Tampilkan postingan dengan label GA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GA. Tampilkan semua postingan

5.3.16

Pengumuman Pemenang #NiaHaryanto1stGiveAway, The Unforgettable Bandung


Alhamdulillah... akhirnya GA ini kelar juga. Setelah hampir sebulan heboh nyari sponsor, berkoar-koar di medsos, hingga pusing tujuh keliling milih postingan pemenang, saya kini bisa bernapas lega. Eh, enggak ding, saya sebenernya sedih. Pengennya saya menangin semua peserta karena postingannya yang bagus-bagus. Tapi apa daya, hadiahnya cuma segitu. Semoga lain kali, mungkin di #niaharyantogiveaway yang berikutnya, sponsor dan hadiahnya makin banyak. Aamiin...

Jadi begini teman-teman, dari 81 postingan yang tercatat, saya kemudian mengerucutkannya menjadi 50 postingan. Setelah 50 postingan, saya kecilkan lagi menjadi 20 postingan. Di tahap ini, jujur, saya bingung banget. Pengennya, pemenangnya bisa 20 postingan itu. Tapi lagi-lagi, pemenangnya harus 15. Dan setelah berbingung-bingung ria, akhirnya saya memutuskan 15 pemenang. Ok, tanpa basa-basi lagi, saya umumin aja ya pemenang #NiaHaryanto1stGiveAway. Ini dia!

