Tips Merenovasi Rumah Hemat Biaya

Pada saat kita membangun rumah dijual di jakarta, kita mungkin tidak pernah membayangkan harus melakukan renovasi. Entah karena ada kerusakan atau memang harus direnovasi dengan alasan lainnya. Renovasi ini memang tidak bisa dipredikasi kapan dan  apa yang harus direnovasi. Hal ini karena sangat dipengaruhi oleh perubahan struktur tanah, adanya kerusakan pada bagian-bagian tertentu di rumah, atau pun karena alasan lain seperti perlu adanya ruangan tambahan, perubahan selera penghuni rumah juga adanya kepercayaan tentang arah rumah, serta lokasi rumah (feng shui).

Hal-hal yang mengharuskan dan tidak bisa ditawar lagi untuk renovasi rumah adalah adanya kerusakan secara fisik. Alasan ini adalah alasan yang harus disegerakan. Alasan renovasi yang lain mungkin masih bisa dinegosisasikan. Tetapi untuk alasan perbaikan harus diutamakan. Untuk melakukan renovasi tentu banyak yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan, salah satu hal terpentingnya adalah budget. Lalu, bagaimanakah tips untuk melakukan renovasi dengan biaya hemat? 

Cintai Bumi dengan 7 Aksi Ini

Beberapa waktu lalu, saat sedang berbelanja di sebuah minimarket di deket rumah, seorang ibu yang hendak membayar barang belanjaannya di kasir, ngomel-ngomel dengan suara yang agak keras.

“Iya Mbak, gak apa-apa. Saya bayar deh kantong kreseknya. Cuma 200 perak ini. Duh ya, kenapa pada pelit ngasih kantong kresek, sih?! Males belanja di sini lagi deh!”

Saya yang sudah tahu program diet kantong kresek, cuma bisa senyum saat si kasir secara tak sengaja menoleh ke arah saya. Beruntung, si kasir tidak banyak bicara. Dibiarkannya saja si ibu ngomel kepadanya. Mungkin dia gak mau cari masalah juga. Sebab jika dibalas, bisa-bisa si ibu malah marah, atau ngamuk. Dan seisi minimarket bisa kacau jadinya.

Lactacyd White Intimate, Pembersih Area Miss V yang Bikin Putih dan Lebih Percaya Diri

Tahun 2012 lalu, tepatnya di bulan Mei, setelah 2 hari lamanya saya menginap di sebuah rumah sakit di kawasan Bandung Selatan pasca melahirkan, ketika hendak pulang, seorang dokter yang menangani saya, datang ke ruangan saya. Dia lalu memberikan banyak sekali 'wejangan'. Saya ingat betul semuanya. Dokter tersebut memberi tahu saya cara menangani bayi jika begini begitu, hingga ke masalah menjaga kesehatan tubuh di masa nifas, menyusui, dan seterusnya. Tapi yang paling saya ingat sampai sekarang adalah saran beliau agar saya memakai Lactacyd.

Iya benar, sambil memberi saya Lactacyd Daily Feminine Hygiene berwarna pink yang mengandung Lactoserum Lactic Acid, beliau menjelaskan berbagai manfaatnya bagi saya. Tapi, saya yang saat itu hanya menganggap beliau menyampaikan ‘pesan sponsor’, mencoba menolaknya secara halus.