Tampilkan postingan dengan label Wedang Jahe. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wedang Jahe. Tampilkan semua postingan

7.8.16

Wedang Jahe, Minuman Hangat untuk Masuk Angin


Seminggu yang lalu, sepulang dari acara seminar di Paris Van Java, entah karena memang pas perginya saya kurang enak badan, meskipun sudah memakai jaket tebal saat naik Gojek, saya masuk angin. Masuk angin yang lumayan berat. Badan jadi meriang, perut kembung, kepala pusing, mulut mual, hingga muntah-muntah. Masuk angin terberat di tahun ini deh kayaknya. Sampai-sampai, saya sempet ngira kalau saya hamil lagi. *Waduh* Beruntung, satu garis merah di test pack menenangkan hati saya. Bukan, bukan saya gak mau punya anak lagi. Tapi ya, anak saya yang keempat kan baru 2 tahun. Sementara yang ketiga, baru 4 tahun. Kalau memang dikasih kepercayaan sama yang di atas untuk nambah anak lagi, pengennya ya nanti aja kalo si nomor 4 sudah agak besar. Biar gak tambah repot gitu. Hehehehe….

Saat masuk angin kemaren, entah kenapa saya jadi inget almarhum bapak. Semasa masih gadis dulu, kalau saya masuk angin, selain dipijat punggung karena gak tahan dikerok, bapak biasanya ngasih saya minuman jahe hangat. Bapak bilang sih, namanya Wedang Jahe. Meski saya gak suka sebab rasanya yang pedas, tapi minuman itu manjur untuk masuk angin. Iya, segelas besar wedang jahe hangat yang diminum di malam hari, bisa membuat tidur nyenyak. Sehingga paginya, badan kembali segar seperti sediakala. Jika masuk anginnya belum sembuh benar, tinggal tambah lagi minuman jahe hangatnya. Gak sampai esok harinya lagi, badan sudah kembali sehat.