kebon Kawung), Martabak Can (yang beralamat di Jl. Kebon Kawung), Martabak Ha (yang beralamat di Jl. Pasir Kaliki), Martabak SF (yang beralamat di Jl. Burangrang), Martabak Go (yang beralamat di Jl. Cibadak), Martabak Bo (yang beralamat di Jl. Cijerah), serta merek martabak lain yang agak asing di telinga saya, dan tentu saja Martabak Tropica. Meskipun selera itu berbeda, tapi karena poin yang dibandingkan itu jelas, bahkan Pak Bondan Si Food Reviewer yang kondang dengan jargon 'MakNyus' setuju, Martabak Bandung yang Juara itu Martabak Tropica. Lupa dengan apa saja yang diperbandingkan dan hasilnya pada kesempatan blind test yang lalu itu? Yuk, baca lagi semuanya di SINI.

Oke, untuk martabak manis Bandung, fix, saya tidak penasaran dengan yang lain lagi. Semua martabak terkenal di Bandung sudah saya coba. Ngapain lagi coba nyicip martabak biasa, kalau kita sudah tahu yang juara. Dari martabak klasiknya hingga ke martabak kekiniannya. 

4.7.16

Manisnya Berbuka Puasa di Kedai Martabak Tropica


Teman-teman, di bulan Ramadhan tahun ini, punya acara buka bersama (bukber) yang beda, gak? Saat bukber di mana? Saya punya, yaitu saat bukber di Kedai Martabak Tropica. Kenapa beda, sebab makanan takjilnya juga beda. Gak seperti biasanya. Bukan kolak, bukan es campur, atau sop buah, melainkan martabak. Lebih tepatnya Martabak Tropica 16 Rasa. Martabak manis dengan 16 topping yang saya pilih sendiri. Seumur-umur, baru kali itu deh makanan pembuka puasanya martabak. Jadinya, gak salah kan kalo saya sebut bukber saat itu menjadi lain dari biasa?


Iya! Rabu, 30 Juni 2016 kemarin, saya dan beberapa orang blogger berkesempatan berbuka puasa di Kedai Martabak Tropica. Bukan atas undangan, melainkan karena saya dan Lygia Pecanduhujan beruntung menang di dalam sebuah give away yang dibuat Kedai Martabak Tropica. Kebetulan, hadiahnya, masing-masing seloyang Martabak Topica 16 Rasa yang memang harus dihabiskan di kedainya bersama teman-teman. Kebayang kan ya 16 potong martabak? Dihabiskan sendiri kan gak mungkin. So, saya dan Lygia ajak aja teman-teman blogger lain yang bisa ikut. Dan seperti dugaan, bukber kali itu menjadi acara bukber yang tak biasa. Dua belas orang nyantap Martabak Topica 16 Rasa bersama-sama? Wow, sudah pasti sangat berkesan.

18.6.16

3 Makanan Khas Bali yang Ingin Saya Cicipi


Siapa pun tahu, Bali adalah tempat wisata popular yang menjadi tujuan utama saat liburan. Tak cuma untuk orang Indonesia, bahkan turis asing berbondong-bondong datang ke Bali untuk berwisata. Alamnya, kebudayaannya, masyarakatnya, dan makanan khasnya menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun untuk datang ke sana.

Tak terkecuali dengan saya. Iya, saya sudah lama lho mengidam-idamkan Bali sebagai tempat tujuan saat menghabiskan liburan. Beneran, saya selalu mupeng manakala ada teman atau siapa pun yang menulis pengalaman atau posting foto-foto mereka saat liburan di Bali. Duh… saya kapan ya bisa berkesempatan mengunjungi pulau dewata? 

25.4.16

Ini Lho Martabak Bandung yang Juara

martabak-bandung2

Bandung adalah surga kuliner. Berbagai jenis makanan enak, ada di Bandung. Tak hanya masyarakat Indonesia, bahkan turis asing, banyak yang datang ke Bandung hanya untuk menjajal makanan-makanan yang ada di Bandung. Dari mulai makanan kaki lima hingga makanan berkelas hotel bintang lima.

Salah satu makanan yang terkenal di Bandung adalah Martabak Bandung. Betul, martabak manis yang di tempat lain dikenal dengan nama martabak terang bulan ini, secara umum disebut sebagai Martabak Bandung. Saking terkenalnya, di tempat lain, misalnya di Jakarta, banyak pedagang melabeli martabaknya sebagai martabak Bandung.

