17.6.16

In Harmony Clinic, Mencegah Selalu Lebih Baik daripada Mengobati


Orang bilang, semakin banyak anak dan semakin bertambah lama usia menjadi orang tua, seseorang akan semakin tenang di dalam menyikapi keadaan anak. Terutama di saat anak sakit. Tapi tidak demikian halnya dengan saya. Iya, saya ini orang yang panikan. Setiap kali anak saya sakit, pasti aja panik. Sakit apa pun itu. Gak cuma saat anak pertama saja. Bahkan sampai sekarang hingga anak keempat, kejadian itu selalu berulang. Anak sakit, saya pasti panik.

Saya tahu, sebagai ibu dengan anak yang banyak, saya seharusnya gak panikan seperti itu. Pengalaman mengurus mereka selama 14 tahun, apalagi ketika mereka sakit, seharusnya mampu membuat saya tenang. Tapi ya gimana, mungkin seperti itulah sifat saya. Sekuat tenaga saya berniat dan mencoba menghilangkannya, begitu kejadian, panik itu pasti selalu muncul.

14.6.16

Aneka Model Kerudung Segi Empat Feminin dari ALLURA


Saat ini, di zaman yang semakin modern, tren hijab terus meningkat. Berbagai model baru pun terus bermunculan. Hal ini jelas memanjakan para pengguna hijab dan membuat mereka semakin leluasa berkreasi untuk tampil semakin percaya diri dengan hijab. 

Meskipun model baru hijab di pasaran semakin banyak, dari mulai kerudung instan, pashmina, dan lain-lain, namun kerudung segi empat tidak pernah menurun pamornya. Bahkan saat ini, motif dan bahan kerudung segi empat semakin diminati kaum muslimah. 

29.5.16

Bisnis Busana Muslim Online, Bisnis yang Penuh Kreasi dan Inovasi


Tanggal 10 Januari tahun 2000 merupakan hari yang bersejarah di hidup saya. Setelah mengalami pergulatan batin yang panjang serta berbagai pemikiran mengenai ini dan itu, akhirnya, di hari itu, untuk pertama kalinya saya ‘mendeklarasikan’ diri untuk menggunakan jilbab. Sebenarnya bukan kali pertama. Sebelumnya, di hari-hari tertentu, saya juga menutup seluruh aurat tubuh saya di luar rumah. Tapi karena di hari itu saya mantap untuk menggunakan jilbab seterusnya, jadilah hari itu milestone di dalam tahap kehidupan saya.

Salah satu hal yang menjadi halangan saya dalam menunda memakai jilbab adalah busana. Benar, saya yang saat itu tomboy banget merasa sangat tidak cocok menggunakan jilbab. Iyalah, semua teman-teman saya yang berjilbab saat itu sangat anggun-anggun. Jelas, jika saya harus memakai pakaian seperti mereka, saya pasti akan sangat tersiksa. Biasa sehari-hari pakai celana jins, mana mungkin betah kalau tiba-tiba harus memakai rok. Biasa pakai t-shirt, mana mungkin nyaman kalau tiba-tiba juga harus pakai blouse manis. Akan sangat terasa menderita, bukan? Beruntung, kakak laki-laki saya yang hanya terpaut 2 tahun umurnya dari saya memiliki koleksi kemeja berlengan panjang. Jadilah, kemeja lengan panjang, celana jins yang biasa saya pakai, ditambah kerudung pinjaman dari kakak perempuan saya, akhirnya memantapkan saya untuk berjilbab.