15.10.17

Healthy Tummy Happy Baby, Healthy Tummy Happy Family


Sebulan lalu, seorang teman curhat melalui WhatsApp. Dia bilang kalo anaknya muntah-muntah dan diare. Yang bikin si teman khawatir gak cuma itu saja, tetapi juga suhu badan anaknya yang tinggi. Karena saat itu malam hari, dia gak bisa ke dokter. Jadinya, dia minta saran saya, yang mungkin bisa mengatasi kekhawatirannya.

Awalnya saya bingung. Saya jujur tidak punya ide yang bisa dijadikan saran. Iya, muntah-muntah, diare, dan suhu badan yang panas di saat yang bersamaan kan bukan hal yang sepele. Apalagi jika itu menimpa anak-anak. Kalau saya ngasal kasih saran, bisa-bisa malah membuat sakit si anak menjadi lebih parah.

Tapi gejala diare yang terus-menerus tentu sudah pasti cara mengatasinya. Yaitu diberi cairan oral yang bisa menghentikan dehidrasi, semacam oralit. Dan ya, cuma itu saran saya ke dia malam itu. Kasih anaknya oralit atau cairan lain yang bisa dibeli di apotek untuk menghentikan dehidrasi.

Sakit Karena Rotavirus
Keesokan harinya si teman cerita lagi. Tentunya sesudah anaknya dibawa ke dokter. Dia bilang, dokter mengatakan bahwa apa yang diderita anaknya itu adalah sakit karena Rotavirus.

Rotavirus? Kok gak aneh, ya? Ah iya, dulu, 14 tahun yang lalu, saat anak sulung saya berusia 1 tahun, dia juga pernah sakit diare dengan gejala sama seperti anak teman saya itu. Kenapa saya lupa, ya?! Dokter Dani yang menangani anak saya saat itu, bilang bahwa anak saya kena Rotavirus. Virus yang sering menginfeksi usus manusia. Terutama anak-anak.

Saat itu anak saya gak dikasih obat antibiotik. Dia hanya dikasih vitamin serta obat penurun panas saja. Saya masih ingat, sebab hanya kali itulah Dokter Dani tak memberi antibiotik. Padahal biasanya, Dokter Dani itu dokter yang terkenal memberi resep antibiotik.

Karena heran, saya bertanya kepada beliau mengenai hal ini. Nama kuman penginfeksinya kan Rotavirus. Virus, kan? Nah, virus itu gak bisa disembuhin pake antibiotik. Antibiotik mah buat penyakit yang disebabkan bakteri atau jamur. Sejauh ini virus belum ada obatnya. Yang bisa dilakukan adalah mengobati gejalanya dan meningkatkan daya tahan tubuh penderita. Kalo tubuh sudah kuat, di mana kekebalan tubuh sudah ok, maka virus akan pergi dengan sendirinya. Dan penyakitnya pun hilang. Begitu kata beliau.

Oh… begitu! Ternyata Rotavirus itu memang masih virus. Layaknya virus lain, Rotavirus juga gak bisa disembuhkan dengan antibiotik. Oke deh, akhirnya, saya cuma ngasih obat penurun panas ke anak saya hingga suhu badannya menurun. Dan lalu ngasih vitamin supaya kekebalan tubuhnya meningkat. Alhamdulillah, dalam waktu seminggu, si sulung pun sembuh seperti sedia kala.

Semua Berawal Dari Perut
Sejak si sulung kena Rotavirus itu, saya jadi banyak cari tahu tentang segala sesuatunya. Cara kena penyakitnya, cara mengantisipastinya, cara penularannya, hingga ke cara pencegahannya. Ya, tentu saja supaya saya menjadi waspada. Saya gak mau anak saya sampai kena berkali-kali. Melihatnya diare dan muntah terus-terusan sungguh bikin khawatir. Sedih sekali.

Saya pun lalu jadi sedikit over protective. Saya tak membiarkan anak saya kotor-kotoran, bermain sembarangan, atau pun memakai alat makan-minum bekas orang lain. Sebab menurut info yang saya baca, seperti itu cara penularan si Rotavirus. Ada pun untuk pencegahan, makanan bergizi dan vitamin si sulung selalu menjadi prioritas yang saya perhatikan.

