17.2.16

7 Tip Merenovasi Rumah dengan Konsep Minimalis


Sejak 10 tahun yang lalu, konsep rumah minimalis menjadi fenomena tersendiri dalam dunia properti. Beberapa pemilik rumah berkonsep konvensional mengubah desain rumahnya menjadi minimalis, dengan mengandalkan tenaga jasa renovasi rumah yang handal. Bagi anak-anak muda atau orang dewasa yang lahir pada tahun 70-an, konsep rumah minimalis sudah tidak asing lagi. 

Kalau diperhatikan dari budaya arsitektur, orang tua kita dulu masih menganut model rumah peninggalan tradisi Eropa, khususnya Belanda. Tempat paling mudah untuk melihat sisa-sisa budaya arsitektur Eropa adalah di Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kebanyakan rumah dan properti yang berada di kawasan itu tergolong sangat luxury dan kental dengan nuansa Eropa. Arsitektur Eropa Kuno ini bisa dilihat dari penggunaan pilar-pilar penyangga besar, dengan ukiran mencolok di bagian beranda rumah. Pilar penyangga tersebut biasanya berjumlah empat atau dua.

Kelebihan dari konsep rumah minimalis salah satu di antaranya adalah bebasnya pemilik untuk berkreasi dan bereksplorasi dengan tema dan desain. Hal ini karena rumah minimalis tidak memiliki konsep desain yang rumit. Berikut ini adalah tips untuk melakukan renovasi dengan konsep minimalis.

1. Jika Rumah Anda Memiliki Pilar di Beranda, Lakukan Perombakan
Pilar besar di bagian beranda rumah sangat tidak diperlukan dalam konsep rumah minimalis. Menghilangkan bagian ini merupakan salah satu langkah paling awal untuk memperlihatkan sisi baru rumah Anda. Rumah minimalis selalu memberikan kesan yang sederhana, walaupun tidak kehilangan nuansa kemewahannya. 

2. Perkecil Ukuran Jendela
Rumah zaman dahulu rata-rata memiliki ukuran jendela yang cukup besar, bahkan ada beberapa yang terbilang sangat besar. Memperkecil ukuran jendela mampu memberikan kesan sederhana nan elegan. Tips tambahannya, ukuran jendela bisa saja panjang tapi jangan terlalu melebar ke samping. Jika ukuran jendela Aanda terlalu melebar ke samping, kesan pemborosan terhadap pemakaian ruang menjadi sangat terlihat.

3. Gunakan Pintu Satu Daun atau Pintu Dua Daun dengan Ukuran yang Sama
Anda bisa menggunakan pintu satu daun dengan ukuran yang agak besar. Jika Anda memiliki pintu dengan dua daun, sebaiknya ukuran totalnya tetap sama dengan pintu satu daun. Rumah minimalis kebanyakan tidak memerlukan pintu berukuran jumbo.

4. Pilih Pagar Rumah yang Sederhana
Mungkin masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa pagar rumah juga turut memberikan kesan tersendiri di mata para tamunya. Rumah minimalis hanya membutuhkan pagar yang pendek dan memiliki ukiran alur yang sangat sederhana. Berbeda halnya dengan rumah zaman dulu, yang secara umum pagar rumahnya memiliki ukiran besi rumit. Disamping pagarnya juga tinggi menjulang.

5. Jangan Gunakan Satu Warna sebagai Cat Tembok
Rumah zaman dulu selalu memberikan kesan warna yang seragam pada sebuah rumah. Akan tetapi, zaman sudah berubah. Sekarang, rumah dengan konsep minimalis memungkinkan pemiliknya untuk berkreasi dengan warna. Anda bisa menggunakan beberapa warna yang memiliki kesamaan gradasi atau yang kontras sekali pun. Misalnya saja menggunakan 4 warna cat tembok, seperti cokelat, oranye, krem, dan putih. Atau yang agak kontras, seperti putih, abu-abu, dan merah. Rumah minimalis biasanya merupakan gabungan antara warna elegan dan warna ceria. Rumusnya bisa 3 warna elegan : 1 warna ceria atau 2 warna elegan : 1 warna ceria.

6. Jangan Gunakan Genteng Berwarna Oranye
Genteng berwarna oranye itu menjadi ciri khas rumah konvensional di zaman lalu. Di masa modern, pemilihan warna genteng untuk rumah minimalis bisa lebih beragam. Anda bisa menggunakan warna cokelat tua, abu-abu tua, atau biru gelap.

7. Tempat Parkir Sebaiknya Tidak Terlalu Besar
Tempat parkir rumah minimalis rata-rata tidak terlalu besar. Hal ini karena konsep rumah minimalis justru mampu diaplikasikan dengan maksimal dengan menggunakan luas tanah yang kecil.

Rumah minimalis
Sumber gambar : Fans Page Rumah Idaman

Nah, itulah 7 tip merenovasi rumah dengan konsep minimalis. Semoga tipsnya bermanfaat.

4 komentar:

  1. kadang, aku malah kangen rumah joglo kalau pulang kampung.Di kampung emak, rumahnya dah pada diubah jadi minimalis. kata mereka sih, biar nyapunya nggak capek:)

    BalasHapus
  2. Wah keren nih, genteng dengan warna orange emang lebih fresh yah kayak lipen warna orange, #lho

    BalasHapus
  3. Kalo aku malah suka rumah yang jendelanya lebar dan banyak..hehe, jadi mirip aquarium...

    BalasHapus
  4. genteng jaman dulu orange tapi nantinya item juga koq... heuhuehue

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)