2.10.16

Baju Model Blazer untuk Casual? Bisa, Ini Tipsnya!


Berpenampilan rapi dan bersih tentu adalah sebuah keharusan bagi semua orang. Sebab dengan tampil rapi dan bersih, kesan Anda di mata orang lain menjadi lebih baik. Selain itu, tampil rapi dan bersih juga bisa membuat rasa percaya diri Anda menjadi meningkat. Jadinya, dengan tampilan rapi dan bersih, Anda bisa melakukan berbagai hal tanpa harus waswas akan ini dan itu.

Salah satu cara untuk tampil rapi dan bersih adalah dengan mengenakan baju model blazer terbaru. Benar, mengenakan baju model blazer akan membuat Anda tidak terlihat berantakan. Tapi sayangnya, banyak orang beranggapan jika mengenakan baju model tersebut terkesan sangat formal. Padahal sebenarnya, memakai baju model blazer pun bisa terlihat santai alias casual. Lalu, bagaimanakah caranya agar tidak terkesan formal?

28.9.16

Kopi Geulis, Kopi yang Tak Cuma Buat Neng Geulis

kopi-geulis-2

Apa yang terlintas di benak teman-teman saat denger KOPI GEULIS? Apakah kopi yang dibuat khusus untuk perempuan? Sama! Saya juga berpendapat seperti itu saat pertama kali denger. Geulis yang artinya cantik pasti merujuk pada perempuan. Jadi Kopi Geulis, kopi yang diperuntukkan khusus bagi perempuan.

Saya ternyata salah. Kopi Geulis bukanlah kopi yang dikhususkan untuk perempuan. Kopi Geulis juga bisa diminum kaum lelaki. Suami saya juga suka. Baik Kopi Geulis varian hitam mau pun Kopi Geulis varian kopi susu. Rasanya enak, sih. Ngopi banget dan segar. Sesuai dengan namanya, Kopi Geulis Cold Brew Coffee sangat nikmat diminum dalam keadaan dingin.

21.9.16

Parfum Gue, Parfum yang Cuma Punya Gue

parfum-gue-2

“You are never fully dressed without perfume!” 
― C. JoyBell C.

Saya setuju dengan quote di atas. Iya, saya sih ngerasanya begitu. Saya belum seutuhnya berpakaian jika belum pake parfum. Bukan apa-apa sih, soalnya ini menyangkut rasa percaya diri. Benar, sejak masa puber beberapa puluh tahun silam, *hehe* karena adanya perubahan tubuh, saya merasa gampang banget keringetan. Kalo sudah keringetan, jelas dong, badan jadi cepet bau asem atau bau yang lainnya. Dan kalo sudah bau, sudah deh, tenggelam deh saya.

Betul, saya pertama kali pakai parfum itu saat usia belasan tahun, atau saat SMA-an. Seperti yang saya ceritakan di atas tadi, hal ini lebih kepada rasa percaya diri dan juga kenyamanan orang-orang di sekitar saya. Dan bukan karena kecentilan *hihihi* ingin menarik perhatian orang. Parfum yang saya pake saat itu adalah ‘parfum colongan’ dari teteh saya. Maklumlah, anak SMA mana bisa beli parfum sendiri. Jajan sehari-hari aja cuma lima ribu perak saja. Bisa sih beli parfum, tapi yang dijual di pasaran itu. Eh, bukan parfum mungkin namanya, tapi minyak wangi. Iya, selain pake parfum si teteh, saya juga pake minyak wangi. Semacam splash cologne  dari merek kosmetik remaja yang saat itu sedang booming. Generasi 90-an pasti tahu dengan merek yang satu itu.