10.3.16

Mencicipi Enak dan Uniknya Makanan di Parc De Ville Restaurant

Parc-De-Ville-Restaurant2

Untuk temen-temen yang orang Bandung, atau siapa pun yang sedang berada di Bandung, jika di Senin pagi temen-temen ngerasa bete karena mantra ‘I Don’t Like Monday’, kayaknya temen-temen kudu mampir ke Parc De Ville Restaurant. Iya, sebab restorannya Hotel Best Western Premier La Grande ini, setiap Senin pagi punya program Thanks God It’s Monday. Di program ini, dengan hanya satu senyuman manis aja, temen-temen bakal dapet donat dan kopi secara gratis. Iya, jadinya, setelah ngopi-ngopi dan nyemil donat, hari Senin temen-temen yang tadinya bikin bete pasti menjadi ceria. Seperti quote terkenal yang satu ini, “Life begins after coffee.”

Parc-De-Ville-Restaurant4
Suasana di Parc De Ville Restaurant

Tak Cuma Donat dan Kopi

Jika perut teman-teman saat sarapan tak kenyang hanya dengan donat dan kopi saja seperti perut saya, teman-teman bisa sarapan makanan yang lain. Dengan harga Rp90.000,- net/person, teman-teman bisa memilih sendiri menu All You Can Eat Breakfast Buffet. Dari mulai kue-kue kecil hingga nasi goreng ada di sana. Tak cuma di Senin pagi, bahkan hingga hari Jumat pun, berbagai menu sarapan nan menggoda selera tersedia di Parc De Ville Restaurant ini. Ah ya, setiap Jumat juga, jika teman-teman makan di sana, dan kebetulan memakai batik, jangan kaget jika tiba-tiba teman-teman dapet makanan penutup. Parc De Ville Restaurant memang memiliki program ini. Memberi makanan penutup secara gratis bagi siapa saja yang makan di sana dengan memakai pakaian batik. 

Ngomong-ngomong soal makanan di Parc De Ville Restaurant, beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman Food Blogger Bandung berkesempatan mencicipi makanan-makanan utama yang ada di sana. Ada Nasi Goreng Kambing, Capcay Seafood (Seafood Hor Fun), Iga Bakar, Udang Tempura (Ebi Tempura), dan Coffee Chicken. Tak lupa, setelah makanan utama tersebut, kami juga mencicipi makanan-makanan penutupnya. Dari mulai buah-buahan segar, green tea cake, strawberry burn cheese cake, serta cake cokelat meleleh, yang dilengkapi dengan aneka es krim. Benar-benar deh, acara makan malam saat itu menjadi acara yang tidak terlupakan.

16.2.16

Bawang Goreng Soy, Penyempurna Cita Rasa Makanan yang Enak, Gurih, Renyah, dan Asoy


“Nia, iris semua bawang ini sampai habis, ya,” ucap mama.
“Semuanya? Pegel atuh, Ma. Perih di mata lagi,” jawab saya sambil berurai air mata.
“Pelan-pelan aja. Katanya mau bantuin mama. Masa pegel sama perih mata sedikit aja ngeluh,” ucap mama lagi. 
Saya pun mengangguk, kemudian mengupas bawang dan mengirisnya sampai habis.

Seperti itulah kira-kira percakapan yang terjadi antara saya dan mama beberapa puluh tahun silam, untuk pertama kalinya. Setelah kali itu, kejadian serupa rutin terjadi. Iya, hampir setiap sebulan sekali, mama membeli bawang dan menyuruh saya mengupas serta mengirisnya sampai habis. Setelah itu, mama lalu menggorengnya. Bawang mentah sebanyak 1 kilo yang kemudian menjadi bawang goreng itu pun menjadi stok di rumah kami selama 1 bulan. Tak hanya untuk taburan masakan yang sudah jadi saja, bawang goreng tersebut seringkali juga menjadi teman makan ketika perut lapar dan mama tidak ada. Nasi panas plus taburan bawang goreng ini pun rasanya nikmat tiada tara.

