28.9.22

Investasi Berdampak dan Berkelanjutan Bersama Amartha Microfinance


Apa yang terlintas di benak teman-teman saat denger kata 'fintek'? Dulu sih, tiap denger kata itu, pikiran saya langsung kepikiran pinjol. Iya pinjol, pinjaman online itu. Pinjaman yang katanya bunganya mencekik leher dan bikin orang makin susah. Yang jika telat bayar, utangnya semakin membesar saja.

Tapi pemikiran saya tentang fintek yang hanya sebatas pinjol, kini sudah berubah. Soalnya ternyata fintek tak hanya pinjol saja. Fintek ada banyak jenisnya. Misalnya saja seperti Crowdfunding, Microfinancing, P2P Lending Service, Market Comparison, dan Digital Payment System. Teman-teman tahu macam-macam fintek di atas? Jika belum tahu, yuk disimak dulu penjelasan singkatnya berdasarkan dari apa yang ditulis di laman ini


Nah gimana, udah mulai nambah kan ilmunya tentang fintek? Pastinya! Sebab dari apa yang ditulis di atas terlihat jelas bahwa fintek itu memang macem-macem. Gak hanya pinjol. 

Dan lagian, menurutku, pinjol bisa gak seseram yang dibayangkan jika peminjamnya berhati-hati dan teliti. Yakni dengan memilih platform yang jelas legalitasnya. Ya, yang terdaftar di OJK. Dan saat menggunakannya juga ketika keadaan benar-benar terdesak. Misalnya untuk biaya kesehatan, pendidikan, atau sejenisnya. Plus juga kita sudah tahu akan punya uang untuk membayarnya. Misalnya saat gajian, menang arisan, dan lain-lain. Jangan coba-coba deh kalo untuk hal-hal yang berbau konsumtif, apalagi foya-foya. Yang begitu, yang biasanya bikin kita kesusahan saat harus membayarnya.

Kenalan dengan Amartha

Ini yang baru saya tahu. Sebuah produk fintek dari jenis Microfinancing. Namanya Amartha. Seperti penjelasan sebelumnya, produk fintek microfinancing ini menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk membantu kehidupan dan keuangan mereka sehari-hari. Nah Amartha menjembatani permasalahan ini. Yakni menyalurkan secara langsung modal usaha dari pemberi pinjaman (pendana atau lender) kepada calon peminjam.

Pengetahuan mengenai Amartha ini saya dapat dari tim Amartha-nya secara langsung, lho. Alhamdulillah, Hari Sabtu, 24 September 2022 lalu, saya dan blogger-blogger Bandung berkesempatan ikut Gathering bareng Tim Amartha ini. Mbak Shiva Vinneza yang merupakan PR Manager Amartha sendiri yang memaparkannya.

Mbak Shiva Vinneza, PR Manager Amartha

Secara simpelnya, Amartha mengajak kita semua untuk membantu saudara-saudara kita yang punya usaha kecil, yang berada di pedesaan, namun terkendala modal untuk bisa lebih berkembang. Caranya yaitu dengan memberi kesempatan kepada kita untuk berinvestasi di Amartha. Nah investasi inilah yang nantinya disalurkan sebagai modal bagi para pelaku usaha kecil tadi. 

Gak perlu ragu, investasi di Amartha ini tidak harus dengan uang yang besar. Bahkan dengan uang Rp100.000,- saja, kita sudah mulai bisa berinvestasi di Amartha. Lebih dari itu tentunya akan jauh lebih baik. Karena pasti akan semakin banyak pelaku usaha kecil yang bisa terbantu mendapatkan modal.

Dari tadi saya terus bilang modal dan modal. Ini yang jadi pembeda antara Amartha (sebagai produk fintek microfinancing) dari pinjol. Di Amartha, uang yang disalurkan harus jadi modal usaha. Peminjamnya wajib punya usaha. Jika tak punya usaha, tak akan ada pinjaman. Sedangkan di pinjol, uang yang disalurkan bisa untuk apa pun. Entah untuk modal, atau bahkan untuk foya-foya. Tidak ada syarat khusus dalam hal ini.

Hal lain yang jadi pembeda Amartha dari pinjol, dan bahkan dari produk microfinancing lainnya adalah syarat peminjamnya harus PEREMPUAN dan berada di pedesaan. Benar, perempuan di pedesaan. Sebab Amartha memang berfokus melayani segmen mikro di piramida terbawah di Indonesia, yang belum terlayani oleh jasa keuangan formal.

