2.2.13

Penemuan Oven Microwave, Musibah Membawa Berkah


            Penemuan barang-barang yang berguna di masa sekarang, terkadang tidaklah direncanakan secara khusus oleh sang penemu. Adakalanya penemuan itu tak direncanakan bahkan berawal dari sebuah kecelakaan, seperti yang terjadi pada penemuan microwave

Insiden yang mengejutkan

            Insiden kecil itu terjadi ketika masa perang dunia ke 2 tahun 1946, oleh seorang insinyur yang mengerjakan proyek radar pada Raytheon Corp., Dr. Percy LeBaron Spencer. Hari itu, ketika Spencer bekerja, tanpa terkena panas atau apapun, tiba-tiba permen coklat yang ada di sakunya meleleh. Sehari-hari Spencer bergumul dengan radar dan tabung vakum magnetron yang menjadi sumber energi radar. Di duga magnetron yang memang memancarkan gelombang elektromagnetik mikro (microwave) itulah yang menyebabkan coklat meleleh.
            Setelah hari itu, Spencer mencoba pada benda lain. Jagung popcorn mentah yang terbungkus kertas almunium, didekatkan pada tabung magnetron. Tak lama kemudian, jagung-jagung itupun mengembang menjadi popcorn siap makan. Di lain hari, Spencer mendekatkan sebutir telur dengan tabung magnetron. Selang beberapa waktu, telur itu pecah dengan isinya yang setengah matang berhamburan kemana-mana termasuk mengenai wajahnya yang terheran-heran. Dari percobaan kecil itu, Spencer berkesimpulan bahwa energi ari gelombang micro (microwave) itulah yang membuat makanan-makanan tadi termasak dengan cepat melebihi kompor.
            Percobaan serius pun dimulai, dari pembuatan tabung-tabung magnetron, desain alat/oven, serta peralatan penunjang lainnya. Dari sini semakin terbukti bahwa gelombang elektromagnetik mikro (microwave) pada magnetron mengeluarkan gelombang radio frekunsi tinggi dfapat dipakai untuk memasak cepat. Dari hasil demo  restoran di Boston, alat ini dapat memasak steak sapi dalam waktu kurang dari 1 menit, sedangkan seekor kalkun besar dapat dimasak hanya dalam waktu setengah jam. Sungguh luar biasa.
radarange
            Setelah pendesainan seluruh alat selesai, akhirnya pada awal tahun 1947, diluncurkan oven microwave komersial yang disebut sebagai radarange (diberi nama sesuai nama yang dimenangkan dalam kontes oleh perusahaan ini). Alat ini ukurannya masih sangat besar, tinggi 5,5 kaki dan berat 750 pon atau sekitar 165 cm tingginya dan berat 375 kilogram dengan harga jual yang relatif sangat mahal, yaitu sebesar 5000 dolar Amerika. Hal ini membuat oven microwave hanya ada dan dipakai pada restoran dan hotel-hotel saja.
            Beberapa tahun berselang, sekitar tahun 1952, diproduksi oven microwave yang biasa dipakai di rumah. Tak hanya ukurannya yang lebih kecil, harga yang relatif lebih murah, menjadi alasannya.
            Dari tahun ke tahun, evolusi yang terjadi pada microwave semakin sempurna. Dari mulai ukuran, harga, fungsi serta kesesuaian terhadap zaman. Sehingga pengguna microwave pun semakin bertambah. Begitu pula dengan penyebarannya yang ditunjang dengan semakin banyaknya produsen domestik di tiap negara maju yang tentu saja mendapat lisensi dari Percy Spencer.

Anak yatim piatu yang mandiri

            Dr. Percy Le Baron Spencer, sang penemu microwave pada awalnya hanya seorang manusia biasa saja. Dilahirkan dari keluarga petani di pedesaan kota kecil Howland, Maine Amerika Serikat. Ayahnya meninggal dunia saat dia berumur 18 bulan, sedangkan ibunya pergi entah kemana. Setelah itu dia tinggal bersama bibi dan pamannya hingga berusia 7 tahun, sampai paman dan bibinya wafat. Akhirnya Percy kecil pun hidup mandiri.
            Kesibukkannya sebagai anak petani yang harus berjuang hidup sendiri membuatnya menjadi pribadi yang kuat, ulet dan tak pernah menyerah. Ketertarikannya pada listrik yang tentu saja ditunjang sifat-sifat dia yang tak pernah menyerah dari coba-mencoba menjadikannya terkenal sebagai tukang listrik yang handal.
            Di tahun 1912, ketika kapal Titanic tenggelam, kepahlawanan operator nirkabel menebarkan impian semua anak muda, tak terkecuali dengan Spencer. Saat itu juga dia bergabung dengan Angkatan Laut untuk mempelajari telegram. Dalam pendaftarannya dia tak menyebutkan sejarah pendidikannya, karena memang Spencer tak pernah mendapatkan pelajaran formal dari sekolah atau guru manapun. Selama itu dia selalu belajar secara otodidak.
            Kerajinannya belajar hal-hal baru membuatnya terkenal di angkatan laut. Karenanya Spencer pun dikirim untuk bersekolah di bidang radio. Selain dari bangku sekolah itu, Spencer banyak belajar dari buku teks yang dibacanya. Hampir tiap malam Spencer membaca, tak hanya tentang radio, tetapi juga trigonometri, kalkulus, kimia, metalurgi, fisika, serta ilmu yang lain. Tak heran, selama masa sekolah ini, Spencer mengalami perkembangan keilmuan yang begitu pesat.
Bergabung pada Raytheon Corp.
            Selepas dari angkatan darat, Percy Spencer bekerja di perusahaan radio nirkabel di Boston. Barulah tahun 1930-an Percy bergabung di Raytheon Corp. yang membuat namanya terkenal. Di perusahaan ini, Percy banyak mengembangan sistem radar dan tabung vakum magnetron yang menjadi energi dalam sistem radar. Dan magnetron ini yang menjadi cikal bakal lahirnya oven microwave yang meroketkan nama persahaan dan dirinya secara nasional dan internasional.
            Kapabilitasnya semakin meningkat, dari pegawai biasa hingga mendapat posisi yang tinggi didapatnya karena kerja keras dan keuletannya. Berkat dia pula perusahaan itu maju. Karyawannya dulu hanya 15 orang saja, dan sejak ada beliau bertambah hingga lebih dari 5000 orang.

Gelar doktor

            Atas kontribusinya, Percy Spenser dianugerahi gelar doctor honoris causa oleh Massachusetts Institute of Tecnology, dan pada 18 september 1999 lalu beliau juga resmi terdaftar sebagai Inventors Hall of Fame yang merupakan tempat dimana para tokoh serta penemu ternama ada disana seperti George Washington Carver, Thomas Alva Edison dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)