Sekarang, ketika saya sudah menjadi ibu rumah tangga, kebiasaan ini menjadi rutinitas yang saya lakukan. Saya membeli bawang mentah, kemudian mengupasnya, dan lalu menggorengnya. Tapi tak sebanyak mama. Saya paling-paling hanya membuat bawang goreng seperempat kilo saja. Malasnya mengupas, mengiris, dan menggoreng bawang tersebut menjadi penyebabnya. Jadinya, bawang goreng yang dibuat pun saya irit-irit dalam penggunaannya. 

4.2.16

Mencicipi Pedasnya Paket Dower di Rumah Makan Ayam Dower

ayam-dower2

Senin malam lalu, saya dan Kang Ade Truna plus Kang Aufa Arham berkesempatan mencicipi pedasnya Paket Dower di Rumah Makan Ayam Dower. Meski bukan tempat asing karena lokasinya yang berada di jalan yang biasa kami lewati jika hendak pergi ke sana ke mari, malam itu itu adalah kali pertama saya makan di sana. Bukan karena apa-apa, tapi memang, setiap melewati tempat itu, saya biasanya dalam keadaan terburu-buru. Jadinya, keinginan menjajal makanan di sana nyaris tak pernah ada.

Beruntung saya menerima ajakan Kang Ade Truna. Sebab akhirnya, saya jadi tahu kalau di sekitar rumah saya (mungkin sekitar 5 km dari rumah saya), ada tempat makan yang menyajikan makanan enak dan pedas. Menu utamanya ayam bakar pula. Menu makanan yang memang menjadi favorit keluarga.

12.1.16

Pizza Goreng, Sensasi Menikmati Pizza dalam 3 Menit Sreng Sreng

pizza-goreng1

Temen-temen pada suka pizza, kan? Pasti suka. Sebab selain enak, makanan yang satu ini juga sangat popular di negara kita. Ya walopun aslinya bukan dari negara kita. Keluarga saya juga begitu, suka banget sama pizza. Tapi karena rumah kami jauh dari kedai pizza *a.k.a di kampung*, belum lagi macetnya kalo ke sana, jadinya ya, makan pizza itu paling sering sebulan sekali. Gak cuma itu juga sih alesannya, ini yang paling utama, pizza di kedai pizza yang terkenal itu mahal banget, ya. Buat saya yang punya 4 anak, yang artinya 6 orang sama saya plus babehnya anak-anak, sekali ke sana, kami bisa ngabisin duit sekitar 300-400 ribu rupiah. Wuih… bisa dapet beras sekarung deh uang segitu buat kami mah. Hehehehe… sayang banget, kan? Kecuali kalo ada yang traktir atau pake voucher hadiah. :))) *Tetep doyan gratisan*.


Pizza Goreng, Pizza Unik Tanpa Topping

Eh tapi temen-temen, itu sih dulu. Sekarang orang-orang rumah kalo mau pizza gak susah lagi. Bukan, bukan dengan cara bikin. Aku mah belom bisa bikin pizza. Kalo bikin bala-bala, baru bisa. Hehehe… ini mah dengan cara goreng pizza beku yang ada di kulkas. Dengan cuma 3 menit saja, pizza langsung bisa disantap. Kapan saja. Bahkan di tengah malem sekali pun. Iya, yang saya maksud adalah Pizza Goreng. Makanan siap saji yang satu ini udah jadi makanan favorit keluarga. Dan bisa dibilang, pizza goreng ini menggeser pizza yang mahal itu. Ya rasanya, ya mudahnya, ya murahnya.

pizza-goreng10
Kemasan Pizza Goreng

Belum tahu Pizza Goreng? Wah… masa? Di Instagram ngehits, lho. *Hihihi… ketauan deh saya tukang Instagraman.* Itu lho, pizza yang semua topping-nya ada di dalam adonannya. Dari mulai kejunya, sosisnya, dagingnya, sausnya, pokoknya semua yang biasa ada di topping pizza disulap jadi filler pizza. Jadi dengan hanya sreng… sreng… sreng selama 3 menit, pizza enak sudah ada di depan mata. Cocolin ke saus cabe, saus tomat, atau pun mayonnaise makin enaaaak.