Fyi, perempuan Indonesia, terutama perempuan di pedesaan, jika dimasukkan ke dalam piramida ekonomi, itu posisinya ada di paling bawah. Pendapatannya rendah. Untuk bisa produktif dan punya modal, itu sangat susah. Syarat-syarat untuk bisa mendapatkan modal dari jasa keuangan formal, misalnya bank, sudah pasti tidak bisa terpenuhi. Di sinilan Amartha berperan. 

Layaknya sistem bisnis yang lain, Amarta tentu memberi nilai kompetitif bagi pendana atau lender. Ada return yang jadi benefit bagi pendana. Namun tetap, return-nya attainable dan tidak memberatkan peminjamnya. 

Dalam hal ini, pendana di Amartha berpeluang mendapatkan imbal hasil yang mencapai 15% flat per tahun. Imbal hasilnya akan dibayarkan secara mingguan. Dan ini bisa jadi pendapatan pasif bagi pendana.


Investasi Berdampak dan Berkelanjutan Bersama Amartha

Pendanaan berdampak adalah strategi investasi yang menghasilkan keuntungan investasi sekaligus menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan. – Investopedia

Ini yang saya kagum dari Amartha. Berinvestasi di Amartha tak hanya memberi kita benefit berupa imbal hasil yang bisa kita dapat per minggunya. Kita juga berarti memberi manfaat di dalam investasi yang berdampak dan berkelanjutan. Kenapa begitu?

Yang pertama, yang kita danai merupakan para perempuan pelaku usaha mikro yang berada di pedesaan. Dengan pemberian dana tersebut, usahanya bisa semakin berkembang. Jika usahanya berkembang, maka kesejahteraan keluarganya juga akan meningkat. Kalo dipikirkan lebih jauh, dengan kesejahteraan pelaku usaha mikro perempuan yang semakin meningkat, tentu return ke pendananya juga akan lebih lancar, bukan? Ini jadi sebuah simbiosis mutulisme.

Yang kedua, jenis-jenis usaha dari para peminjam dana di Amartha berbeda-beda jenis dampaknya. Ada usaha yang berdampak pada ekonomi peminjamnya; ada usaha yang berdampak pada sosial peminjam dan masyarakat di sekitarnya; dan ada juga usaha yang berdampak pada lingkungan tempat peminjamnya berada.

Dari jenis-jenis usaha tersebut dapat terlihat, jika kita menjadi pendana bagi para pelaku usaha tersebut, secara tidak langsung kita juga ikut berperan di dalam memberi dampak.

Sejak berdirinya (tahun 2010), Amartha sudah memberi impak yang signifikan. Beberapa di antaranya adalah sudah terpenuhinya kebutuhan dasar mitranya sebanyak 95,5%; Pendapatan mitranya sudah naik sebanyak 96% (di mana saat pandemi naik 10,5% dan 200-700% saat normal); kemudian juga mitranya berhasil menyerap 87.000 tenaga kerja informal di mana 75% di antaranya adalah perempuan; serta 94% mitranya merasa hidup mereka lebih baik setelah gabung dengan Amartha.

Yang menarik lainnya dari Amartha adalah wajibnya mitra membentuk kelompok usaha. Kelompok ini berisi 10 -20 orang anggota yang disebut majelis. Nantinya, anggotanya saling memajukan, sebab di Amartha juga ada mitigasi risiko yang melibatkan majelis ini. Sistem risikonya berupa sistem tanggung renteng. Jadi ketika ada terjadi gagal bayar, maka majelis ini harus ikut membantu.


Tentang aplikasi Amartha

Gimana, menarik kan investasi di Amartha ini? Selain kita dapat imbal hasil, kita juga ikut memberi dampak yang berkelanjutan bagi semuanya. Untuk teman-teman yang tertarik menjadi pendana di Amartha, caranya mudah banget. Ikuti aja langkah-langkah di bawah ini. Saya sudah daftar juga lho. Saya sih, dalam beberapa jam saja sudah terverfikasi. 


1. Download dan Install Aplikasi Amartha Microfinance

Karena Amartha Microfinance merupakan jenis investasi online, langkah yang pertama dilakukan adalah download dan install aplikasi Amartha Finance di hape. Tinggal cari saja aplikasi Amartha Microfinance di Google Store atau Apple Store. Nanti download dan lalu install.

2. Registrasi di Aplikasi

Langkah kedua, teman-teman registrasi di aplikasi Amartha Microfinance untuk membuat akun. Teman-teman tinggal memasukkan Nama Lengkap, Alamat Email, dan Nomor HP.

