9.8.16

Penyaluran Rumah Bersubsidi


Dari data kementrian PUPR, jumlah rumah subsidi yang telah terbangun hingga 2016 ini sebagian sudah terserap oleh masyarakat. Hal tersebut terlihat dari realisasi KPR baru di sektor komersial yang mencapai angka 23.358 unit dan juga KPR-FLPP atau KPR subsidi sebanyak 60.755 unit. Akan tetapi untuk pembangunan rumah khusus, hingga kini belum ada realisasinya. Termasuk rusunawa, rumah reintegrasi, hingga pembangunan perumahan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Ada sejumlah kendala yang akhirnya menjadi penghambat program pembangunan satu juta rumah. Kementrian PUPR menyebutkan, pemerintah telah memberikan stimulus agar masyarakat dapat dengan mudah memiliki rumah. Namun nyatanya, jumlah rumah yang dibangun pengembang tidak sebanding dengan permintaan. Pengembang dinilai belum mampu memenuhi permintaan yang ada dari masyarakat.

7.8.16

Wedang Jahe, Minuman Hangat untuk Masuk Angin


Seminggu yang lalu, sepulang dari acara seminar di Paris Van Java, entah karena memang pas perginya saya kurang enak badan, meskipun sudah memakai jaket tebal saat naik Gojek, saya masuk angin. Masuk angin yang lumayan berat. Badan jadi meriang, perut kembung, kepala pusing, mulut mual, hingga muntah-muntah. Masuk angin terberat di tahun ini deh kayaknya. Sampai-sampai, saya sempet ngira kalau saya hamil lagi. *Waduh* Beruntung, satu garis merah di test pack menenangkan hati saya. Bukan, bukan saya gak mau punya anak lagi. Tapi ya, anak saya yang keempat kan baru 2 tahun. Sementara yang ketiga, baru 4 tahun. Kalau memang dikasih kepercayaan sama yang di atas untuk nambah anak lagi, pengennya ya nanti aja kalo si nomor 4 sudah agak besar. Biar gak tambah repot gitu. Hehehehe….

Saat masuk angin kemaren, entah kenapa saya jadi inget almarhum bapak. Semasa masih gadis dulu, kalau saya masuk angin, selain dipijat punggung karena gak tahan dikerok, bapak biasanya ngasih saya minuman jahe hangat. Bapak bilang sih, namanya Wedang Jahe. Meski saya gak suka sebab rasanya yang pedas, tapi minuman itu manjur untuk masuk angin. Iya, segelas besar wedang jahe hangat yang diminum di malam hari, bisa membuat tidur nyenyak. Sehingga paginya, badan kembali segar seperti sediakala. Jika masuk anginnya belum sembuh benar, tinggal tambah lagi minuman jahe hangatnya. Gak sampai esok harinya lagi, badan sudah kembali sehat.

Bright Advisor, Tempat Curhat Masalah Keuangan untuk Masa Depan


Temen-temen, saat libur panjang beberapa waktu yang lalu, temen-temen pada ngabisinnya di mana, sih? Pasti pada mudik ke kampung halaman, ya? Udah gitu, main ke tempat wisata, ke laut, ke gunung, dan juga ke mall di kota kampung halaman temen-teman, kan? Wuih keren, sebagian dari temen-temen juga ada yang ke luar negeri, ya? Pasti, libur panjang kemaren itu sangat berkesan bagi temen-temen semua. Kok saya bisa tahu? Ya tahulah, foto-foto temen-temen di media sosial kan menunjukkannya. Jujur, alih-alih mupeng, saya malah kagum sama temen-temen semua. Kemampuan mengatur keuangan temen-temen pasti hebat-hebat. Semua tergambar jelas saat libur panjang kemaren itu.

Saya justru sebaliknya. Libur panjang kemaren, gak dihabiskan di banyak tempat wisata. Selain gak mudik karena memang gak punya kampung halaman, saya juga gak main ke tempat wisata mana pun. Sebabnya… saya saat itu sedang ngirit. Iya, ngirit! Libur panjang kemaren itu, kan selain merupakan libur Lebaran, juga adalah libur akhir tahun ajaran anak-anak sekolah. Jadi sudah pasti, di akhir liburan, dan menyambut tahun ajaran baru, saya harus banyak persiapan uang untuk keperluan sekolah. Dari mulai biaya daftar ulang; beli seragam baru; beli sepatu; hingga ke beli buku paket, buku tulis, dan alat-alat lainnya. Apalagi ada dua anak. Biaya persiapan tahun ajaran baru jadi dobel. Nah makanya, boro-boro kepikiran untuk berwisata ke sana ke mari, untuk kebutuhan Lebaran saja, saya sebisa mungkin meminimalkannya. Dan kebutuhan anak-anak sekolah menjadi prioritas saya kemaren itu.