6.1.16

Martabak Tropica 10 Rasa… Jelas Enaknya!

martabak-tropica-10rasa

Temen-temen, masih inget gak dengan Martabak Tropica yang saya tulis di sini? Gimana, sudah pada nyoba semua variannya? Wah, kalo belom nyoba juga, terlalu deh. Bukan apa-apa, soalnya sekarang udah ada jenis Martabak Tropica yang baru lagi. Serius, namanya Martabak 10 Rasa. Jadi, jika kemaren-kemaren temen-temen nyoba martabak yang paling banyak itu 8 rasa pada martabak pizza ukuran large, maka sekarang, temen-temen bisa dapet rasa yang lebih banyak di Martabak 10 Rasa. Seperti biasa, di Kedai Martabak Tropica mah, temen-temen bisa milih topping apa pun yang dikehendaki. Cokelat, kacang, keju, susu, Oreo, aneka selai, Ovomaltine, Nutella, kismis, kacang mede, kurma, Kit Kat, Hersey’s, Silverqueen, Toblerone, green tea, atau bahkan duren bisa dipilih. Eits… gak cuma toppingnya, adonanya pun teuteup bisa dipilih juga. Original, pandan, red velvet, atau black sweet siap memuaskan selera temen-temen semua.


martabak-bandung
Martabak 10 Rasa dari Kedai Martabak Tropica

Martabak 10 Rasa itu...
Pernah berantem gara-gara pengen makan martabak yang beda toppingnya dengan sodara-sodara, gak? Uh... saya mah sering. Saya yang suka rasa cokelat akhirnya kudu ngalah sama di adik yang suka rasa keju. Kakak yang suka rasa pisang cokelat pun ikutan manyun karena keinginannya gak kesampaian. Tapi di lain waktu, si adik yang cemberut karena harus ngikut selera kakak-kakaknya. ‘Pertarungan’ seperti itu gak akan terjadi lagi kalo mesen Martabak Tropica 10 Rasa. Tinggal tunjuk aja maunya topping apa, semua keluarga dijamin puas semua. 

27.12.15

Katakan dengan Jar Cake!

sweetcake-bandung

Teman-teman, saat Hari Ibu beberapa waktu yang lalu, teman-teman ngasih kado apa sih sama ibu? Saya mah gak ngasih apa-apa. Hehehehe… bukan apa-apa, soalnya mama saya lagi jauh di Jakarta. Tadinya sih pengin ngasih sesuatu. Tapi ya gimana, ke Jakarta buat nyusul gak bisa. Ya sudah, jadinya ya cuma ngucapin Hari Ibu aja via telpon. Dan Alhamdulillah, mama ngerti dengan hal itu. Lagian, mama juga jarang minta sesuatu. Dikasih apa pun diterima, gak dikasih pun beliau enggak kenapa-kenapa. Ibu temen-temen juga pasti gitu, kan? Ya… begitulah seorang ibu. Gak pernah menuntut apa-apa sama anaknya. Kitanya aja kali ya yang harus lebih mengerti mereka.

Tapi teman-teman, walopun gak ngasih apa-apa di hari H-nya, saya punya rencana untuk ngasih kejutan nanti saat mama pulang dari Jakarta. Awalnya mau ngasih bunga. Tapi kayaknya gak jadi. Mama saya mah gak suka sama bunga. Dia bilang sih sayang aja bunga bagus-bagus kok dipetik. Ya sudah, akhirnya saya searching-searching di Instagram hadiah yang unik-unik, terutama makanan atau kuliner. Jadilah kata kunci yang saya pakai adalah #kulinerbandung. Dan karena mama saya sangat suka cokelat, hasil pencarian kata kunci saya pilih lagi yang berbau-bau cokelat.

Hasil pencarian saya sangat banyak. Tapi kuliner bandung yang berbau cokelat dan unik hanya sedikit. Akhirnya, taraaaaa… saya jatuh cinta dengan jar cake yang bagian atasnya berupa lukisan wajah, yang ada di akun Instagram Sweet Cake Bandung (@sweetcakebdg2). Sebagai percobaan, saya pun memesan 2 jar cake yang bagian atasnya berupa cokelat dengan lukisan wajah De Zaudan dan lukisan wajah saya sendiri. Ini dia hasilnya, cantik dan unik bukan?