1.3.16

Daftar Peserta #NiaHaryanto1stGiveAway, The Unforgettable Bandung


Berikut ini adalah daftar URL peserta #NiaHaryanto1stGiveAway yang masuk ke Google Form lomba yang saya buat.
  1. http://emaputeri.blogspot.co.id/2016/02/bandung-dalam-khayalku.html
  2. https://ourchildmilestone.wordpress.com/2016/01/19/libur-bandung/#more-555
  3. http://www.abdulcholik.com/giveaway/bandung-lautan-kenangan
  4. http://nelfisyafrina.blogspot.co.id/2016/02/mendapatkan-keberuntungan-gand-di.html
  5. http://hatidanpikiranjernih.blogspot.co.id/2016/02/nostalgia-di-kota-bandung.html
  6. https://ndayeng.wordpress.com/2016/02/11/pertalian-persaudaraan-banjarnegara-bandung/
  7. http://rodame.com/the-unforgettable-bandung-sebuah-keajaiban/
  8. http://www.kompasiana.com/rosmadewi/bandung-dari-ajengan-ahmad-sanusi-tebing-kraton-hingga-kailan-crunchy_56bf7142f47a61100ae16df5
  9. http://yasinyasintha.com/bukit-moko-padanya-aku-jatuh-cinta/
  10. http://www.eenendah.web.id/2016/02/dalam-kenangan-cabe-gendot-di-kota.html
  11. http://selvy-erline.blogspot.co.id/2015/11/wisata-lembang-mengintip-legenda.html
  12. https://catatanmae.wordpress.com/2016/02/15/ada-apa-di-bandung/
  13. http://tetehokti.com/2016/02/16/bandung-mengingat-kelahiran-dan-kematian/
  14. http://keinatralala.com/2016/02/17/bandung-im-in-work/
  15. https://jampang.wordpress.com/2016/02/17/kambing-soon-best-lamb-in-town/
  16. http://www.nowayreturn.com/2016/02/dasasila-kenapa-sih-bandung-susah.html
  17. http://www.rindagusvita.web.id/2016/02/the-unforgettable-bandung-di-musim.html
  18. http://www.tarrykitty.com/2016/02/ngidam-roti-bakar-khas-bandung.html
  19. http://www.catatanhatiibubahagia.blogspot.co.id/2016/02/bandung-love-story-bandung-lautan-cinta.html
  20. http://www.sintamilia.com/2016/02/7-lokasi-di-bandung-yang-menyimpan.html
  21. https://blognyaismawati.wordpress.com/2016/02/20/jalan-jalan-ke-bandung-kesasar-kemaleman-kecapean/
  22. http://www.nichealeia.com/2016/02/the-unforgettable-bandung-satu-fragmen-dalam-hidup-saya.html
  23. http://dibyoharumtheboyz.blogspot.co.id/2016/02/tema-giveaway-unforgettable-bandung.html
  24. http://rhenactivity.blogspot.co.id/2016/02/1001-kenangan-bersama-bandung.html
  25. http://sebeningembuns.blogspot.co.id/2016/02/bandung-still-my-dream.html
  26. http://www.anneadzkia.com/bandung-dan-sudut-favorit-saya/
  27. http://ruangmaknaqu.blogspot.co.id/2016/02/kota-sejuta-kerinduan.html
  28. https://caritatikhayangan.wordpress.com/2016/02/24/bandung-yang-menyesatkan/
  29. http://www.ernawatililys.com/2016/02/rangkaian-study-tour-di-bandung.html
  30. http://mamahtira.blogspot.co.id/2016/02/bandros-versi-barat.html
  31. http://yudistyana.blogspot.co.id/2016/02/wisata-nostalgia-ke-tahura.html
  32. http://www.petualanganzara.com/2016/02/5-makanan-ini-mengingatkan-saya-pada.html
  33. http://shelagumilang.blogspot.co.id/2016/02/sepotong-kenangan-di-paris-van-java.html
  34. http://shelagumilang.blogspot.co.id/2016/02/kirani-dan-bandung.html
  35. http://nhorachan.blogspot.co.id/2016/02/dia-dan-bandung.html
  36. http://www.dekamuslim.com/2016/02/siomay-batagor-dan-es-cincau-bandung.html
  37. http://www.anggiagistia.com/2016/02/you-took-my-heart-away-bandung.html
  38. http://www.santidewi.com/2016/02/kenangan-di-kota-bandung.html
  39. http://www.mugniar.com/2016/02/bandung-dan-gorden-dalam-kenangan-pengantin-baru.html
  40. http://www.matakubesar.com/2016/02/belajar-teater-belajar-kehidupan.html
  41. http://www.ceumeta.com/2016/02/sejuta-kisah-tentang-bandung-kotaku.html
  42. http://www.yunirahmat.blogspot.co.id/2016/02/antara-aku-bandung-dan-rs-hasan-sadikin.html
  43. http://mondasiregar.com/bandung-yang-tak-terlupakan-untung-ada-louis-pasteur/
  44. http://www.ociym.net/2016/02/unforgettable-bandung-museum-konperensi.html
  45. http://www.khairiah.com/2016/02/kenangan-masa-kecil-di-bandung.html
  46. http://www.dunia-irly.com/2016/02/pasar-baru-trade-centre-belanja-mewah.html
  47. http://siethie.blogspot.co.id/2016/02/cerita-perjalanan-one-day-city-tour.html
  48. http://www.idatahmidah.com/2016/02/saya-kecil-dan-bandung.html
  49. http://www.liannyhendrawati.com/gagal-menginjakkan-kaki-di-kota-bandung/
  50. http://www.astinastanti.com/2016/02/beberapa-pilihan-tempat-liburan-di-kota.html
  51. http://www.isrinur.com/2016/02/mozaik-bandung-liburan-yang-kacau-jalan.html
  52. http://reemamifta.blogspot.co.id/2016/02/kangen-kamu-yang-di-bandung.html
  53. https://rajablackwhite.wordpress.com/2016/02/29/aku-dan-forum-film-bandung/
  54. http://www.nurulfitri.com/2016/02/1001-kenangan-di-bandung-yang-tak.html
  55. http://ladystrongers.blogspot.co.id/2016/02/jalan-jalan-ke-bandung-pingin-lagi-lagi.html
  56. http://ennyridaalin.blogspot.co.id/2016/02/the-unforgettable-bandung-you.html
  57. http://www.riawanielyta.com/2016/02/the-unforgettable-moment-in-bandung.html
  58. http://purijelita.blogspot.co.id/2016/02/kenangan-menimba-ilmu-dan-berwisata-di.html
  59. http://www.ibujerapah.com/2016/02/bandung-dan-hari-minggu-di-rumah-mama.html
  60. http://www.henipuspita.net/2016/02/our-unforgettable-bandung-trip.html
  61. http://witricom.blogspot.co.id/2016/02/wisata-impian-di-bandung-ala-mamah-muda.html
  62. http://ratnanuros.blogspot.co.id/2016/02/the-memorable-bandung-wanna-be_29.html
  63. http://www.rinasusanti.com/2016/02/taman-kota-bandung-dulu-kini-dan-nanti.html
  64. http://www.ophiziadah.com/2016/02/brokat-dan-uwa-paran-unforgetabble.html
  65. https://rumahlidya.wordpress.com/2016/02/29/bandung-kota-taman/
  66. http://www.korneliusginting.web.id/2016/02/ke-bandung-harus-mampir-ke-dua-tempat.html
  67. http://anakbawangimut.blogspot.co.id/2016/02/10-alasan-bandung-begitu-berkesan.html
  68. http://www.widyaherma.com/2016/02/kenangan-ekstrim-di-hutan-cijanggel-bandung.html
  69. http://www.andyhardiyanti.com/2016/02/bandung-dan-hal-hal-yang-tak-terlupakan-sewaktu-berkunjung/
  70. http://hanyapecintasenja.blogspot.co.id/2016/02/reuni-dan-wisata-kekinian-di-bandung.html
  71. http://www.diahalsa.com/2016/02/jelajah-bandung-sehari-mana-cukup.html
  72. http://www.bundafinaufara.com/2016/02/secuil-kenangan-di-kota-bandung.html
  73. http://www.dapurnulekker.com/2016/02/jalan-jalan-dan-kulineran-bandung-yang-bikin-kangen.html
  74. http://kayumanisku.blogspot.co.id/2016/02/sekali-waktu-di-bandung.html
  75. http://ummibindya.blogdetik.com/2016/02/29/aku-dan-kamu
  76. http://bagjasugema.blogspot.com/2016/02/alun-alun-bandung-dan-wajah-wajah.html
  77. http://mysweetladyluck.blogspot.com/2015/10/misteri-cinta-sangkuriang-dan-dayang.html
  78. http://www.lidbahaweres.com/2016/02/terkesan-di-tangkuban-perahu-eh.html
  79. https://jinggaprasetya.wordpress.com/2016/02/29/memori-bandung/
  80. http://gerbangmatahari.blogspot.co.id/2016/02/menjemput-aroma.html
  81. http://kaylakita.blogspot.co.id/2016/02/bandung-selalu-dekat-di-hati.html
Terima kasih saya ucapkan kepada semua peserta yang sudah mengikuti give away ini. Mohon dicek lagi ya persyaratan yang ada di give away-nya. Terutama yang berhubungan dengan syarat yang diajukan sponsor. Barangkali saja ada yang terlewat. Sayang kan jika akhirnya postingan teman-teman yang seharusnya menang menjadi tidak menang hanya karena persyaratan yang terlewat itu. Oh ya, untuk peserta luar Bandung yang ingin masuk pengundian Martabak Tropica, silakan komen, tapi ongkos mengambil martabaknya ditanggung sendiri. Oke, tunggu pengumumannya tanggal 5 Maret 2016 di blog ini. Keep Blogging!