Untuk Rotavirus iya, cara tersebut cukup berhasil. Anak saya tak pernah menderita penyakit yang diakibatkan Rotavirus lagi. Tapi untuk penyakit lainnya, ada kalanya tidak. Diare juga beberapa kali diderita anak saya. Walau pun memang bukan disebabkan Rotavirus. Apalagi sakit flu, batuk, pilek, atau demam. Penyakit-penyakit yang biasanya menyerang anak-anak tetap saja hinggap di tubuh anak saya.

Mengenai hal ini, saya jadi teringat ucapan mama saya. SEMUA BERAWAL DARI PERUT. Betul, menurut mama yang merupakan mantan perawat rumah sakit, semua penyakit itu berawal dari perut. Perut yang sehat akan membuat tubuh jarang kena penyakit. Dan sebaliknya, perut yang tidak sehat, tubuhnya pasti akan menjadi tempat langganan penyakit. Dulu saya gak ngerti dengan ucapan mama tersebut, tapi setelah dipikir-pikir, semua ada benarnya.

Perut yang sehat mencerminkan terjaganya makanan yang masuk. Makanan yang sehat, bersih, dan bergizi. Dengan begitu kekebalan tubuh selalu baik. Jadi saat ada kuman masuk, tubuh tak langsung collaps. Dan sebaliknya. Perut yang tidak sehat pasti makanannya tidak terjaga. Kotor, tidak sehat, atau kurang dalam hal gizi. Imbasnya, kekebalan tubuh tidak kuat. Jadi saat ada kuman, si kuman dengan mudah menginfeksi. Akhirnya, tubuh pun sakit.

Menjaga Selalu Lebih Baik daripada Mengobati
Ungkapan di atas klasik banget, ya. Tapi, selalu benar. Sebelum terjangkit penyakit, kita memang sebaiknya mencegahnya terlebih dahulu. Yaitu dengan cara menjaga makanan yang masuk agar selalu sehat, bersih, dan juga cukup kandungan gizinya. Plus dengan selalu menjalankan gaya hidup yang sehat.

Dulu, melakukan hal-hal di atas sudah cukup memberi jaminan tubuh yang sehat. Sekarang, ketika berbagai penyakit mengepung kita dari segala arah, dan konon banyak kuman-kuman berevolusi menjadi lebih kuat, hal tersebut tidaklah cukup. Kita butuh hal yang lainnya sebagai pencegahan.

Beruntung kita hidup di zaman modern. Para ahli banyak melakukan penelitian guna menghasilkan produk yang bisa meningkatkan kualitas hidup manusia. Misalnya saja suplemen probiotik. Sudah pada tahu kan suplemen probiotik? Iya betul, suplemen makanan yang bukan merupakan obat. WHO mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan signifikan bagi penggunanya.

Akan tetapi, meskipun probiotik baik bagi kesehatan, dalam memilihnya, kita harus teliti. Gak semua suplemen probiotik aman dan teruji bagi tubuh kita. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhinya. Berikut ini syarat-syarat probiotik yang baik menurut WHO.
  • Berasal dari manusia
  • Dapat bertahan hidup di saluran cerna
  • Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
  • Menghasilkan zat antimikroba
  • Mampu melawan bakteri jahat
  • Terdokumentasi penelitian klinis yang baik

INTERLAC, Live and True Probiotic
INTERLAC® adalah satu probiotik yang dapat kita pilih. Keamanannya karena sudah teruji secara klinis menjadikannya pilihan para dokter di lebih dari 90 negara. Jelas, INTERLAC memenuhi semua syarat probiotik. Baik dari WHO atau pun di kalangan medis. Karenanya, INTERLAC dikenal sebagai Live and True Probiotic

Penjelasan dr. Intan Diana Sari Head of Medical PT. Interbat mengenai probiotik di bawah ini cukup membuka mata.
“Setiap jenis probiotik berbeda-beda. Ada probiotik yang sudah teruji manfaatnya, ada juga yang belum memiliki dukungan scientific untuk klaim kesehatannya. Dalam pemilihan probiotik untuk manfaat kesehatan, penting untuk melihat bukti uji klinis sampai tingkat strain. Lactobacillus Reuteri Proctetis, salah satu yang paling banyak diteliti di dunia mengenai manfaat & keamanan nya.”

