20.10.15

Lebih Profesional dengan Kartu Nama


Horeeee… akhirnya aku resmi jadi blogger profesional. *Datang dengan heboh*Hehehehe… iya, walopun aku masih blogger apalah apalah itu, kalo udah punya kartu nama begini, aku kan jadi bisa menahbiskan diri sendiri sebagai blogger profesional. Gak malu lagi deh kalo nanti ketemu temen-temen blogger lain atau pihak-pihak yang mau ngajak kerja sama. Biasanya, kalo diminta kartu nama, aku biasanya nulis di secarik kertas. Atau minta dicatetin di hp. Ihiks…so yesterday banget, ya?!

Iya, buatku, punya kartu nama itu artinya memang lebih profesional. Kita jadi menganggap serius pekerjaan orang yang punya kartu nama. Niat gitu, kan mereka membuat kartu nama. Nah sebaliknya, yang gak pake kartu nama, yang kayak aku tadi, ngasih biodata dan nomor kontak pake secarik kertas yang ditulis sendiri secara dadakan, itu gak profesional. Gak niat banget, kan?!

Eh, btw, kamu juga bisa lho kayak aku, punya kartu nama. Biar orang lain menilai kamu profesional. Gampang banget caranya. Gak perlu kamu datang ke tempat percetakan atau tempat setting. Kamu cuma tinggal klik www.praktisprint.com dan lalu order kartu nama di sana. Nih kartu namaku buatan praktisprint.com. Cakep, kan? 

11.10.15

#GoForIt, Internet Super Cepat dan Stabil yang Sangat Worth It


Suatu hari, sebuah sms masuk di ponsel saya.

“Bu, file-nya sudah dikirim? Artikel ibu harus tayang pagi ini.”

Dek! Jantung saya rasanya berhenti berdetak. Saya kaget bukan kepalang. Gimana enggak, file yang dimaksud si pengirim sms kan sudah saya kirim sejak jam 3 pagi di hari itu. Lha ini, 4 jam kemudian, ada sms semacam itu. Kok bisa?! Apa yang terjadi? 

Saya yang saat itu sedang cuci piring pun langsung beranjak ke dalam rumah. Saya buka laptop dan lalu nyalain modem. Begitu internetnya nyala, saya buka e-mail. OMG! Ternyata benar, file yang saya kirim statusnya masing SENDING dan belum SENT. Nongkrongnya pun masih di folder Draft, bukan di folder SENT. Dan ini artinya, saya memang belum mengirimkan hasil kerja saya. 

Beruntung hari itu hari Minggu. Dan rumah si pemberi kerjaan tidak terlalu jauh. Jadinya, saya diantar suami ke tempat si pemberi kerjaan untuk nyetor hasil kerjaan. Dalam bentuk CD. Sebab ketika saya kirim ulang via e-mail, si file tak mau juga di-apload dengan cepat. Mungkin karena ukurannya yang besar. Plus koneksi internetnya yang memang lagi lemot gak ketulungan. Beuh! Kayak tahun 90-an aja ya, kirim file masih dalam bentuk CD. Enggak banget deh!

9.10.15

Klappertaart Bandung yang Enak, Murah, Sehat, dan Bermanfaat? Ya Rin’s Klappertaart


Apa yang terlintas pertama kali di benak Anda saat mendengar kata ‘Klappertaart’? Kalau saya, jujur, klappertaart membuat saya teringat dengan kota Bandung. Iya, meskipun klappertaart itu aslinya dari Manado, tapi Klappertaart Bandung yang beberapa waktu lalu saya cicipi, membuat kue khas Manado itu jadi identik dengan kota Bandung. Sebab klappertaartnya memang buatan orang Bandung.

Sepertinya Google juga sependapat dengan saya. Coba saja Anda ketikan kata ‘Klappertaart’ di kotak mesin pencarinya. Selain Klappertaart Manado, dan 2 Klappertaart kota lainnya di Indonesia, Klappertaart Bandung juga menjadi salah satu kata kunci pencarian otomatis. Buat saya, ini membuktikan bahwa Klappertaart Bandung memang masuk perhitungan.

Sekarang coba cari di mesin pencari Google dengan kata kunci ‘Klappertaart Bandung’. Selain dua klappertaart buatan brand yang cukup besar, terselip nama klappertaart baru. Di sini terlihat bahwa klappertaart ini mampu bersaing dengan 2 produk klappertaart besar. Dan lagi-lagi, seperti Klappertaart Bandung di tengah klappertaart-klappertaart lain, klappertaart ini memang layak diperhitungkan. Dan pasti, layak untuk Anda coba.

Rin's Klappertaart dalam pencarian Google