9.10.15

Klappertaart Bandung yang Enak, Murah, Sehat, dan Bermanfaat? Ya Rin’s Klappertaart


Apa yang terlintas pertama kali di benak Anda saat mendengar kata ‘Klappertaart’? Kalau saya, jujur, klappertaart membuat saya teringat dengan kota Bandung. Iya, meskipun klappertaart itu aslinya dari Manado, tapi Klappertaart Bandung yang beberapa waktu lalu saya cicipi, membuat kue khas Manado itu jadi identik dengan kota Bandung. Sebab klappertaartnya memang buatan orang Bandung.

Sepertinya Google juga sependapat dengan saya. Coba saja Anda ketikan kata ‘Klappertaart’ di kotak mesin pencarinya. Selain Klappertaart Manado, dan 2 Klappertaart kota lainnya di Indonesia, Klappertaart Bandung juga menjadi salah satu kata kunci pencarian otomatis. Buat saya, ini membuktikan bahwa Klappertaart Bandung memang masuk perhitungan.

Sekarang coba cari di mesin pencari Google dengan kata kunci ‘Klappertaart Bandung’. Selain dua klappertaart buatan brand yang cukup besar, terselip nama klappertaart baru. Di sini terlihat bahwa klappertaart ini mampu bersaing dengan 2 produk klappertaart besar. Dan lagi-lagi, seperti Klappertaart Bandung di tengah klappertaart-klappertaart lain, klappertaart ini memang layak diperhitungkan. Dan pasti, layak untuk Anda coba.

Rin's Klappertaart dalam pencarian Google

1.10.15

ASUS ZenPad C 7.0 (Z170CG), Tablet Keren dengan Performa yang Paten


Sebagai seorang emak beranak 4 dengan tanpa asisten rumah tangga, menyalurkan hobi nulis dan ngeblog di depan laptop atau PC adalah hal yang tidak mudah. Apalagi jika 2 dari anak-anak saya adalah balita. Bisa dipastikan, jika saya anteng sedikit di depan laptop atau PC, si balita udah ke sana ke mari. Dan sesuatu yang berbahaya bisa mengancam mereka dalam sekejap saja. Jadinya, si emak pun ikut-ikutan jadi pecicilan.

Menulis adalah ‘me time’. Karenanya, setiap hari, walau pun bukan naskah buku, artikel, atau pun apdetan blog, sekadar curhatan di facebook atau pun ocehan di twitter, mutlak saya lakukan. Tanpa itu, bisa dipastikan, hidup saya bisa jadi timpang dan tak karu-karuan. Lebay? That’s every woman's middle name, kan? :D

Agar bisa eksis, narsis, serta tetap bisa nulis, selain ketika senggang di depan laptop, selama ini saya menggunakan ponsel. Iya ponsel, sebab saya tak punya tablet. Tapi walau pun ponsel, gadget yang saya miliki ini cukup jagoan. Sudah puluhan lho tulisan dari ponsel ini yang saya hasilkan. Jari jahe sayalah yang mungkin sering jadi kendalanya. Typography misalnya. Karenanya, agar saya tidak lagi terjebak typo, saya butuh tablet yang sesuai. Yaitu tablet ringan dan keren. Gak hanya bisa sekadar dipakai browsing, ngeblog, atau pun ngapdet di media sosial. Performa, tongkrongan, spek, hingga harganya juga harus keren. Tentu saja, sebab lagi-lagi, me time ini dijabanin tak hanya di rumah saja. Di sekolah anak saat mereka sedang anteng belajar bareng gurunya; di meja foodcourt saat anak-anak bermain; di pinggiran kolam renang saat anak-anak dan suami main air; hingga di dapur di sela-sela memotong sayuran ketika memasak. Belum lagi menulis pada saat seminar, workshop, atau kegiatan di luar rumah lainnya. Tanpa tablet canggih dan keren, mustahil semuanya bisa dilakukan. Kira-kira, seperti apa sih tablet canggih, dan keren itu?

Ponsel andalan teman menjalani berbagai perjuangan :D

19.9.15

Serunya Mencicipi Jaringan Smartfren 4G LTE Advanced


Setelah beberapa minggu terakhir saya mupeng pada temen-temen blogger yang ikut wara-wiri Network Drive Test Smartfren 4G LTE Advanced di berbagai kota, akhirnya saya bisa bernapas lega. Iya betul, Bandung akhirnya kebagian juga. Dan yang paling nyenengin, saya turut serta di dalamnya. Suwer, pengalaman serunya mencicipi jaringan Smartfren 4G LTE Advanced di Bandung kemaren itu, jadi hal yang gak bisa saya lupakan. Walah, kok bisa?

Begini, meskipun saya tahu pasti bahwa Network Drive Test Smartfren Smartfren 4G LTE Advanced juga akan dilakukan di Bandung, saya pesimis bisa ikutan. Da saya mah apa atuh, masih bisa jadi salah satu member Blogger Bandung juga sudah uyuhan. Sudah mah jarang kopdaran, ngeblog juga masih mood-moodan. Jadinya, begitu dapet email undangan dari Mas Fikri atas nama Smartfren, langsung aja saya iyakan. Takutnya beliau keburu berubah pikiran. Gawat, kan? Hehehehehe….