Tampilkan postingan dengan label Smartfren 4G. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Smartfren 4G. Tampilkan semua postingan

1.5.16

#Generasi4G : Generasi Aktif, Kreatif, dan Produktif dengan Internet


Jumat, 29 April 2016 lalu, saya berkesempatan ikut Media Gathering Smartfren untuk acara Generasi 4G Day. Di acara itu dijelaskan berbagai macam latar belakang mengenai diadakannya acara tersebut. 

Ya, sebagaimana kita tahu, Smartfren yang kini sudah beralih ke teknologi 4G, lebih tepatnya 4G LTE Advanced, mempunyai kemampuan yang sangat cepat dalam mengakses internet. Nah, sayang sekali bukan jika internet yang ekstra cepat ini hanya digunakan untuk bersosial media saja? Oleh karena itu, dibuatlah kampanye #Generasi4G. Yaitu sebuah kampanye yang mengajak para orang yang berjiwa muda untuk aktif, kreatif, dan produktif dengan menggunakan fasilitas 4G LTE ini. Apa pun bidangnya. Bisa berbisnis, blogging, pendidikan, dan lain-lain. Yang penting memberi manfaat lebih bagi lingkungan di sekitar secara khusus dan menjadikan Indonesia yang lebih baik secara umum.

11.10.15

#GoForIt, Internet Super Cepat dan Stabil yang Sangat Worth It


Suatu hari, sebuah sms masuk di ponsel saya.

“Bu, file-nya sudah dikirim? Artikel ibu harus tayang pagi ini.”

Dek! Jantung saya rasanya berhenti berdetak. Saya kaget bukan kepalang. Gimana enggak, file yang dimaksud si pengirim sms kan sudah saya kirim sejak jam 3 pagi di hari itu. Lha ini, 4 jam kemudian, ada sms semacam itu. Kok bisa?! Apa yang terjadi? 

Saya yang saat itu sedang cuci piring pun langsung beranjak ke dalam rumah. Saya buka laptop dan lalu nyalain modem. Begitu internetnya nyala, saya buka e-mail. OMG! Ternyata benar, file yang saya kirim statusnya masing SENDING dan belum SENT. Nongkrongnya pun masih di folder Draft, bukan di folder SENT. Dan ini artinya, saya memang belum mengirimkan hasil kerja saya. 

Beruntung hari itu hari Minggu. Dan rumah si pemberi kerjaan tidak terlalu jauh. Jadinya, saya diantar suami ke tempat si pemberi kerjaan untuk nyetor hasil kerjaan. Dalam bentuk CD. Sebab ketika saya kirim ulang via e-mail, si file tak mau juga di-apload dengan cepat. Mungkin karena ukurannya yang besar. Plus koneksi internetnya yang memang lagi lemot gak ketulungan. Beuh! Kayak tahun 90-an aja ya, kirim file masih dalam bentuk CD. Enggak banget deh!