13.7.15

AQUA242 : Puasa Lancar, Tubuh Pun Tetap Bugar

Setiap orang yang berpuasa, pasti ingin puasanya lancar tanpa masalah. Begitu juga dengan saya. Tapi, tenyata tidak. Ramadhan tahun ini justru saya mengalami sedikit masalah. Ya, di hari kedua Ramadhan, puasa saya sedikit mengalami gangguan. Meskipun bukan gangguan yang serius, hal itu cukup membuat saya tersiksa di sepanjang hari. Gangguan itu adalah sakit pinggang. 

Sakit pinggang sebenarnya bukan masalah yang baru bagi saya. Sejak menekuni pekerjaan sebagai penulis, saya jadi sering mengalami gangguan sakit pinggang. Tapi, di hari kedua di bulan puasa ini, sakit pinggang saya terjadi bukan hanya karena terlalu banyak duduk saat menulis, melainkan juga karena saya kurang minum air putih ketika berbuka puasa di hari pertama dan juga saat sahur di hari keduanya. 

Ya, terlalu banyak duduk dan kurang minum air putih, memang sering ‘berkonspirasi’ dalam membuat gangguan sakit pinggang di tubuh saya. Tak hanya saat hari kedua di bulan puasa ini saja, di bulan-bulan lain pun, jika saya kurang minum air putih, saya pasti sakit pinggang.

Karena saya tahu penyebabnya, maka obatnya pun saya tahu dengan pasti. Yupp, kurang air minum harus diseimbangkan dengan minum air putih sebanyak-banyaknya. Dan ya, itu selalu berhasil. Minum air putih sebanyak-banyaknya, sakit pinggang pun hilang. Alhamdulillah, hari-hari berikutnya, tak ada lagi gangguan sakit pinggang. Puasa pun lancar, hingga hari ini.

Tak Cuma Sakit Pinggang, Lho! 
Sakit pinggang bukanlah satu-satunya gangguan yang muncul jika tubuh kekurangan air putih. Ada banyak gangguan lainnya. Dehidrasi, sakit kepala, pusing, mengantuk, detak jantung yang tidak beraturan, berhalusinasi, terganggunya fungsi otak, tidak fokus, rusaknya lapisan perut, radang sendi, tekanan darah tinggi, kulit kusam, hingga obesitas bisa juga terjadi karena kurangnya asupan air putih ke dalam tubuh. Bahkan sakit pinggang yang saya rasakan pun bisa jadi merupakan gejala dari penyakit serius yang penyebabnya kurang minum air putih. Misalnya saja gangguan ginjal atau kantung kemih. Dan beruntung, saya tidak sampai mengalami hal itu, karena saya langsung mencegahnya dengan minum air putih sebanyak-banyaknya.

Minum Air Putih Tak Hanya Ketika Haus
Kebutuhan tubuh akan air putih memang minimal 2 liter setiap hari. Jika di bulan biasa kita bisa memenuhi kebutuhan akan air putih itu kapan saja, maka tidak begitu ketika berpuasa. Ketika berpuasa, karena pendeknya waktu untuk makan dan minum, sering kali kita minum air putih hanya ketika haus saja. Dan jika dijumlahkan, totalnya pasti tidak mencapai 2 liter. Seperti hari pertama puasa saya beberapa waktu yang lalu itu. Sakit pinggang menjadi bukti dari kurangnya asupan air putih ke dalam tubuh.

Mengingat pentingnya air putih yang harus masuk ke dalam tubuh yang minimal 2 liter itu, sebagai penyedia makanan dan minuman di rumah, serta setelah saya merasakan sendiri efeknya kurang air putih, kini saya jadi lebih memantau asupan air putih seluruh anggota keluarga saya. Ya, saya mewanti-wanti dengan ketat, anak-anak dan suami saya agar minum air putih yang cukup, yaitu 2 liter.

Awalnya susah. Suami dan anak-anak ‘sedikit’ malas mematuhinya, karena menurut mereka, air yang masuk ke dalam tubuh mereka sudah cukup, dan mungkin lebih dari 2 liter. Air putih, air dari kuah sayur, air dari kuah kolak, air dari sop buah, dan air yang lainnya, yang jika dijumlahkan bisa lebih dari 2 liter. Jika dipaksakan minum air putih 2 liter, dan belum air yang lainnya, perut mereka bisa kembung. Begitu kata mereka.

Minum air putih 2 L setiap malam terasa berat? Terapkan pola 2+4+2!

Pola 2+4+2
Ini yang saya sadari pada akhirnya. Saya juga pernah berpikir seperti itu. Yang penting total air yang masuk tubuh 2 liter. Apa pun jenisnya. Dan saya keliru. Buktinya, ya saya sakit pinggang akibat kurang air putih tadi. 

