30.10.18

Penghijauan untuk Pengurangan Polusi Lingkungan


Manteman, saya mau nanya nih, boleh? Hehehehe… jangan bosen-bosen ya saya tanya. Hihihi, begini, buat temen-temen yang berada di luar Bandung, sudah pada lihat Bandung sekarang, kan? Pasti dong, ya. Nah kalo yang belom pernah ke Bandung, coba deh search image di mesin pencari dengan kata kunci “Taman di Bandung”. Di sana, teman-teman pasti bakal lihat banyak sekali taman di Bandung. Ada Taman Lansia, Taman Pasupati, Taman Vanda, Taman Musik, Taman Super Hero, Taman Pustaka Bunga, Taman Gesit, Taman Lalu Lintas, Taman Cempaka, Taman Balai Kota, Taman Cikapundung, Taman Alun-alun, Taman Sejarah, Taman Film, Teras Cikapundung, Taman Cibeunying, dan masih banyak lagi taman-taman yang lainnya.

Iya, di Bandung, kini banyak sekali taman. Ada tanah kosong sedikit saja, pemda kota Bandung pasti langsung membuatnya menjadi taman. Gak hanya pemdakot saja, bahkan pemdakab (pemerintah daerah kabupaten) Bandung juga sama. Menjadikan lahan kosong sebagai taman. Bahkan gak cuma lahan kosong. Tempat yang awalnya ada bangunan, tetapi kurang fungsional, pasti dirombak menjadi taman.

Pemanfaatan lahan menjadi taman

Sebagai orang Bandung, jelas saya senang. Banyaknya taman di Bandung menjadikan kota kami lebih sejuk. Iyalah, hampir di semua taman kan ditanami pohon-pohon, bunga-bunga, atau sekadar rumput. Dan ini tentu menjadikan lingkungan terlihat lebih asri dan segar.

Penghijauan di Mana-mana
Sadar lingkungan yang segar, nyaman, dan enak dipandang mata karena banyak ditanami tanaman kini berkembang ke mana-mana. Di sekolah-sekolah, di masjid-masjid, di rumah-rumah, di pinggir-pinggir gang, dan di banyak tempat umum, kini bisa dengan mudah ditemui zona hijau. Tempat yang tak punya lahan pun ikut-ikutan. Caranya yaitu dengan menanam tanaman di pot. Kemudian pot-pot ini dijejerkan, digantung, dan malah ada yang disusun vertikal dengan bantuan rak-rak. Melihat fenomena seperti ini, hati saya rasanya adem banget.

Tanaman hijau di sekolah

Taman menjadi tempat rekreasi

Ngomong-ngomong soal penanaman lahan-lahan kosong, saya jadi inget sama program CSR Djarum Trees for Life. Iya, soalnya, CSR Djarum Trees for Life ini melakukan program penghijauan. Banyak banget sih programnya, tapi yang sekarang lagi digalakan adalah penanaman pohon trembesi.

Eh eh tunggu, manteman pada tahu kan dengan program ini? Program Djarum Trees for Life? Iyes,  Djarum Trees For Life adalah sebuah program penghijauan yang dilakukan oleh Bakti Djarum Foundation. Ada program pusat pembibitan tanaman; konservasi alam termasuk penanaman mangrove di sekitar pantai; hingga penanaman pohon trembesi yang kini sedang jadi fokus Djarum Trees For Life.

Penghijauan untuk Turunkan Tingkat Polusi Lingkungan
Kenapa yang ditanam pohon trembesi? Itu karena trembesi merupakan tumbuhan yang memiliki kemampuan menyedot air tanah yang kuat. Dia dapat bertahan hidup di tempat yang kering hingga 4 bulan. Kemudian juga pertumbuhan pohonnya relatif cepat. Di mana dalam satu tahun, trembesi dapat tumbuh 0,75 hingga 1,5 meter. Dan tetu saja karena kemampuannya yang dapat menyerap gas karbon cukup banyak.

Tahu sendiri kan seperti apa tingkat polusi udara negara kita, terutama di jalan raya yang padat? Emisi gas karbonnya sangat tinggi. Dan dengan ditanami pohon trembesi, polusi udara karena gas karbon ini bisa berkurang sebanyak 26%.

