19.8.16

Mau Belanja Online dan Dapat Cashback? Yuk, Mampir di ShopBack!


Teman-teman, saya mau pengakuan nih. Boleh, kan? Tapi, jangan kasih tahu siapa-siapa, ya? Hehehe… Begini, sejak Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) tahun 2015 lalu, saya jadi kecanduan belanja online, lho. Iya, belanja online ternyata asyik, ya. Harga barangnya bisa lebih murah; model dan detail barangnya bisa kita lihat; prosesnya gampang; ongkos kirimnya murah, bahkan bisa sampai gratis; dan yang paling nyenengin, diskonnya sering gede-gedean. Untuk emak-emak yang sering repot kalo harus ke luar rumah karena punya bayi, belanja online ini sangat sangat membantu. Dengan diem di rumah aja, segala barang kebutuhan, dari mulai baju, barang elektronik, hingga diapers anak, langsung bisa didapet tanpa ke mana-mana. Suwer, kapoknya belanja online sebelumnya, hilang berkat pengalaman belanja di saat Harbolnas kemaren itu.

Benar, sebelom Harbolnas 2015 lalu, saya pernah kapok belanja online. Tepatnya, belanja di toko-toko online yang ada di Facebook. Meski salah saya sendiri karena percaya dengan toko-toko online gak jelas, tapi pengalaman belanja sekitar 5 kali dari toko online di sana, sungguh membuat saya jera. Dari mulai barang yang gak sesuai dengan gambarnya, hingga barang yang tak kunjung sampai. Barulah, setelah komplen via berbagai saluran (sms, wa, bbm, dan inbox Facebook), barang akhirnya dikirim. 

18.8.16

5 Makanan Halal Khas Bali yang Wajib Dicicipi


Teman-teman, saat traveling ke luar kota, selain mengunjungi tempat-tempat yang asyik, misalnya tempat bersejarah, gunung yang keren, atau pantai yang indah, apa lagi sih yang teman-teman lakukan di kota tersebut? Kalau saya sih, pasti nyari kuliner khas tempat itu. Iyalah, traveling gak afdol rasanya tanpa merasakan segala hal yang ada di tempat tersebut. Dan salah satunya ya kuliner khas. Urusan cocok tidaknya dengan lidah saya, itu urusan belakangan.

Sebagai tempat tujuan wisata yang difavoritkan banyak wisatawan, baik wisatawan lokal mau pun wisatawan manca negara, Bali juga adalah salah satu tempat wisata yang saya kesukaan saya. Keindahan alamnya, keunikan masyarakat dan budayanya, hingga beberapa makanan khasnya, membuat saya ingin ke Bali lebih dari sekali. Gak salah memang jika pada akhirnya, Bali disebut Pulau Dewata. Pulaunya para dewa.

17.8.16

Bu, Jaga Kecantikan Kulit Wajah, Yuk!


Beberapa waktu yang lalu, setelah jemur pakaian, tiba-tiba mama merhatiin muka saya dengan saksama. Karena cukup lama, saya pun heran dan bertanya.

"Kenapa, Ma? Merhatiin muka kok segitunya?"

Memerlukan waktu sekitar 5 menit buat mama untuk merhatiin wajah saya. Sampai akhirnya, mama pun jawab.

"Kamu itu umurnya masih 30-an. Tapi wajahmu, kok kaya udah 40-an."

Dek! Ucapan mama seperti petir yang menggelegar di siang bolong. *Lebay* Iyalah, perempuan mana sih yang bisa santai saat denger kalo mukanya tampak tua? Hal seperti itu, sama saja artinya dengan kita dicap jelek. Tanpa tedeng aling-aling. Saking galaunya, saya pun mencoba menjawab demi menenangkan diri.

"Ah, ini kan gara-gara keringetan dan kepanasan aja. Mana belom mandi dan belom dandan lagi."

Tanpa diduga, ucapan mama berikutnya malah semakin bikin saya galau.

"Yang namanya cewek cantik itu justru yang alami. Yang wajahnya bersih walau pun tanpa make up. Sekali pun belom mandi dan keringetan. Kalo dibiarin, bintik-bintik hitam di muka kamu jadi tambah banyak. Nanti kokoloteun, lho!"

"Duh, mama. Kok nakutin banget sih ucapannya. Enggaklah, gak bakalan kokoloteun. Iya sih, ada bintik-bintik hitam," saya menimpali.

"Gak bakalan gimana, dirawat aja gak pernah." Mama mengakhiri percakapan.

Kalimat mama yang terakhir laksana kartu troof yang membuat saya kalah dalam permainan. Ya, saya memang jarang, bahkan gak pernah merawat muka saya. Bukan karena gak punya rangkaian perawatannya. Dari mulai pelembap wajah, foundation, cleansing lotion, tonic, hingga ke berbagai macam bedak, saya punya. Saya tidak menggunakannya karena alasan saya tidak ke mana-mana.