2.9.16

Sure Why Not Here, Kafe Unik dengan 50 Varian Sate


Teman-teman, di antara sekian banyak makanan olahan daging, yang manakah favorit teman-teman? Saya dan keluarga sih, paling suka makan sate. Mau itu sate ayam, sate kambing, sate domba, atau sate sapi. Apa pun jenisnya, daging yang dibakar dengan cara ditusuk dengan tambahan aneka bumbu ini gak pernah gagal bikin kami nambah nasi sampe dua piring. Pokoknya, setiap abis makan sate, perut kami rasanya superduper-kenyang. Hehehe... *itu mah emang doyan makan aja kali, ya?*

Teman-teman, dulu, pengetahuan saya soal jenis-jenis sate itu hanya sebatas sate daging ayam, sate daging sapi, sate daging domba, dan juga sate daging kambing. Gak pernah sekali pun saya makan sate selain dari yang saya sebutkan tadi. Beruntung, beberapa waktu lalu, saya diajak seorang teman menghadiri soft opening sebuah kafe yang makanan-makanannya sebagian besar disajikan dalam bentuk sate. Iya, dibakar layaknya sate. Gak cuma daging-dagingan, lho, bahkan aneka jenis makanan yang selama ini dimasak dalam bentuk sayur berkuah, di kafe ini disajikan dalam bentuk sate. Penasaran? Yuk terus baca tulisan saya ini.

31.8.16

Indo Wisata Permata, Tempat Wisata Berlian Pertama di Asia dan Satu-satunya di Indonesia

indowisatapermata2

Teman-teman, masih inget dengan Skylight Café? Pasti masih dong, ya. Postingannya kan baru beberapa hari yang lalu tayang di blog ini. *Hehehehe… pede banget deh kalo setiap postingan di blog ini pada dibaca.* Kalo masih belom baca, yuk, langsung aja lihat postingan tentang Café yang asyik untuk nongkrong di Bandung Utara ini di LINK INI. Kenapa saya ngingetin tentang Skylight Café, soalnya postingan kali ini ada hubungannya dengan café tersebut. Lebih tepatnya, satu gedung dengan Café Skylight.

Indo Wisata Permata, Satu-satunya Tempat Wisata Permata di Indonesia
Tempat ini namanya Indo Wisata Permata (IWP). Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan sebuah tempat yang mengajak pengunjungnya untuk berwisata mengenai permata, khususnya berlian. Iya, berlian. Batu mulia yang harganya sangat mahal-mahal itu. Tak hanya memperlihatkan berlian yang sudah cantik dan siap untuk dipakai saja, tetapi juga dimulai dari proses awalnya. 

29.8.16

Lagu Anak, Pembentukan Karakter, dan Nursery Rhymes


Jumat malam lalu, di sebuah stasiun televisi swasta, saya anteng nonton acara The Voice Kid Indonesia. Keajaiban suara anak-anak yang berusia di bawah 13 tahun itu benar-benar menyihir saya. Iyalah, di usia yang sebegitu mudanya, anak-anak itu begitu mahir menyanyikan lagu, yang bahkan tingkat kesulitannya sangat tinggi. Jangankan saya, Agnes Monica, Bebi Romeo, dan Tulus yang jadi jurinya pun begitu terpesona.

Saya Dilemma
Ya, saya merasa dilemma. Di balik rasa kagum akan suara-suara emas itu, diam-diam di hati saya terbersit rasa miris. Tentu saja bukan pada suara mereka, tapi pada pilihan lagu-lagunya. Coba saja teman-teman lihat dan dengar sendiri Jumat malam nanti di salah satu televisi swasta itu. Atau tonton dan dengarkan rekaman videonya di Youtube. Sebagian besarnya, bahkan hampir semuanya memilih lagu orang-orang dewasa. Yang bertema cinta, perselingkuhan, pacaran, dan konflik-konflik semacamnya.