Tampilkan postingan dengan label Google Play. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Google Play. Tampilkan semua postingan

5.12.15

Serunya Main Peran-peranan dengan Octaland 4D+ Occupation Series 1


"De, pami tos ageung, dede hoyong janten naon?" tanya saya sama De Zaudan.
"Hoyong janten dokter," jawab De Zaudan polos.
"Naon kitu dokter teh?" tanya saya lagi.
"Duka atuh," jawab De Zaudan tak kalah polosnya dari jawaban pertama.
"Naha atuh bet hoyong janten dokter ari teu terang mah?" tanya saya untuk ketiga kalinya.
"Pan dipiwarang Eni," jawab De Zaudan sambil nyengir.

"De, kalau udah gede, dede pengen jadi apa?" tanya saya sama De Zaudan.
"Pengen jadi dokter," jawab De Zaudan polos.
"Emang dokter itu apa?" tanya saya lagi.
"Gak tahu," jawab De Zaudan tak kalah polosnya dari jawaban pertama.
"Kenapa atuh pengen jadi dokter kalau gak tahu mah?" tanya saya untuk ketiga kalinya.
"Kan disuruh Eni," jawab De Zaudan sambil nyengir.

Seperti itulah kira-kira percakapan saya dengan De Zaudan, anak ketiga saya yang baru berusia 3,5 tahun. Ketika ditanya cita-cita, seperti anak-anak kebanyakan lainnya, dia menjawab ingin jadi dokter. Tapi pas ditanya lebih detail tentang dokter, dia tidak tahu. Paling pun dia tahu, dokter itu menurutnya adalah orang yang hobi nyuntik. Dan benar, alasan kenapa dia bercita-cita jadi dokter itu adalah karena disuruh eni alias neneknya. Dan bukan karena keinginan dari dirinya sendiri.

4.7.15

Bermain Bareng Boci di Pasar Malam, Yuk!

Pak, Bu, hapenya sering dipinjem anak-anak buat maen games, gak? Hape saya iya. Soalnya, anak saya yang saya kasih hape cuma baru anak pertama (Reihana, 13 tahun) saja. Anak saya yang kedua (Radit, 10 tahun) apalagi yang ketiga (Zaudan, 3 tahun) belum saya kasih hape. Jadinya, hampir tiap hari, mereka pasti minjem hape saya. Dan di hape saya, si anak kedua dan ketiga punya games sendiri-sendiri. 

Awalnya sih cuma A Radit aja yang nginstall game di hape saya, tapi karena sering lihat, De Zaudan ikut-ikutan. A Radit yang sukanya games perang-perangan juga diikutin De Zaudan. Tapi A Radit sering marah kalau gamesnya dimainin adiknya. Jadi berantakan, katanya. Akhirnya, saya pun nginstall games sendiri untuk de Zaudan.

Jujur, nyari games buat anak 3 tahun gampang-gampang susah. Gampangnya, apa pun games yang saya install, De Zaudan pasti mau, tapi susahnya, kemudian dia jadi sering bĂȘte karena gamesnya susah. Misalnya games balap mobil. Mobilnya nabrak melulu. Gak cuma karena susahnya, tampilannya yang kurang sreg (menurut De Zaudan), musiknya yang ga enakeun (masih menurut De Zaudan), hingga loadingnya yang terlalu lama (gamesnya berat) pasti juga bikin De Zaudan uring-uringan. Jadinya, hampir tiap hari, De Zaudan pasti minta dicariin game. Dan saya, bolak-balik Play Store untuk install-uninstall games.

10.6.15

Animal 4D+ : Aplikasi Seru untuk Ponsel Pintarmu


Selain beraneka macam aplikasi medsos, chatting, foto editor dan kamera, serta game, apa aja sih aplikasi yang ada hapemu? Kalau saya, selain itu semua, ada juga aplikasi yang (sedikit) berbau ilmu pengetahuan. Awalnya sih, itu semua saya install untuk mempermudah kerjaan biar ga perlu googling-googgling, tapi lama-lama, karena anak-anak sering minjem hape, jadinya mereka ikut-ikutan buka. Dan saya, jadi ikut-ikutan menurut selera anak-anak saya.

Aplikasi berbau ilmu pengetahuan dalam bentuk pelajaran itu sudah biasa. Anak-anak gak suka. Katanya, itu mah sama aja kayak di sekolah. Bosen! Mereka sukanya yang unik. Yang interaktif atau yang menyerupai game.

Aplikasi Animal 4D+ dari Octagon Studio adalah aplikasi yang sangat anak-anak sukai. Meski butuh flashcard khusus, fitur-fitur yang ada di aplikasi ini sangat menghibur. Jangankan anak-anak, saya dan orang-orang dewasa lain yang melihatnya saja takjub. Tiap kali membuka aplikasi ini, saya jadi bertanya-tanya, “kok bisa begitu, ya? Luar biasa!”