Pohon trembesi di sepanjang jalur pinggir jalan

Penanaman pohon trembesi ini sendiri sudah dilakukan Djarum Trees For Life sejak tahun 2010 di sepanjang Pantai Utara Jawa Tengah. Hingga tahun 2017, ada sekitar 94.765 pohon trembesi yang sudah ditanam. So, jika dihitung, sebanyak pohon trembesi yang telah ditanam Djarum Trees For Life dalam kurun 2010-2017, gas karbon yang sudah diserap pohon-pohon ini bisa sekitar 2.700.803 ton per tahunnya. Sebuah angka yang sangat signifikan. Tanpa trembesi-trembesi itu, bisa dibayangkan sendiri deh seperti apa polusi yang terjadi.

Penanaman Terus Berlanjut
Ini yang menggembirakan kita semua. Penghijauan terus dilakukan. Betul, penanaman pohon trembesi kini akan dimulai lagi. Djarum Trees For Life akan memberikan 10.000 batang pohon trembesi. Pohon-pohon ini akan ditanam di sepanjang jalan tol Semarang Batang. Acara penanaman ini tidak dilakukan sendiri, tetapi gabung di dalam satu rangkaian acara event sepeda Tour De Borobudur yang dilaksanakan oleh BTN. Dan proses penanaman secara simbolis akan dilaksanakan oleh Gubenur Jateng Pak Ganjar Pranowo.

Duh, kepengen banget deh bisa lihat acara ini. Penanaman Trembesi di Jembatan Kalikuto Tol Semarang-Batang, Sabtu, 03 November 2018 nanti. Yang setelahnya nonton acara Downhill di Ternadi. Sebuah kejuaraan sepeda downhill bergengsi 76 Indonesian Downhill 2018. Dari Sabtu sampai Minggu (03 – 04 November 2018).

Ikut Berpartisipasi, Yuk!
Sebesar apa pun usaha yang dilakukan berbagai pihak di dalam melakukan konservasi dan penghijauan, seperti yang dilakukan Djarum Trees For Life dalam bentuk penanaman pohon trembesi, tidak akan terasa manfaatnya jika kita menyia-nyiakannya. Dalam hitungan waktu yang tidak lama, semuanya bisa hilang dan tak bersisa. Sebaliknya, jika kita ikut berpartisipasi di dalam melestarikannya, manfaatnya akan semakin lama dan berkesinambungan. Bukan mustahil jika pada akhirnya, alam bebas dari polusi udara.

Memanfaatan lahan konservasi DTFL sebagai sarana rekreasi pariwisata dan juga olahraga, bisa menjadi contoh nyata partisipasi kita. Kemudian juga tidak membuang sampah secara  sembarangan, tidak melakukan vandalism seperti mencorat-coret, dan dan tidak melakukan berbagai tindakan yang sifatnya merusak apa yang sudah dibuat, juga merupakan bentuk kepedulian kita. Toh manfaatnya, kita juga yang merasakannya.

Eh manteman, di rumah teman-teman sendiri, udah pada bikin penghijauan, gak? Saya udah dong. Walopun gak punya lahan besar, lumayan deh rumah saya ada hijau-hijaunya. Soal lahan mah sekarang bukan masalah lagi. Kita bisa nanam tanamannya di pot. Bisa kita jejerin di teras rumah, digantung di depan rumah, atau bahkan dengan disusun di rak-rak secara vertikal.

Oke deh teman-teman, sampai di sini curhat saya soal penghijauan. Oh ya, yang belom pernah ke Bandung? Yuk segera main ke Bandung. Selain bisa lihat taman-taman yang ada di sini, kita juga bisa kopdaran. Hehehehe….

Taman yang manjadi tempat rekreasi

41 komentar:

  1. lumayan teh sudah dihalaman depan xixixi biar iyuh mun ceuk orang Inggris mah :D yuk ah galakkin lagi tanam pohon ya teh

    BalasHapus
  2. Aku dari beberapa tahun lalu udah nanam pohon buah2an. Tujuannya supaya adem dan ada manfaat yang bisa dimakan hihihi. Memang enak sih ya kalau lingkungan asri dan banyak pohon itu, rasanya adem bangeett

    BalasHapus
  3. Pohon trembesi sering kulihat di beberapa ruas jalan di Surabaya. Baru tahu jika pohon ini manfaatnya banyak sekali untuk penghijauan lingkungan. Kudunya di sekitar perumahan deket rumah ditanemin juga ya.