Saya mengerti, keluarga saya ‘terintimidasi’ dengan jumlah 2 liter air putih yang harus dihabiskan dalam semalam. Sebab yang terbayang, 2 liter dihabiskan dalam 1 – 2 kali minum. Untunglah, program penerapan 2+4+2 dari AQUA, meringankan beban 2 liter air putih itu. Dua gelas air putih sesudah berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air putih pada saat sahur. Akhirnya, pola ini pun berhasil kami terapkan tanpa beban. 

Untuk mempermudah pola 2+4+2, setiap hari, saya menyediakan 8 gelas air putih untuk setiap anggota keluarga. Sesaat setelah berbuka (sebelum tarawih), masing-masing dari kami harus menghabiskan 2 gelas air putih tersebut. Adapun yang 4 gelas, saya berikan setelah tarawih. Keempat gelas tersebut harus habis sebelum sahur. Dan saat sahur, saya memberi lagi 2 gelas air putih. Jadi jika dijumlahkan, 8 gelas air putih setiap malam untuk kebutuhan air putih sepanjang hari.


Penerapan pola 2+4+2 tidaklah berat. Sebaliknya, jika dilakukan dengan benar, pola 2+4+2 ini sesuai dengan ritme metabolisme tubuh. Gangguan kembung hingga ke luar masuk toilet karena jadi sering pipis akibat banyak cairan, tidak akan terjadi. Hal ini terjadi sebab tubuh berhidrasi dengan baik. Sejak menerapkan pola 2+4+2, selain saya terhindar dari sakit pinggang, keluhan-keluhan yang biasa menimpa suami dan anak-anak di masa puasa, seperti bibir pecah-pecah, panas dalam, dan susah buang air besar menjadi tak pernah lagi singgah.

Air yang Ini Gimana?
Agar puasa tetap lancar dan hidrasi di dalam tubuh tetap sehat, terutama ketika berpuasa di siang hari, saya menghindari kopi dan teh. Iya, zat aktif yang ada di dalam dua minuman ini kan membuat metabolisme tubuh menjadi cepat. Jadi sudah pasti, keduanya bisa mendatangkan rasa haus meski kita tidak berdehidrasi. Kalau mau minum kopi dan teh, di malam hari saja deh, biar aman. Kan kalau haus, tinggal minum aja. Sayang banget jika puasanya batal gara-gara kehausan.

Selain kopi dan teh, saya juga menghindari air yang manis-manis. Selain karena lebih cepat mendatangkan haus seperti teh dan kopi, air yang manis-manis juga bikin kalori di dalam tubuh menjadi sangat banyak. Sudah pasti, tubuh bisa cepat melar. 

Air es juga saya hindari. Berdasarkan pengalaman, meskipun air es situ segar, air es juga membuat tubuh cepat kenyang. So, makanan yang kita konsumsi menjadi sedikit. Gak mustahil banget kita jadi kurang makanan dan akhirnya kurang gizi cuma karena banyak minum air es. Oh ya, minum air es juga bikin kita gampang kena panas dalam, lho!

Eh Tapi, Jangan Sembarangan Air Putih…
Nah kan, di antara air-air yang lain, air putih tetap yang paling baik? Tapi, air putih yang dibutuhkan tubuh tentu bukan sembarang air. Airnya harus memenuhi kriteria air yang layak minum. Seperti apa air yang layak minum itu? Berikut ini adalah syarat air layak minum yang disarikan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010.
  • Air tersebut harus memenuhi syarat fisika, yaitu jernih, tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
  • Air tersebut harus memenuhi syarat kimia, yaitu tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun dan tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan.
  • Air tersebut harus memenuhi syarat mikrobiologi, yaitu tidak mengandung kuman-kuman penyakit, seperti kuman disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit lainnya.

Alhamdulillah, AQUA memenui semua kriteria tersebut. Baik syarat fisika, kimia, maupun mikrobiologis. Tak hanya itu saja, AQUA juga halal. Jadi bagi umat muslim yang berpuasa, AQUA merupakan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asupan air putih yang siap minum. Halalan thayyiban. Dua liter air AQUA atau 8 gelas air AQUA setiap malam selama berpuasa, yang tentu dibarengi dengan makanan bergizi seimbang, Insya Allah akan menjadikan puasa kita lancar tanpa masalah sampai hari terakhir. Pokoknya, dengan AQUA242, Puasa Lancar, Tubuh Tetap Bugar

Nah teman-teman, apakah puasa kalian lancar juga? Pastikan asupan air putih tubuh selalu terpenuhi, ya. Yuk kita terapkan pola minum air putih 2+4+2 ini dengan baik. Percaya deh, puasa teman-teman semua pasti lancar. Dan pastikan juga, air putih yang kalian minum halalan thayyiban! Selamat berpuasaaaaaaa….