Dari sana kita bisa langsung menentukan produk apa yang bisa dipilih. Yaitu probiotik dari jenis Lactobacillus, khususnya Lactobacillus reuteri Protectis. Dan ini jelas mengacu pada probiotik yang dipatenkan oleh BioGaia, perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics.

FYI, hingga hari ini, sudah ada lebih dari 160 uji klinis pada lebih dari 13.000 partisipan yang telah mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan Lactobacillus reuteri Protectis pada manusia. Dengan manfaat dan keamanan yang teruji klinis tersebut, probiotik Lactobacillus reuteri Protectis dari BioGaia kini sudah direkomendasikan dokter di lebih dari 90 negara.

Kini INTERLAC sudah dipasarkan di Indonesia. Melalui kerjasama BioGaia dengan PT Interbat. Dan ini menjadikan INTERLAC sebagai satu-satunya produk suplemen probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus reuteri Protectis untuk solusi aman dan efektif bagi berbagai macam gangguan saluran cerna.

Varian dan Manfaat INTERLAC
INTERLAC tersedia dalam varian yang cukup lengkap. Ada Oral Drops (cocok untuk bayi baru lahir sampai berusia 1 tahun), Sachet (0-3 tahun), dan Tablet Kunyah dengan varian rasa stroberi dan lemon (4 tahun sampai dewasa).

INTERLAC varian oral drops

INTERLAC varian sachet
INTERLAC varian tablet kunyah



Berbeda dengan probiotik lain di Indonesia, penggunaan INTERLAC® praktis dan ekonomis karena cukup hanya 1x sehari, apa pun variannya. Varian Oral Drops INTERLAC® sendiri masih merupakan satu-satunya probiotik dengan sediaan tetes di Indonesia yang menjamin kemudahan pemakaian untuk bayi baru lahir maupun bayi lahir prematur.

Manfaat dan Keamanan INTERLAC®
Interlac sudah banyak digunakan di mana-mana. Sampai akhir 2016, manfaat dan keamanan INTERLAC® sudah teruji klinis di lebih dari 160 penelitian pada 13.000 pasien. Termasuk di antaranya adalah lebih dari 2.000 bayi prematur, 5.000 bayi di bawah usia 3 tahun, 2.500 anak dan remaja berusia 4 sampai 18 tahun, serta 3.600 pasien dewasa.

Untuk keamanannya tak perlu diragukan lagi. Interlac bahkan bisa digunakan bayi prematur. Apalagi untuk bayi, anak-anak, atau pun orang dewasa dong, ya. Asalkan digunakan sesuai anjuran pasti akan aman dan efektif. Bukti keamanan INTERLAC® juga didapatkan dari FDA Amerika Serikat, dengan pemberian predikat GRAS (Generally Recognized as Safe) yang merupakan sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen makanan di Amerika. Formulasi INTERLAC® juga sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga dijamin aman untuk bayi sejak hari pertama kelahiran, termasuk bayi yang lactose-intolerant.



Healthy Tummy Happy Baby with INTERLAC®
Saya setuju dengan ucapan Pak Mohamad Nurhadi selaku Brand Manager INTERLAC®.
Sebagai orangtua, kesehatan anak tentu selalu menjadi kepentingan utama. Salah satu langkah awal dalam merawat kesehatan anak adalah menjaga kesehatan saluran cerna si kecil. Ayo lindungi saluran cerna mereka dengan yang sudah terjamin! INTERLAC® teruji klinis aman untuk bayi dan anak sejak hari pertama kelahiran dan terbukti efektif menjaga kesehatan saluran cerna untuk kualitas hidup yang lebih baik.”

Ya, bayi yang sehat dan bahagia pasti karena tubuh yang sehat. Dan tubuh yang sehat, jelas karena perut yang sehat. Untuk itu, menjaga agar perut selalu sehat dengan probiotik bisa menjadi pilihan. Ada pun probiotik pilihan yang tepat salah satunya adalah Interlac.