sweetcake-bandung1

19.12.15

Tempe Cokelat Buluk Lupa, Si Buluk Unik yang Bikin Susah Lupa


Teman-teman, saya mau tanya, kalau teman-teman denger kata ‘Buluk Lupa’ tanpa lihat bendanya, apa sih yang pertama kali terlintas di pikiran teman-teman? Apakah seperti saya? Suatu benda yang penampakannya buluk dan membuat lupa? Atau malah teringat anak cadel yang tak bisa melafalkan kata ‘Buruk Rupa’, sehingga yang terucap menjadi ‘ Buluk Lupa’? Toss, berarti kita sama. Iya, saat pertama kali denger ‘Buluk Lupa’ di kepala saya yang terbayang itu sesuatu yang buluk atau bulukan dan membuat lupa. Serta anak cadel yang belum bisa bilang huruf ‘R’ sehingga menjadi ‘L’. ‘Buruk Rupa’ pun menjadi ‘Buluk Lupa’.

Mungkin seperti itulah arti dari Tempe Cokelat Buluk Lupa. Sesuatu yang buluk tapi bikin susah lupa. Kenapa buluk, sebab memang penampilan camilan unik yang satu ini tampak terlihat buluk alias bulukan dengan serbuk-serbuk cokelatnya. Tapi kalo sudah dimakan, lupa deh sama buluknya itu. Yang ada, kita malah keenakan dan sebungkus terasa kurang. Jadinya, ya ‘ketagihan’.

11.12.15

Chocolajit, Cokelat Dari Bandung yang Manis dan Legit


Orang bilang, Bandung diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum. Bukan tanpa alasan, hal demikian terucap sebab Bandung memiliki keindahan alam yang luar biasa, di berbagai sudut. Dari mulai daerah pegunungan di Bandung Utara, pegunungan di Bandung Selatan, pegunungan di Bandung Timur, hingga pegunungan Bandung Barat. Bahkan di pusat kota Bandung yang penuh dengan gedung-gedung, perkantoran, dan mall, kini ikut bersolek. Semuanya, semakin menambah indah kota yang berjuluk Paris Van Java ini.

Anda yang suka jalan-jalan atau bertravelling ria ke daerah Bandung Barat, pasti tak asing dengan Sanghyang Heuleut, Sanghyang Tikoro, Curug Malela, dan Curug Sawer. Keempat tempat yang memiliki pesona alam yang indah dan sejuk ini, sekarang sedang menjadi favorit para wisatawan. Baik wisatawan lokal, maupun wisatawan dari mancanegara. Sahyang Heuleut terkenal dengan danau yang dikelilingi batu-batu besarnya, yang konon dipercaya sebagai tempat para bidadari mandi. Sahyang Tikoro berkesan karena gua yang ada di dana berada di kawasan hutan yang masih perawan dan cukup misterius. Adapun Curug Malela difavoritkan karena menyerupai air terjun Niagara, namun dalam bentuk mini. Adapun Curug Sawer, banyak dikunjungi karena air terjunnya yang indah.

26.11.15

Chokoreto Brownies, Camilan Enak dan Unik dengan Kemasan yang Cantik


Menjelang penyelenggaraan International Creative Cities Conference (ICCC) di Kota Solo bulan Oktober 2015 lalu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Drs. H. Nunung Sobari M.M mengatakan bahwa setelah Pekalongan, Bandung juga akan masuk ke dalam kategori kota kreatif. Tingginya kreativitas masyarakat Bandung, terutama kalangan generasi mudanya, tentu adalah sebab yang tak bisa ditutup-tutupi. Dan jelas, semua orang di Indonesia pasti mengetahuinya.

Saya juga sangat setuju. Bukan hanya karena saya orang Bandung, tetapi juga karena saya melihat sendiri seperti apa kreatifnya orang-orang Bandung. Dari segi fashion, kuliner, tempat wisata, hingga tata kotanya. Bahkan walikota Bandungnya pun sudah diketahui semua kalangan dikenal sebagai orang kreatif.

Di antara sekian banyak produk kreatif orang Bandung, tersebutlah Chokorêto Brownies. Iya, camilan berbahan dasar cokelat ini lain daripada brownies yang sudah teman-teman kenal selama ini. Mau tahu apa bedanya? Coba teman-teman lihat brownies-brownies yang ada di bawah ini!