    BalasHapus
  4. liatnya adem ya kalau pohonnya udah tinggi dan melindungi dari matahari

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah yah sekarang mah jadi asri, ya seenggaknya untuk beberapa tahun kedepan bakalan lebih sejuk lah Bandung teh, insya allah.

    BalasHapus
  6. Aku dulu pemasaran tiap ketemu pohon di sepanjang jalan Pantura, ternyata nanya suami kalo pohon Trembesi. Aku jadi pengen juga ikut ke acara penanaman pohon di Tol Batang, mbak, hehee

    BalasHapus
  7. Iya Teh jalan2 di taman kota itu gratis, sejuk, anak hepi, emaknya apalagi bisa selfie bawa endorse an hahahh pulangnya beli bibit pohon, bunga dan buah2an dari petani lokal, langkah kecil tapi menurut saya lebih bijak sebagai pecinta alam 💕

    BalasHapus
  8. Seneng ya teh nia, sekarang di Bandung banyak tamannya jadibanyak area bermain untuk keluarga yang hemat tapi teuteup mengasyikkan

    BalasHapus
  9. Wow, gak nyangka, ternyata gas karbon yang diserap pohon per tahunnya mencapai lebih dari 2 juta ton. Sudah saatnya kita menanam ya. Enggak harus nunggu woro-woro dari pemerintah juga ya. Tapi yang dilakukan oleh Pak Gubernur Ganjar Pranowo bisa jadi contoh nih.

    Terus saya ada nanam pohon di samping rumah yang memang masih ada lahan. Menanam juga menyenangkan loh. Pas lagi gak ke mana-mana, kita bisa memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam.

    BalasHapus
  10. Saya juga seneng banget liat yg hijau2.alias tanaman bisa bikin hepi.banget hehe. Alhamdulillah di rmh udah mulai belajar nanam tanaman walopun baru seuprit. Hayu atuh kapan kita ngadain kopdar di taman sambil botram.seru kayaknyah😃

    BalasHapus
  11. Seneng ya, Bandung punya banyak taman. Ketambahan seneng gara2 perusahaan2 besar ikut peduli sama lingkungan. Hayuk ah, sukseskan penghijauan

    BalasHapus
  12. Kangen Bandung dan penasaran sama beberapa taman yang baru.
    Pohon trembesi itu yang besar-besar di pinggir jalan itu ya?
    Salut sama program CSRnya Djarum

    BalasHapus
  13. Rumahku amat sangat rimbuuun Teh, hihi. Namanya di kampung gini, deket sawah, banyak pohon dan pekarangan kosong. Untuk orang yang tadinya hidup lama di Jakarta, balik ke kampung itu menjadi sebuah kemewahan. Segeer tiap hari, anak-anak juga bebas bereksplorasi :D

    Ngomong-ngomong Bandung, mimpi banget bisa ajak anak-anak eksplore ke sana. Semoga bisa disegerakan. Amin!

    BalasHapus
  14. Iya ya kita nih kayaknya harus nanem-nanem biar adem juga dan membantu mengurangi polusi yang ada. Tapi sejujurnya aku pun gak demen main tanaman ini

    BalasHapus
  15. Di deket rumahku mau ada penanaman kembali dengan tanaman hijau, karena memang si hijau ini membuat hati jadi segar.

    BalasHapus
  16. Saya kurang telaten ke tanaman yeh..deuh padahal penting sekali. Lumayanlah masih ada mangga n bbrp tanaman hehe

    BalasHapus
  17. Duh Bandung bikin iri saja teh, banyak tamannya..huhu..

    BalasHapus
  18. Senang banget kalau di kota banyak pohon, bikin adem and seger..

    BalasHapus
  19. Bandung itu salah satu kota yang aku suka datangin sih. Apalagi sejak 2014 tuh, mulai banyak taman dimana-mana. Walaupun perjalanan menuju ke sana dari Jakarta suka macet dan bikin berasa keriput di jalan, tapi kalau udah sampai tuh rasanya senang banget.

