24.2.17

Rumah Atau Apartemen?


Semua orang yang sudah berumah tangga pasti ingin memiliki rumah sendiri. Rumah asri yang nyaman, yang bisa ditempati seluruh anggota keluarga. Tak hanya nyaman untuk suami dan istri, tetapi juga anak-anak atau bahkan orang tua dan saudara yang lainnya. Karenanya, begitu menikah, atau bahkan sebelum menikah, banyak orang menabung dan berinvestasi untuk bisa mewujudkan memiliki rumah impian ini.

Idealnya, rumah yang cocok untuk dimiliki keluarga yang memiliki anak atau dihuni orang tua dan juga saudara-saudara lain, itu adalah rumah di perumahan biasa. Rumah yang dikelilingi tetangga, memiliki lahan hijau atau taman, serta mudah menjangkau tempat-tempat umum. Seperti pasar, sekolah, rumah sakit, dan sarana umum lainnya. Akan tetapi karena keterbatasan dana dan lahan perumahan yang semakin berkurang, terutama di kota-kota besar, rumah ideal semacam ini susah untuk didapat. Tak heran, para pengembang di dunia properti membuat banyak apartemen sebagai alternatif hunian yang bisa dimiliki oleh siapa pun.

Saya pribadi, jujur adalah orang yang konservatif. Saya lebih suka rumah konvesional seperti yang saya tuliskan di atas. Bukan hanya karena saya memang orang kampung, tetapi juga karena saya ingin anak-anak saya hidup di lingkungan perumahan yang dikelilingi oleh tetangga. Maklumlah di zaman seperti sekarang. Saya ingin, anak-anak bisa bergaul tak hanya di dunia maya lewat media sosial saja. Atau di dunia nyata sebatas di sekolahnya saja. Tetapi juga bergaul dengan teman-temannya di sekeliling rumah. Ya kayak saya dulu.

Eh tapi, kalo inget bahwa dunia kerja itu banyaknya di kota, saya juga kepengen punya apartemen. Praktis banget ya apartemen itu buat para pelaku di dunia kerja. Bikin gampang ke sana ke mari. Tapi ya gitu, kalo lihat-lihat harga apartemen, mata saya langsung melotot. Hehehehe… mahal-mahal, ya. Kisarannya udah gak ratusan juta lagi, tapi sudah milyaran.

Ya iyalah mahal, sudahlah secara bangunan itu bagus, keamanan terjaga, fasilitas lengkap, akses ke sana ke mari juga mudah. Apalagi kalau di kota-kota besar. Harga apartemen Jakarta, harga apartemen Surabaya, dan harga apartemen kota-kota besar lainnya, sudah pasti sesuai dengan apa yang mereka tawarkan. Menggiurkan!

Oke deh, semoga aja, suatu saat, selain rumah di kampung, saya juga kesampaian memiliki apartemen di kota. Supaya jika anak-anak saya bekerja di kota, mereka gak usah repot nyari kontrakan, atau pulang pergi ke rumah. Aamiin.. *Wkwkwkw… gapapa ya ngayal dikit* Nah itu menurut saya, kalau teman-teman gimana?

2 komentar:

  1. saya lebih memilih punya rumah sendiri yg nyaman :)

    BalasHapus
  2. aku pun piih rumah! apartemen di Indonesia sempit-sempiiit soalnya mba

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)