2.2.13

Listeria monocytogens, Bakteri Pencemar Daging dan Susu


Kita tentu sudah tahu, bahwa bakteri, virus, dan jamur banyak menjadi penyebab penyakit disamping beberapa diantaranya juga memberikan manfaat yang tidak sedikit. Mikroorganisme menyerang tubuh kita melalui berbagai cara baik secara kontak langsung dari udara, tanah dan air maupun tidak langsung yakni melalui makanan yang kita konsumsi. Dari kontak tidak langsung ini, tersebutlah bakteri Listeria monocytogens.
            Bakteri ini sebenarnya berasal dan banyak terdapat di tanah, yang kemudian mencemari sayuran, dayuran kemudian dimakan binatang dan akhirnya binatang tersebut terkontaminasi bakteri ini. Bakteri Listeria monocytogens ini tumbuh subur pada daging dan juga susu. Itu sebabnya bakteri ini biasanya banyak dijumpai pada makanan mentah seperti sayur, daging, keju lunak, susu serta produk-produk hasil olahan susu yang tidak cukup streil dalan pemrosesannya.
            Listeria monocytogens dapat menyebabkan penyakit yang disebut listeriosis yang perwujudannya dapat berupa septicemia, meningitis, enchepalitis, infeksi rahim dan mulut rahim pada wanita hamil yang mengakibatkan keguguran pada janin. Gejala listeriosis yang biasanya muncul adalah demam, sakit otot, gejala sakit perut seperti diare dan sakit lambung. Dan jika infeksi menyerang sel saraf, maka gejala yang timbul biasanya berupa sakit kepala, sakit leher, bahkan bisa menyebabkan hilang keseimbangan.
            Bakteri Listeria monocytogens adalah sejanis bakteri dari kelompok Listeria yang tergolong kedalam bakteri bergram positif, motil (aktif) karena memiliki flagel, dan semua spesies bakteri ini merupakan bakteri patogen (menyebabkan penyakit). Karena penyebarannya yang cukup cepat, maka sangat susah bakteri ini untuk dihilangkan dari makanan yang sudah terkontaminasi, baik melalui proses pembekuan maupun pemanasan. Bakteri ini mempunyai listeriolysin , yang merupakan protein utama penyusun bakteri ini yang ditengarai merupakan zat yang sangat virulen yang menjadi penyebab infeksi jika masuk kedalam tubuh kita.
            Di Amerika, setiap tahun tercatat 2500 kasus listeriosis serius dan 500 orang diantaranya meninggal dunia. Listeriosis ini sangat berisiko menginfeksi wanita hamil, bayi yang baru lahir yang mendapat listerosis dari ibunya, orang yang berkekebalan tubuh lemah, orang yang menderita diabetes, gagal ginjal, juga orang yang menderita AIDS. Orang dewasa dan anak-anak yang sehat juga bias terkena listeriosis namun kecil kemungkinannya listeriosis itu berkembang menjadi listeriosis yang serius.
            Pencegahan listeriosis sebenarnya mudah saja, yaitu sama seperti mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan lainnya seperti Salmonellasis (penyakit yang diakibatkan Salmonella). Pencegahan itu diantaranya memasak setiap makanan mentah terutama daging, baik daging sapi, kambing, ayam atau daging yang lainnya. Kemudian mencuci bersih sayuran sebelum dimakan, memisahkan antara makanan mentah, setengah matang, dan makanan matang di lemari es (kulkas), kemudian juga meminum susu yang sudah dipasteurisasi, mencuci tangan, pisau dan semua alat-alat yang digunakan setelah menangani daging dan sayuran mentah dan setengah jadi. Dan jangan lupa pula untuk memakan makanan matang secepat mungkin tanpa harus menunggu lama atau tanpa harus disimpan di dalam kulkas.
            Untuk orang yang sangat beresiko terkena listeriosis seperti wanita hamil dan orang berkekebalan tubuh yang rendah, pencegahan listeriosis juga direkomendasikan harus sangat hati-hati seperti jangan makan hot dog, keju lunak dan makanan yang dibekukan yang mungkin tercemar ketika di kulkas.
            Listeriosis dapat terdeteksi hanya jika kita memeriksakan darah atau cairan tubuh lainnya ke dokter karena seperti tertera diatas, gejala listeriosis sama seperti gejala penyakit biasa yang mungkin mengecoh kita jika tidak diperiksakan lebih lanjut.
            Listeriosis dalam beberapa kasus dapat diobati misalnya saja pada wanita hamil, selama masa kehamilan dapat mengkonsumsi antibiotik dengan dosis dan jenis yang dalam pengawasan dokter untuk mencegah listeriosis menular kepada bayi yang dikandungnya. Demikian juga dengan orang dewasa, pemakaian antibiotik dipercaya masih menjadi andalan dalam mengobati listeriosis selama infeksi belum terlalu parah karena listeriosis yang sangat serius sudah pasti berujung kepada kematian.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)