19.6.15

Rahasia Tidur Sehat dan Nyenyak untuk Anak-anak


Sekitar tahun 2009, saya terkena DBD. Penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini menjadi titik belok di hidup saya. Saya yang asalnya menganggap kesehatan itu urusan pribadi, kemudian mulai berpikir luas. Iyalah, kita bisa saja menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan dengan sebaik-baiknya, tapi orang lain di sekitar kita? Belum tentu, bukan? Seperti nyamuk DBD yang menggigit saya dulu. Boleh jadi, nyamuk itu berkembang biak di kampung sebelah. Tetapi karena si nyamuk mampu terbang jauh, dan ‘sistem pertahanan’ di rumah saya sedikit lengah, jadilah saya korban gigitannya.

Sejak saat itu, saya meningkatkan ‘status kesiagaan’ terhadap nyamuk. Sungguh, saya tidak mau jika gigitan nyamuk mengganggu kesehatan atau mengganggu tidur kami sekeluarga. Terlebih tidur anak-anak. Sebab untuk anak-anak, tidur tak hanya sekadar mengistirahatkan tubuh semata, tetapi juga waktu pengeluaran hormon pertumbuhan tubuhnya. Tak hanya itu saja, tidur juga memberi manfaat bagi otak anak, yaitu menambah daya ingat dan konsentrasi. Selama tidur pula terjadi proses detoksifikasi. Dan proses detoksifikasi berperan di dalam perkembangan otak serta kestabilan emosi anak.

Nah, mengingat begitu pentingnya tidur nyenyak bagi anak-anak, saya semakin mantap untuk menghindarkan anak-anak dari gigitan nyamuk. Salah satu caranya yaitu dengan penggunaan obat nyamuk.

10.6.15

Mudahnya Mencari Informasi Kredit dengan Agunan di Cermati.com


Beberapa tahun yang lalu, saat sedang membangun rumah, kakak saya tiba-tiba kehabisan uang. Meskipun sudah sesuai dengan apa yang diinginkan, tabungan yang ada ternyata tidak cukup. Maklumlah, membangun sendiri rumah dengan tanpa perencanaan yang matang dari ahlinya, sering kali membuat dana ini itu menjadi bengkak. Apalagi tanpa perhitungan kenaikan harga bahan-bahan yang saat itu sedang terjadi. Hingga pada akhirnya, rumah pun tidak beres sesuai harapan.

Kakak saya pun panik. Dana talangan untuk membereskan rumahnya, sangat urgent dibutuhkan. Dia jelas tidak mau jika mendiamkan rumahnya yang belum selesai untuk dibereskan setelah dia punya uang sendiri. Jadinya, dia pun pinjam ke sana ke mari. Akan tetapi, usaha ini tidak berhasil. Dengan sangat terpaksa, kakak saya kemudian menjual sawah miliknya.

Apa yang terjadi pada kakak saya dulu, jika sekarang mungkin bisa dihindari. Ya, tanpa harus menjual sawah, kakak saya pasti bisa mendapatkan uang pinjaman dari bank dengan agunan berupa sertifikat sawah yang dijualnya itu. Dulu sebenarnya niatnya begitu. Kakak hendak meminjam uang dari bank. Tetapi karena kurang dan malesnya mencari informasi, niat itu menguap begitu saja. Belum lagi cerita yang tak jelas kebenarannya mengenai ribet dan lamanya proses pengajuan yang belum tentu disetujui pihak bank. Semuanya menjadikan kakak saya semakin malas meminjam uang ke bank.

Animal 4D+ : Aplikasi Seru untuk Ponsel Pintarmu


Selain beraneka macam aplikasi medsos, chatting, foto editor dan kamera, serta game, apa aja sih aplikasi yang ada hapemu? Kalau saya, selain itu semua, ada juga aplikasi yang (sedikit) berbau ilmu pengetahuan. Awalnya sih, itu semua saya install untuk mempermudah kerjaan biar ga perlu googling-googgling, tapi lama-lama, karena anak-anak sering minjem hape, jadinya mereka ikut-ikutan buka. Dan saya, jadi ikut-ikutan menurut selera anak-anak saya.

Aplikasi berbau ilmu pengetahuan dalam bentuk pelajaran itu sudah biasa. Anak-anak gak suka. Katanya, itu mah sama aja kayak di sekolah. Bosen! Mereka sukanya yang unik. Yang interaktif atau yang menyerupai game.

Aplikasi Animal 4D+ dari Octagon Studio adalah aplikasi yang sangat anak-anak sukai. Meski butuh flashcard khusus, fitur-fitur yang ada di aplikasi ini sangat menghibur. Jangankan anak-anak, saya dan orang-orang dewasa lain yang melihatnya saja takjub. Tiap kali membuka aplikasi ini, saya jadi bertanya-tanya, “kok bisa begitu, ya? Luar biasa!”