10.6.15

Animal 4D+ : Aplikasi Seru untuk Ponsel Pintarmu


Selain beraneka macam aplikasi medsos, chatting, foto editor dan kamera, serta game, apa aja sih aplikasi yang ada hapemu? Kalau saya, selain itu semua, ada juga aplikasi yang (sedikit) berbau ilmu pengetahuan. Awalnya sih, itu semua saya install untuk mempermudah kerjaan biar ga perlu googling-googgling, tapi lama-lama, karena anak-anak sering minjem hape, jadinya mereka ikut-ikutan buka. Dan saya, jadi ikut-ikutan menurut selera anak-anak saya.

Aplikasi berbau ilmu pengetahuan dalam bentuk pelajaran itu sudah biasa. Anak-anak gak suka. Katanya, itu mah sama aja kayak di sekolah. Bosen! Mereka sukanya yang unik. Yang interaktif atau yang menyerupai game.

Aplikasi Animal 4D+ dari Octagon Studio adalah aplikasi yang sangat anak-anak sukai. Meski butuh flashcard khusus, fitur-fitur yang ada di aplikasi ini sangat menghibur. Jangankan anak-anak, saya dan orang-orang dewasa lain yang melihatnya saja takjub. Tiap kali membuka aplikasi ini, saya jadi bertanya-tanya, “kok bisa begitu, ya? Luar biasa!”

31.5.15

Hidup Sehat Sederhana Ala Saya

Pagi itu adalah saat yang gakkan pernah saya lupakan. Ketika sedang beli nasi kuning untuk sarapan, seorang teman bersama istrinya, melintas di hadapan saya. Saking terkejutnya, saya gak sempat menyapa. Saya terus melongo sampai mereka hilang dari pandangan.

Yang membuat saya terkejut adalah keadaan teman saya itu. Teman yang kesehariannya aktif berolahraga sejak kecil, pagi itu belajar berjalan dengan tongkat, dibantu istrinya. Konon, si teman saya itu terkena stroke.

Saya Terancam!
Saya tak percaya dengan semuanya. Dia yang saya kenal aktif berolahraga, rasanya tak mungkin kena stroke. Dari sini, saya jadi mikir: “jika dia bisa begitu, apalagi saya. Sudahlah jarang berolahraga, makan pun sembarangan.”

Behind The Scene of My Blog Post


Saat sedang blogwalking, dan lalu kamu berdecak kagum pada suatu blog post dari blog teman, pernahkah kamu bayangin seperti apa proses pembuatan postingan itu hingga akhirnya bisa ter-publish sempurna di blognya? Aku enggak! Iya benar, entah karena aku orangnya ‘lempeng’, aku seringkali enggak kepikiran dengan ‘sejarah’ ditulisnya blog post itu. Buatku, layaknya nonton film atau baca buku, aku lebih suka ‘menikmati’ karyanya daripada proses kreatifnya. Aku yakin, si blogger juga pasti lebih ingin dihargai tulisannya ketimbang behind the scene dari proses pembuatannya. Tapi, itu terserah masing-masing, ya. Sah-sah aja kok jika mau tahu atau tidak mengenai behind the scene ini. Toh kepo sekepo-keponya pun akan hal ini, itu tidak dilarang. Ya, kan?

Ngomong-ngomong soal behind the scene, setiap postingan di blogku juga memilikinya. Meski ada bedanya, secara umum, proses kreatifnya sama.

Semua berawal dari ide
Ya, inilah hal pertama yang berandil besar dalam ter-publish-nya sebuah blog post. Tak mungkin ada artikel blog yang membuat pembacanya tersenyum, terharu, atau bahkan menangis, tanpa adanya ide.

Ideku dalam menulis blog bisa datang dari mana saja. Pengalaman pribadi, keseharian anak-anak, kejadian di sekitarku, hingga hal-hal yang lagi booming, bisa menjadi ide dalam menulis blog.