Saya dan keluarga sudah mencoba INTERLAC. Saya dan suami, anak-anak saya yang remaja, dan juga anak-anak saya yang masih balita. Alhamdulillah semua suka. Varian tablet rasa lemon cukup enak. Buat saya seperti permen. Varian sachet rasanya netral. Saat dilarutkan di air putih, air tersebut tak berasa apa-apa. Adapun varian drops, rasanya juga netral. Jadi, bayi dan anak-anak tak akan kesulitan jika diberi varian ini.

Untuk manfaatnya, kami memang belum merasakan manfaatnya secara nyata. Apalagi dalam hal meredakan diare atau pun beberapa gangguan pada perut. Akan tetapi selama meminumnya, kurang lebih 2 mingguan hingga sekarang, kami merasakan keadaan perut yang selalu nyaman. Perut kembung, mulas-mulas, atau pun keluar gas secara berlebihan, tak pernah kami rasakan. So, kami menganggap INTERLAC cocok untuk kami. Repurchase? Surely yes!

Well…
Oke teman-teman, jaga selalu kesehatan tubuh keluarga, ya. Terutama kesehatan perut anak-anak. Ingat, segala penyakit berawal dari perut. Pastikan keluarga, terutama anak-anak selalu mengonsumsi makanan bersih, sehat, dan bergizi. Beri juga probiotik supaya daya tahan tubuh selalu dalam keadaan optimal. Apalagi sekarang musimnya gak menentu. Sudah masuk musim hujan, tapi panas menyengat masih sering terjadi. Pilihlah probiotik yang bagus. Yang memenuhi syarat WHO dan tentu saja teruji secara klinis dan bersertifikat. Jangan yang abal-abal, ya. Tubuh yang sehat kan investasi untuk diri kita juga. Sebab dengan tubuh yang sehat, kita bisa jadi lebih produktif. Sebab dengan tubuh yang sehat pula, anak-anak bisa tumbuh dan berkembang lebih optimal. Healthy Tummy Happy Baby, Healthy Tummy Happy Family.


11 komentar:

  1. baru tau ada suplemen utk kesehatan perut yg aman buat anak2.. aku kayaknya kudet pisan hahahhaha. Tapi kalau utk dewasanya mah ngga ada ya? buat anak2 doang, padahal aku berminat biar perutku lbh sehat #eh :D

    BalasHapus
  2. Penting banget ya menjaga kesehatan pencernaan, apalagi anak-anak

    BalasHapus
  3. Yaa! Memang sebagai orang tua kita wajib menjaga sang buah hati kita dengan ekstra ketat..

    Karena anak kecil dari usia 2 tahun sampai 5 tahun keatas sangat rawan yang namanya penyakit..yaa!! memang berawal dari perut tapi setidaknya sebelum masuk ke perut harus ada pencegahan..😊

    Oiya apa Interlac cocok untuk anak 5 tahun keatas..??

    BalasHapus
  4. saya, marwah dan akbar juga konsumsi interlac

    BalasHapus
  5. kayaknya anakku ada masalah pencernaan nih.. kudu cek ke dokter segera..

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah...
    Sekarang ada interlac yang bentuk dan formulasinya khusus untuk anak.
    Kebayang horornya ngajak anak minum obat.
    Kalau bentukannya hisap dengan berbagai rasa kan...anak suka karena seperti makan permen yaa, teh...

    Haturnuhun.

    BalasHapus
  7. Rotavirus? baru tau saya..
    tau nya kalo diare itu penyebabnya bakteri E.choli doang.. hehe

    BalasHapus
  8. Betul sekali, semua penyakit hampir semuanya berawal dari perut. Itu juga kata ibu saya ,walau bukan perawat atau mantan perawat.
    Saya baru tahu itu nama rotavirus. Terasa masih asing ditelinga.

    BalasHapus
  9. Mencegah ini memang perlu banget ya mba... terutama yang masuk ke perut...

    BalasHapus
  10. Bagus kalau ada probiotics yang aman untuk anak-anak ya mba. Memang banyak penyakit yg asalnya dari perut..

    BalasHapus
  11. Kesehatan saluran cerna penting banget buat anak, karena disitu tempat mengolah dan menyerap nutrisi dari makanan. Kalau saluran cernanya bermasalah, seluruh tubuh anak ikut bermasalah juga jadinya.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)