Tampilkan postingan dengan label Stimulasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stimulasi. Tampilkan semua postingan

23.1.14

Tontonan Edukatif untuk Peningkatan Kemampuan Otak Anak

“Sa ulus… sa ulus… sa ulus!”

Teriakan Radit yang tiba-tiba dari tidurnya itu mengagetkan saya. Bagaimana tidak, waktu itu, jam baru menunjukkan pukul lima pagi. Segera saya hampiri. Dengan masih tampak kelimpungan, Radit yang kala itu baru berusia 3 tahun, sepertinya mencari-cari sesuatu.

Sebagai ibunya, saya tentu tahu apa yang dicari Radit. Sa ulus. Ya, dua kata itu adalah sebutan Radit pada mainan baru yang dibelikan ayahnya. Dinosaurus. Karena Radit masih cadel dan menyebutnya dengan cepat, jadilah dinosaurus dipanggilnya sa ulus. Dengan segera, lima buah dinosaurus plastik berbagai bentuk yang dimaksudnya, saya berikan pada Radit.

Dinosaurus mainan Radit

Apa yang terjadi di atas bukan hanya sekali dua kali saja. Semenjak dibelikan mainan itu, Radit seperti menjadi anak yang baru. Setiap hari, ke mana pun dia pergi, mainan dinosaurus itu selalu dibawanya. Tak hanya untuk dimainkannya sendiri. Kakaknya, teman-temannya, bahkan saya dan juga suami sering dimintanya untuk ikut bermain dengan dinosaurus-dinosaurus itu. 

Suatu kali, dia meminta saya untuk bercerita dengan menggunakan dinosaurus-dinosaurusnya sebagai tokoh-tokohnya. Di lain kesempatan, dia sendiri yang mengarang ceritanya dan menyuruh saya untuk mendengarkannya. Dongeng-dongeng heroik, cerita-cerita di film, hingga kehidupan sehari-hari yang dilaluinya, sepertinya menjadi sumber inspirasi baginya.