3. Melengkapi Data

Setelah langkah 2 selesai, teman-teman akan dipandu untuk melengkapi data. Data yang harus disiapkan antara lain KTP. Nantinya tahap demi tahapnya akan dipandu. Dari mulai memfoto KTP, berfoto selfie, menuliskan data diri (tanggal lahir), dan juga melakukan penandatanganan persetujuan secara digital via Privy ID. Mudah kok tahap ini, asalkan data yang kita isikan benar. Begitu juga foto KTP dan foto selfie-nya. 

Oh ya, jangan takut jika data kita akan disalahgunakan pihak Amartha. Amartha sudah terdaftar di OJK. Jadi pastinya data kita aman. Jika disalahgunakan, Amartha bisa kena sanksi dari OJK.

4. Akun Amartha Pun Terverifikasi

Jika semua data sudah dilengkapi, dan semuanya sudah sesuai dan benar, maka nanti akan ada konfirmasi ke email bahwa akun kita sudah terverifikasi. Jika sudah begitu, kita pun sudah bisa jadi pendana. 

Eksplor saja seluruh fitur aplikasinya. Mudah kok. Nanti kita bisa menambahkan NPWP, menambahkan nomor rekening kita untuk penyaluran imbal hasil, dan lain-lain.

Well…

Itu dia ilmu dan wawasan yang yang saya dapatkan mengenai Amartha Microfinance dari Blogger Gathering beberapa waktu yang lalu itu. Ah ya, sebelum mendapatkan pemaparan mengenai Amartha, kami juga menerima ilmu finansial juga mengenai investasi, dari Mbak Anisa Aprilia yang merupakan Certified Financial Planner.

Anisa Aprilia, Certified Financial Planner

Dari semua pemaparan mengenai investasi yang diberikan, intinya kita harus bisa berinvestasi. Sebab hidup tidaklah terprediksi. Supaya hari esok bisa lebih baik. Nah dalam berinvestasi, kenali jenis-jenis investasi yang ada. Kelebihan dan kekurangannya. Jangan tegiur dengan investasi yang menjanjikan return yang besar. Ingat ada yang namanya High Risk High Return. Akan ada risiko yang besar juga di balik investasi berkeuntungan besar.

Menurut saya, investasi di Amartha Microfinance ini cocok buat kita. Para konten kreator, freelancer, atau blogger. Meski return-nya flat, tapi risiko kecil. Investasinya juga kan bisa mulai dari 100 ribu perak. Mana memberi dampak juga kan bagi orang lain dan lingkungan.

Oke deh manteman, segitu tulisan saya kali ini. Kalo ada yang belom ngerti, boleh deh japri ke saya. Atau nanya di kolom komentar. Semoga bermanfaat!

Gathering Blogger Bandung dan Tim Amartha

26 komentar:

  1. aku juga baru tahu nih soal fintek. penjelasan di sini gamblang dan lengkap banget

    BalasHapus
  2. Udah dari 2010 ya teh iniii. Cukup lama euy. Benerrr dulu klo dgr fintech tuh identik ojol eh pinjol heheuuu. Banyak fintech tuh yesss.
    Btw ini fokus ke wanita ya. Moga banyak yg terbantu oleh Amartha

    BalasHapus
  3. Suka banget sama konsepnya Amartha yang memberikan pendanaan pada UMKM khusus wanita lho, jadi lebih kerasa banget dampaknya baik dari segi sosial maupun ekonomi yaaah

    BalasHapus
  4. Sekarang dengan adanya kemudahan untuk investasi seperti ini, tak ada alasan u tuk tak investasi ya, mba. Karena walaupun return foat tapi resikonya juga lebih kecil

    BalasHapus
  5. Jadi sasaran Amartha microfinance ini adalah para perempuan di pedesaan ya? Mulia sekali ya tujuannya, demi membantu para perempuan di pedesaan yang susah lewat jalur formal.

    BalasHapus
  6. Amartha Microfinance diperuntukan untuk perempuan yang ingin membuka usaha sendiri namun membutuhkan modal ya

    BalasHapus
  7. Aku juga lebih suka investasi dengan resiko kecil, gak apa juga hasilnya juga kecil yang penting aman. Ah jadi tertarik dengan program Amartha ini, Dulu aku pernah ikut event sharing owner Amartha tentang pembiayaan untuk perempuan yang memiliki usaha di pedesaan dan dampaknya bisa membantu menambah penghasilan keluarga

    BalasHapus
  8. Cara berinvestasi yang menarik. Hanya kepada perempuan dan mereka yang punya usaha saja. Kalau berjalan baik, hasilnya akan baik. Harusnya sih baik ya, karena ada tujuan di sana, yaitu kemajuan bisnis.

    Aku lebih suka model pinjaman seperti ini ketimbang yang bisa digunakan apa saja dan oleh siapa saja. Lebih terarah dan tepat sasaran.

