18.12.17

Curhat Santai Bareng Ketua MPR RI


Manteman, Hari Minggu tanggal 11 Desember 2017 yang lalu, saya beserta teman-teman Blogger Bandung secara khusus dan netizen Bandung secara umum, berkesempatan menghadiri acara seru, lho. Namanya Gathering Netizen MPR dan BloggerBDG. Acara yang diselenggarakn di Hotel Aston Tropicana ini menghadirkan Pak Zulkifli Hasan sebagai pembicaranya. Iya, Pak Zul sang ketua MPR RI itu. Meski terkesan formal karena melibatkan MPR, acara ini sebenernya santai. Tapi bukan berarti ngalor ngidul gak jelas, apa yang dibicarakan di acara tersebut justru banyak JLEB-nya.

Begini Ceritanya... 
Jam 3 lebih beberapa menit, saya sampai di tempat acara. Di Hotel Aston Tropicana lantai 8. Saya pun langsung registrasi dan ganti baju. Iya, mengganti baju atasan yang saya pakai dari rumah dengan kaos polo warna hitam abu-abu yang dikasih panitia. Seragam dengan temen-temen lain.

Sekitar jam 4, setelah ngopi-ngopi cantik, dan berhahahihi dengan teman-teman blogger, Pak Zul pun tiba. Beliau langsung menuju ke panggung acara, dan kemudian bersama kami menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Tidak, Pak Zul kali itu tidak berpidato atau langsung berbicara mengenai hal-hal yang serius. Sebaliknya, beliau meminta kami yang hadir di sana untuk santai ngobrol dan diskusi mengenai apa pun yang jadi unek-unek.

Salah satu netizen bertanya kepada Pak Zul 

Ya, dia minta kami untuk curhat tentang segala macam yang mengganjal di hati. Mau itu urusan makan, keseharian, sosial, politik, isu yang lagi panas, atau apa pun. Dan nanti, Pak Zul memberi tanggapan, arahan, komentar,pandangan, atau bahkan solusi atas curhatan para netizen yang ada di sana.


Ya, Kami Curhat kepada Pak Zul
Suasana santai yang ditawarkan Pak Zul membuat kami tak canggung mengemukakan pendapat. Apa yang terbersit di kepala, apa yang menjadi unek-unek yang selama ini megganjal i hati, dikeluarkan saat itu. Dari mulai curhat soal kelangkaan gas, urusan sampah, regulasi di tingkat eksekutif dan legislatif, KKN, kasus SetNov, pajak penulis, plagiasi, hingga ke contoh kasus yang menimpa Ustaz Somad beberapa waktu yang lalu itu.

Netizen sedang mendengarkan Pak Zul
Pak Zul pun menjawab dan memberi tanggapan atas curhatan para netizen ini. Beliau menjawab dengan tegas namun santai. Dan saya, cuma bisa manggut-manggut saja. Sebab apa yang dikatakan Pak Zul, benar adanya.

Merah Putih Sedang Terkoyak!
Ini yang bikin jleb. Pak Zul bilang, Merah Putih kita sedang terkoyak-koyak. Awalnya saya bingung, apa sih maksudnya? Setelah dijelaskan, baru deh saya ngerti.

Ya, benar, Merah Putih kita sedang terkoyak-koyak. Persatuan, kesatuan, kebhinekaan, rasa kebangsaan, dan semua rasa yang menjadikan rakyat Indonesia satu itu kini mulai memudar. Coba saja tengok berbagai persoalan yang sekarang banyak muncul. Kita menjadi terkotak-kotak karena hal yang berbau SARA. Dan kita juga menjadi hiperfanatik terhadap pilihan kita, namun menganggap rendah pilihan orang lain.

Pak Zul sedang menjawab pertanyaan netizen
Kita begitu mudah diadu domba. Kita begitu reaktif terhadap berbagai isu. Dan kita juga begitu tergesa-gesa di dalam mengambil keputusan. Padahal di balik itu ada 'aktor' yang senang dengan hal itu. Yang mungkin memiliki niat buruk terhadap negara kita. Orang-orang seperti ini senang kita terpecah. Mereka puas kita berantem. Dan mereka juga tertawa saat kita sudah 'hancur lebur'.