Pola minum air putih 2+4+2 membuat lancar berpuasa


Referensi
http://www.aqua.com/
http://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/bahaya-akibat-kurang-minum-air-putih
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/53_Permenkes%20492.pdf
http://www.kamusilmiah.com/kesehatan/seperti-apa-standar-air-bersih/

37 komentar:

  1. Mak Nia, putrinya mirip banget deh sama ibunya :D
    Memang betul, saya juga sudah merasakan manfaatnya minum air 2 liter sehari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuuu.....modelnya mirip banget sama emaknya. Fotokopi abiiiiis :D

      Hapus
    2. Iya, ya? Kalo kata aku malah anak gadisku kayak bapaknya. :D

      Hapus
  2. ihh modelnya manis amat yaaks....*anak ciapa ciiih????

    BalasHapus
  3. Wah dengan Aqua 242 kebutuhan 8 gelas cairan selama puasa jadi tercukupi, asal aquanya jangan dicampur kopi ya

    BalasHapus
  4. modelnya cantik sekali... benar sekali mak, kebanyakan minum yang manis bisa bikin badan tambah melar... padahal saya cuma ngopi lho, jarang ngemil...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, di bulan biasa, aku juga ngopi. Makanya susah kurus... :D

      Hapus
  5. DL-nya malam ini ya mbak. baru tahu. met ngontes ya.

    BalasHapus
  6. 242 menolong saya memenuhi kebutuhan cairan, jadi kalo ke lapangan sekarang engga kena dehidrasi lagi seperti dua bulan yg lalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pola minumyang pas buat kita. Gak bikin dehidrasi, dan malah bikin hidrasi sehat...

      Hapus
  7. Sekarang kan banyak tuh ya Mak air galon yang beredar. Perlu dipertanyakan nih apakah syarat air layak minum terpenuhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku gak percaya sama air galon isi ulang. Diragukan kualitasnya....

      Hapus
  8. tatapan matamu nak..hihi..selamat berpuasa juga....ga terasa ya Ramadhannya akan berakhir :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bulan Ramadhannya lari. Gak terasa cuma tinggal 2 hari lagi. :(

      Hapus
  9. anak gadisnya cantik bgt mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe.... Alhamdulillah, makasih, mak...

      Hapus
  10. puasa sehat dgn konsumsi air putih sebanyak 8 gelas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mak Santi. 8 gelas air putih pas dengan kebutuhan tubuh akan air...

      Hapus
  11. kalau saya agak dilebihin mbak,,soalnya lagi menyusui, jadi butuh air lebih biar gak dehidrasi pas puasa ...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, saya juga. Menyusui memang bikin tubuh lebih banyak butuh air...

      Hapus
  12. Anonim12.32

    Sepakaaaattt...!!
    Modelnya plek ketiplek ama mak Nia. Tjantiiiiks
    Good luck ya mak :)

    BalasHapus
  13. Apalagi puasa begini kalo kurang minum bisa lemes mes :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh udah aq follow ya mbak, maaf agak lama :)

      Hapus
    2. Betul. Makasih, Mak....

      Hapus
  14. Aqua mendukung kelancaran puasa ya

    BalasHapus
  15. Sangat dianjurkan untuk minum air putih 2 liter sehari agar bodi tetap sehat.
    Air mineral memang menjadi pilihan dibanding air sumur
    Semoga bberjaya dalam lomba
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Pakde. Salam juga dari Bandung...

      Hapus
  16. mak maaf OOT..putrimu cantik sekaliiii.... :)
    aku jarang minum air putih mak, paling cuma ketika haus..mulai sekarang bakalan aku terapkan deh...

    BalasHapus
  17. Kalau minumnya kurang dehidrasi pas puasa... aku ga ngitung biasanya berapa gelas --" glek glek glek langsung hahaha
    gutlak mbak e

    BalasHapus
  18. mak blognya udah aku follow juga ya..btw minum air putih dg metode 242 selama puasa memang lebih menyehatkan. sukses ya mak buat lombanya ^^

    BalasHapus
  19. Sehari bisa habis 6 gelas mbak, klo pas dikantor. Dirumah bisa lebih juga minumnya

    BalasHapus
  20. Puasa dah selesai dan semoga kita sehat panjang umur dipertemukan pada ramadhan tahun depan trus tetep minum aqua 2+4+2 haha

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)