    BalasHapus
  9. Harus perempuan dan wajib jadi modal usaha. Suka sama syarat dari Amartha ini. Jadi peminjamannya memang tepat untuk dibantu, bukan buat hedon. Jadi pendana juga gak was-was karena tahu uangnya digunakan dengan bijak

    BalasHapus
  10. Makin k sini kian tersadarkan klo investasi itu super duper pentiiingg.
    Kudu paham jg profil kita sbg investor yy tipe gimana ya Teh.

    BalasHapus
  11. Jadi, uang yang kita tabung di Amartha ini bermanfaat untuk orang lain ya, Teh. Ini yang dicari saat ini, meskipun sedikit tapi memberikan dampak positif bangi orang lain. Mantaap jiwa.

    BalasHapus
  12. Oh, selain bisa mendapat pinjaman, bersama Amartha juga bisa menjadi pendana atau investor yaa..
    Dan ini tentu membuat uang dingin yang kita miliki tetap produktif berputar.

    BalasHapus
  13. Jika ada yang gagal bayar,anggota majelis bersama-sama ikut membantu dengan dinamakan tanggung renteng. Wah ini benar-benar ditanggung bersama-sama ya,cuman untuk sistem membantunya bagaimana masih belum paham,apakah semacam urunan bareng-bareng atau gimana gitu. Tapi diluar semua itu,instrumen financial ini sangat membantu dan memudahkan kita di saat kondisi yang sedang sulit ini.

    BalasHapus
  14. Unikk yaaa maak amartha fokus peminjam wanita di pedesaan. Semoga bijak dan tepat waktu dalam membayar cicilannya.

    BalasHapus
  15. Wah senangnya bisa gathering blogger sambil belajar investasi
    Amartha Microfinance membantu kita memiliki instrumen investasi jangka panjang

    BalasHapus
  16. Jadi ini tuh ibaratnya kita seperti pemodal buat pengusaha2 itu ya mbak?
    Wow keuntungannya lumayan sekali bisa 15% dan dibayarkan mingguan. Menarik juga nih utk berinvestasi sebagai pemodal, bahkan gak perlu mulai dari berjuta2 cukup 100 rb dah bisa yaaaa TFS

    BalasHapus
  17. Bagus ini ya konsep financenya yaa, jadi keliatan gotong royongnya ya antara kelompok majelis ini. Selain itu juga pendanaannya juga dikelola oleh fintek Amartha yang terdaftar di OJK

    BalasHapus
  18. Bagus juga ya program invest di Amartha nih. Bukan sekedar invest tapi juga membantu para pelau umkm di pedesaan. Jadi kepo deh.

    BalasHapus
  19. Saya yang udah kenal selama ini P2P lending aja. Membaca ini jadi tahu juga tentang microfinance, khususnya Amartha. Jadi kita bisa berinvestasi sekaligus membantu pengusaha kecil dalam hal permodalan ya

    BalasHapus
  20. kalau legal, terdaftar di OJK, dan uangnya untuk modal usaha debitur jadi lebih yakin yaa invest di sini.
    suka deh dengan niche target pasar Amartha yang menyasar wanita di pedesaan. Di Magetan sini sebagian besar penjual di pasar itu wanita bahkan sudah sepuh. Beda banget dengan pasar di Jakarta yang biasa tempatku belanja itu isinya mostly pria dan masih muda.

    BalasHapus
  21. Dengan berinvestasi 100 ribu aja udah bisa membantu orang lain ya Teh. Membantu para pelaku usaha menengah. Bagus juga nih programnya Amartha ini

    BalasHapus
  22. Semoga Amartha banyak membantu orang dan mengedukasi dengan baik perihal investasi sehingga masa depan lebih baik

    BalasHapus
  23. Wah Amartha jemput bola dengan kebutuhan pasar micro. Apalagi peminjamnya harus perempuan dan tinggal di desa.goodluck untuk Amartha dan umkm

    BalasHapus
  24. Wah mantep nih.. jaman sekarang harus melek investasi memang.. gak hanya investasi tapi kebermanfaatannya juga ya.. keren nih Amartha

    BalasHapus
  25. Saya jadi lebih banyak tahu tentang Amartha dari tulisan ini. Makasih banyak ya, Mbak. Semoga sehat selalu.

    BalasHapus
  26. aku dulu juga berpikir kalau kata kata fintech identiknya sama pinjol, ternyata ga juga ya
    dan baru baru ini aku juga mencoba investasi di p2p lending, secara nggak langsung kita turut membantu perkembangan umkm juga

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)