4 Pilar MPR
Dalam acara bincang santai ini, Pak Zul menyinggung kembali 4 Pilar MPR, yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Disebutkan bahwa 4 pilar ini akan membuat negara Indonesia aman, tenteram, dan sentosa jika difungsikan dengan baik. Dan sebaliknya. Jadi sudah sewajarnya, setiap warga negara menjadikan 4 pilar ini sebagai acuan. Termasuk ketika menemui perbedaan-perbedaan yang berisiko memecah negara kita.

Tak bisa dipungkiri, kemunduran sikap, rasa, dan tindakan rakyat terhadap isu SARA, yang sekarang ini sudah di tahap mmprihatinkan itu adalah pengaruh dari dihapuskannya Penataran P4 dan penghilangan mata pelajaran PMP sejak orde baru.

Netizen, Yuk Ikut Andi!
Ini yang menjadi tujuan dari Gathering Netizen dan BloggerBDG kemaren itu. Kita sebagai netizen bertanggung jawab di dalam menciptakan suasana kondusif dalam bentuk pemberitaan yang netral yang tidak memicu perdebatan. Baik dalam status dan cuitan di media sosial. penjelasan hoax, dan masih banyak yang lainnnya.

Pak Zul
Yuk, kita benerin Merah Putih kita yang sedang terkoyak. Kita lakukan semua hal yang bisa kita lakukan uuntuk mengembalikan Merah Putih yang dulu. Yang indah dan utuh karena rasa persatuan dan kesatuannya yang kuat dan erat.

Jangan sampai kita lengah. Jangan kita biarkan para aktor di balik ini semua menang dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Negara kita adalah seutuhnya milik kita. Mari kita jadikan tantangan nasionalisme sebagai pemicu untuk maju. Dan bukan sebaliknya. Indonesia masa depan adalah optimisme anak-anak muda hari ini.

Mulai dari Hal Kecil!
Untuk bisa menjadikan negara kita lebih baik di masa depan, kita harus bertindak di hari ini. Tak perlu melakukan hal-hal yang besar. Hal-hal kecil, jika dilakukan konsisten juga bisa berarti. Misalnya membuat postingan positif, tidak ikut share berita-berita hoax, menelusuri berita dengan benar sebelum share, menahan diri untuk tidak ikut-ikutan 'perang', terutama untuk hal yang sifatnya orang banyak, dan lain-lain.

Oke deh temen-temen, segitu aja curhatan saya kali ini mengenai Ghatering Netizen MPR dan BloggerBDG kali ini. Inget juga, kata Pak Zul, jangan selalu menyalahkan dan mengandalkan orang lain atau pihak lain atas ketidaksesuaian yang terjadi. Carilah solusi yang dimulai dari diri sendiri. Segala yang terjadi di dalam kehidupan negara, secara tidak langsung juga adalah tanggung jawab rakyatnya. Dan bukan hanya tanggung jawab para legislatif atau para pejabat saja. Semoga bermanfaat!

Foto bersama bareng Pak Zul
(Foto: Bang Aswi) 

5 komentar:

  1. semoga dengan adanya acara ini sehingga nama mpr pun lebih baik lagi

    BalasHapus
  2. Mari jahit kembali merah putih yang sudah koyak

    BalasHapus
  3. Salam kenal mbak. Ngobrolnya asyik ya. Semoga bs ke kota lain juga, karena hoax yg masif yg di daerah2. Akses sudah ok, tapi pengetahuan masih terbatas. Thx for sharing ☺

    BalasHapus
  4. Bener ya kalo bisanya cuma menyalahkan, akhirnya gak ada yg mau mulai memperbaiki kondisi merah putih yg terkoyak ini

    BalasHapus
  5. Sesi tanya jawabnya kurang panjang,, intinya ya dimulai dari kita sendiri untuk menjaga keutuhan dan persatuan nkri ini.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)