12.3.14

Scam Lagi... Scam Lagi!

http://www.marvingermo.com/wp-content/uploads/2013/04/Scams-Investing.jpg
Tulisan ini pasti bukan yang pertama di dunia maya. Sejak internet semakin mudah diakses, kejadian serupa ini, seringkali banyak terdengar. Tapi untuk saya, ini yang pertama. Ya, jika dulu-dulu, pesan-pesan scam itu hanya yang sifatnya ngajak kencan, dagang online, obat-obatan ilegal, hingga permintaan pertemanan untuk kepentingan pencairan harta warisan, beberapa waktu lalu, inbox email saya diserang scam yang menawarkan pekerjaan.

Sebagai pekerja di dunia maya, tawaran pekerjaan melalui email tentu sangatlah menggiurkan. Bukan sekali dua kali, beberapa teman, bahkan orang-orang yang awalnya tidak saya kenal menawarkan pekerjaan melalui email. Pencantuman alamat email di bio akun twitter dan juga blog, memang sengaja saya tujukan untuk itu. Alhamdulillah, selama ini, hasil kerjasama dirasakan cukup memuaskan.

Harapan serupa terjadi pada email yang satu ini. Meski awalnya ragu karena isi email dalam Bahasa Inggris, pada akhirnya saya berniat untuk nekad mengikuti tawaran job itu. Toh kalo pun nanti diminta laporan hasil kerja dalam Bahasa Inggris, saya bisa minta bantuan suami. Atau jika dia sibuk, bisa lah saya ngarang-ngarang sendiri. Dan tentu dengan bantuan Google Translate. :D

11.3.14

I'm In! :)

"I’m participating in the Pay-it-Forward initiative. 
The first 5 people who comment on this status with “I’m in” will receive a surprise from me at some point in this calendar year – anything from a sweet dessert, a lovely CD, a ticket, a book or just absolutely any surprise I see fit!
There will be no warning and it will happen when I find something that I believe would suit you and make you happy!

Let’s do more nice and loving things for each other in 2014, without any reason other than to make each other smile and show that we think of each other.

Here’s to a more enjoyable, more friendly and love-filled year!"

17.2.14

Generasi yang Sehat dan Cerdas Berawal dari Sarapan

Pagi itu, di dalam bus kota, keringat dingin saya mendadak ke luar dari seluruh pori-pori tubuh. Tak lama, rasa mual dan perih kemudian menyelimuti perut saya. Entah kenapa, pandangan mata saya juga menjadi kabur. Berkunang-kunang, menguning, dan lalu gelap.

Saya tersadar ketika dua anak perempuan berseragam SMA memukul kedua pipi saya. Salah satu tangan dari dua anak perempuan itu memegang botol minyak kayu putih. Bau yang menyengat di hidung saya, saya simpulkan berasal dari botol itu. Salah satu dari anak perempuan yang memegang botol minyak kayu putih itu kemudian bicara.

“Kak, tadi kakak pingsan. Mungkin sekitar 10 menit. Untung saya bawa minyak kayu putih. Maaf ya, Kak. Tadi, kakak saya tampar. Soalnya, kami harus segera turun dari bus ini.”

“Iya, kak. Eh… kakak turun di mana?” tanya si anak perempuan yang satunya lagi menimpali.

Saya tersenyum. Sungguh, saya benar-benar terharu dengan dua anak perempuan itu. Jika tidak ada mereka, bagaimana nasib saya saat itu. Pingsan di dalam bus kota? Oh tidak! 

“Kakak turun di depan. Makasih banyak, ya, udah nolong kakak.” Ucap saya saat itu.

“Sama-sama, kak. Hati-hati ya, kak.” Jawab mereka. Dan mereka pun kemudian turun di sebuah halteu bus yang dekat dengan sekolah mereka.