    BalasHapus
  20. sudah dong mbak Nia, saya sudah bikin penghijauan dirumah sendiri. ada pohon mangga, alpukat, tinggal nunggu musim panen tiba .hehehe

    BalasHapus
  21. Kangen Bandung deh. Keren nih program penghijauannya. Polisi berkurang, lingkungan jadi sejuk

    BalasHapus
  22. Seneng ya kalau kota banyak taman.. Banyak space buat penyerapan air jdnya..

    BalasHapus
  23. Bandung kota taman, di saat kota lain berlomba menanam hutan beton, kota peyeum ini malah kembali ke khittah, makin menghijau di tengah gempuran modernisasi ...cadass

    BalasHapus
  24. Wah senang lihat jalannya super hijau bakalan rindang banget dua tahun kedepan

    BalasHapus
  25. Aku lagi blm mood nanem2, kemarin banyak yg mati. Nanti kalau udah agak hujan, baru mulai. Kalau di desa masih banyak pohon2. Pas di kota, wah lewat. Makanya suka kalau ada progam penghijauan

    BalasHapus
  26. Bandung makin kece di tangan Kang Emil, dulu zaman aku masih kuliah di sana taman2 cantik itu belum ada. Paling suka kalau jalanan dihiasi pohon flamboyan, selain jadi hijau dan sejuk juga jadi sangat romantis ketika bunga merahnya berguguran

    BalasHapus
  27. Baiklah, besok mulai rapi2 tanaman lagi. Masalahnya suka gagal aja euy nanem2 pohon teh. Tapi besok dicoba lagi, ah.

    BalasHapus
  28. Rumahku tamannya cuma seiprit tapi ya lumayan ada tamannya walau sedikit dan gak bisa nanem trembesi.

    BalasHapus
  29. sudah saatnya kita peduli terhadap alam, karena polusi makin banyak, lahan maskin sedikit klo ga dirawat dengan baik bisa meimnbulkan bencana

    BalasHapus
  30. Baru tahu itu namanya pohon trembesi. Pohon ini juga ada di salah satu jalan dalam kota Banjarmasin. Suka banget sama pohon ini karena bikin jalan jadi teduh

    BalasHapus
  31. Tiap hari liat layar hp sama laptop bikin mata capek, solusi cuma lihat yang ijo-ijo gini.
    Btw, daerah rumahku belum ada taman2 nih teh, apakah ku harus mengusulkan ke RT dan RW yah? Hihi

    BalasHapus
  32. Djarum memang nggak pernah absen untuj ikut kegiatan penghijauan kek gini. Tahun lalu juga ada kegiatan serupa dan senang sama kepeduliannya

    BalasHapus
  33. Semakin bnyak ruang hijau jd semakin adem mba ya mngurangi polusi udara trs mnambah 02 ya mba

    BalasHapus
  34. Semarang juga sedang menggalakkan pembuatan taman dimana-mana, mak. Bahkan di setiap kecamatan kayaknya. Lapangan di dekat rumah yang tadinya tidak terawat, oleh Pemkot udah disulap menjadi taman dan tempat bermain yang asyik untuk anak-anak.

    BalasHapus
  35. Curhatnya berfaedah sekali teh, akupun suka ngajak anak ke taman, selain murah juga mengenalkan ruang publik yang paling aman dan ramah anak.. tetapi suka gemez kalo ruang terbuka hijau dijadikan tempat yang tidak semestinya huhu

    BalasHapus
  36. Cantik ya pohon trembesi

    BalasHapus
  37. Aku selalu dukung program ini. Lingkungan jangan diisibeton. harus juga dengan tanaman hijau, kalau bisa sih pepohonan. biar udaranya segar danrindang kalau sore hari

    BalasHapus
  38. Teh Nia, ada gak ya program dikasih bibit pohon trembesi? Pengin nanam di rumah.

    BalasHapus
  39. Teteeeh,
    Aku juga suka nongkrong di taman, seger! Mana sekarang mah beberpa taman2 di Bandung dikasih wifi pula sama kang Emil, cucok bener lah hehehe

    BalasHapus
  40. taman di Bandung banyaak dan seger. Waktu ke Bandung aku sempat main ke forest walk. Panjaaang ya hahaha tapi sejuk.

    BalasHapus
  41. Iya, nih. Aku lagi senam bercocok tanam meski ternyata bukan hobi yang murah, wkwkwk. Lumayanlah di rumah ada penghijauan meski lahan seuprit.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)