11.7.14

Orang Tua : Mata Air Ketulusan

“Ketulusan mungkin terlihat sederhana dan santun, 
tetapi ia memiliki kekuatan yang dijamin oleh keajaiban.” ― Mario Teguh


Seperti itulah ketulusan. Kita mungkin memandangnya begitu sederhana ketika orang lain melakukannya. Tapi saat kita harus tulus, dibutuhkan sebuah kekuatan yang sangat besar. Dan bahkan, untuk hal-hal tertentu, agar kita bisa tulus, dibutuhkan sebuah keajaiban.

Ketulusan bukanlah monopoli orang tertentu. Bukan pada orang dewasa. Bukan pada alim ulama. Dan juga bukan pada mereka yang selalu hidup dalam kesusahan. Ketulusan itu ada pada setiap hati yang besar, hati yang lapang, dan juga hati yang menerima bahwa semua hal yang sudah terjadi itu merupakan takdir yang sudah digariskan-Nya. Karena ketulusan itu butuh kekuatan yang sangat besar, terkadang, anak-anak bisa lebih tulus daripada orang dewasa.

Ketulusan Orang Tua Terhadap Anaknya
Dulu, saya sering meragukan ketulusan orang tua terhadap anaknya. Sebab setiap kali saya meminta sesuatu, orang tua pasti bertanya macam-macam serta memberi nasihat ini dan itu mengenai apa yang saya inginkan, sebelum akhirnya memberikan apa yang saya minta itu. Karena selalu seperti itu, jadinya saya sering bertanya-tanya, “tulus gak sih ngasih apa yang saya inginkan?”

Sekarang, setelah menjadi orang tua, saya merasakan kekuatan rasa tulus itu. Ya, seperti orang tua saya dulu, sebelum memberi apa yang diinginkan anak-anak, saya pasti ngomel ini dan itu terlebih dahulu. Bukan karena tidak tulus, tapi saya ingin, apa yang diinginkan anak-anak saya itu berguna dan tidak digunakan untuk hal-hal menyimpang yang mungkin akan merugikannya.

Ponsel Keren dengan Kamera Paten? Ya Nokia Lumia Dong, Friend!

Inovasi yang semakin canggih pada kamera ponsel sepertinya membuat siapa saja tergoda untuk mengabadikan momen apa pun yang ada di sekitarnya dalam bentuk foto. Apalagi ditunjang dengan semakin mem-booming-nya socmed di dunia maya yang terintegrasi di dalam ponsel tersebut. Dalam hitungan detik, foto-foto yang berhasil ditangkap kamera ponsel bisa langsung diunggah ke berbagai media sosial tersebut tanpa hambatan. Dari mulai hasil jepretan selfie, foto alam sekitar, hingga foto makanan dan minuman yang akan disantap. Semuanya membuat si pemilik ponsel tersebut semakin keranjingan saja.

Tak terkecuali dengan saya. Kamera dari ponsel Nokia Lumia 520 yang sejak setahun lalu saya miliki, membuat hobi eksis dan narsis saya semakin konsisten. Ratusan foto hasil jepretannya sudah saya unggah di berbagai sosial media yang saya miliki. Meski hanya bermodalkan kamera belakang, kekuatan 5 mega pixel Nokia Lumia ini mampu menghasilkan gambar yang tajam, jernih, dan memuaskan. Dan jika fotonya ingin lebih dramatis, berbagai aplikasi photo editor yang ada di ponsel Nokia Lumia, siap digunakan. Mau foto selfie, foto alam, atau pun foto makanan tinggal jepret saja!

Nih Contohnya!