Gambar: Chokoreto Brownies (Ig)

16.11.15

13 Fakta di Balik Ngehitsnya Martabak Tropica


Bulan lalu, saya nulis tentang Martabak Tropica di Hello Bandung. Karena ngerasa belom afdol kalo gak nyeritain semuanya, saya tulis lagi deh semua hal tentang Martabak yang lagi ngehits di Bandung ini di #blogniaharyanto. Kenapa demikian, sebab banyak sekali fakta dari Martabak Tropica yang belum kalian tahu semua. Mau tahu fakta apa sajakah itu? Ini dia 13 fakta di balik ngehitsnya Martabak Tropica.

1. Tampilannya yang Menggoda

Fakta yang satu ini tentu sudah pada kalian tahu semua. Iya, Martabak Tropica mempunyai tampilan yang sangat menggoda selera. Tampilan inilah yang pasti menjadi hal pertama yang membuat konsumennya jatuh cinta. Gak percaya? Coba kalian tatap martabak di bawah ini. Berani taruhan deh kalo kalian gak tergoda. Gimana? :D

Salah satu varian Martabak Tropica
Gambar: Ig. Kuliner Akut

2. Toppingnya yang Beraneka Rasa dan Bisa Dipilih Sesuai Selera

Setelah terkesan dengan tampilannya, saya yakin, kalian akan penasaran dengan topping yang ada di martabak-martabak tersebut. Terutama martabak pizzanya. Bener banget, martabak pizza atau pun martabak lainnya ini bisa kalian pilih sendiri toppingnya sesuai dengan selera kalian. Bisa cokelat, kacang, keju, susu, Oreo, aneka selai, Ovomaltine, Nutella, kismis, kacang mede, kurma, Kit Kat, Hersey’s, Silverqueen, Toblerone, hingga ke green tea yang sedang kekinian. 

Aneka topping Martabak Tropica
Gambar: Ig. Kedai Martabak Tropica

9.10.15

Klappertaart Bandung yang Enak, Murah, Sehat, dan Bermanfaat? Ya Rin’s Klappertaart


Apa yang terlintas pertama kali di benak Anda saat mendengar kata ‘Klappertaart’? Kalau saya, jujur, klappertaart membuat saya teringat dengan kota Bandung. Iya, meskipun klappertaart itu aslinya dari Manado, tapi Klappertaart Bandung yang beberapa waktu lalu saya cicipi, membuat kue khas Manado itu jadi identik dengan kota Bandung. Sebab klappertaartnya memang buatan orang Bandung.

Sepertinya Google juga sependapat dengan saya. Coba saja Anda ketikan kata ‘Klappertaart’ di kotak mesin pencarinya. Selain Klappertaart Manado, dan 2 Klappertaart kota lainnya di Indonesia, Klappertaart Bandung juga menjadi salah satu kata kunci pencarian otomatis. Buat saya, ini membuktikan bahwa Klappertaart Bandung memang masuk perhitungan.

Sekarang coba cari di mesin pencari Google dengan kata kunci ‘Klappertaart Bandung’. Selain dua klappertaart buatan brand yang cukup besar, terselip nama klappertaart baru. Di sini terlihat bahwa klappertaart ini mampu bersaing dengan 2 produk klappertaart besar. Dan lagi-lagi, seperti Klappertaart Bandung di tengah klappertaart-klappertaart lain, klappertaart ini memang layak diperhitungkan. Dan pasti, layak untuk Anda coba.

Rin's Klappertaart dalam pencarian Google

25.8.15

Rumah Makan Sangu Liwet Bu Ika

Rumah Makan Sangu Liwet Bu Ika

Teman-teman tahu Ciwidey, kan? Pasti tahu. Bumi perkemahan Ranca Upas, Situ Patenggang, Kawah Putih, Perkebunan Teh Gambung, dan pemandian air panas Ciwalini adalah sekian contoh dari tempat wisata terkenal yang ada di Ciwidey. Di musim-musim liburan, Ciwidey adalah salah satu tempat yang selalu rame dikunjungi banyak orang. Salah satunya mungkin teman-teman beserta keluarga. 

Teman-teman, kalau sedang dalam perjalanan menuju Ciwidey atau setelah pulang dari Ciwidey, jika teman-teman ingin makan, cobalah mampir ke Rumah Makan Sangu Liwet Bu Ika. Rumah makan bercita rasa sunda ini ada di sekitar Soreang, Banjaran, dan juga Ciwidey. Dari rumahku, mungkin hanya sekitar 2 km saja.