Sponsor
CemilanKunik | Kedai Martabak Tropica | KlikKaos | Makarame | Zanana | Dyah Prameswarie | Enny Ernawati | Ety Abdoel | Ruli Retno Mawarni | Rumah Zara | Tian Lustiana | Umminya Fardain Cheche Jatmiko 

29.2.16

[Closed] #Niaharyanto1stGiveaway : The Unforgettable Bandung


Bu, tempat wisata di Bandung yang lagi nge-hits di mana, sih?
Teh, hotel di Bandung yang budget-nya sekian tapi nyaman buat anak-anak yang mana, ya?
Mbak, oleh-oleh Bandung yang ini nyarinya di mana?
Nia, jalan-jalan ke sini (Bandung) seru, ya?

Seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang sering mendarat di hape, inbox, atau DM saya. Sekian pertanyaan dari puluhan pertanyaan serupa yang isinya bertanya berbagai hal mengenai Bandung. Saya yang ‘sedikit’ kudet mengenai hal itu, tentu saja malu. Orang Bandung kok gak tahu Bandung, sih? Hehehehe…. Jadinya, ketika ada yang nanya tentang Bandung, saya biasanya cuma bisa jawab dengan Gooling terlebih dahulu. Atau tak jarang, saya meminta si penanya untuk bertanya pada urang Bandung teman saya yang lebih tahu.

Ke-kudet-an saya tentang Bandung juga bisa terlihat dalam isi blog saya ini. Sebagai blogger yang melabeli diri ‘lifestyle blogger’, harusnya saya punya juga konten mengenai Bandung. Ya, semacam konten berbau-bau travelling gitu. Karena selain memperkaya konten, hal-hal yang berbau travelling ini juga bisa menjadi sumber traffic. Seperti ucapan Mas Salman dan Mbak Shintaries dalam kesempatan #BlogHolicBDG beberapa waktu yang lalu. Postingan mereka tentang travelling mendapat traffic yang luar biasa. Bahkan bisa bertahan lama. Aih… jadi mupeng saya dengernya.

23.1.16

Kisah Pendongeng Boneka BP


Semua orang kayaknya setuju, masa kanak-kanak adalah masa yang paling indah. Begitu juga dengan saya, masa kanak-kanak itu… gak terlupakan. Ya, walopun cuma sedikit aja kenangan dari masa kecil itu yang masih bisa diinget sampe sekarang. Dan dari sekian memori indah yang masih bisa diinget, main bareng temen-temen adalah bagian paling berkesannya.

Seperti halnya anak-anak lain, saya banyak bermain permainan tradisional. Main congklak, bola bekel, galasin, petak umpet, boy-boyan, engklek (sondah), main karet, loncat tinggi, anjang-anjangan, ucing beling, ucing-ucingan, masak-masakan, main boneka, hingga orok (boneka) kertas yang kemudian disebut sebagai boneka bongkar pasang atau BP. Hampir setiap hari, masa kecil saya, sepulang sekolah, dihabisin dengan main salah satu dari permainan tersebut. Tapi kalo ditanya apa permainan masa kecil yang paling berkesan, bermain orok (boneka) kertas yang kemudian disebut sebagai boneka bongkar pasang atau BP adalah juaranya. Kenapa? Yuk… baca terus postingan ini.

31.5.15

Behind The Scene of My Blog Post


Saat sedang blogwalking, dan lalu kamu berdecak kagum pada suatu blog post dari blog teman, pernahkah kamu bayangin seperti apa proses pembuatan postingan itu hingga akhirnya bisa ter-publish sempurna di blognya? Aku enggak! Iya benar, entah karena aku orangnya ‘lempeng’, aku seringkali enggak kepikiran dengan ‘sejarah’ ditulisnya blog post itu. Buatku, layaknya nonton film atau baca buku, aku lebih suka ‘menikmati’ karyanya daripada proses kreatifnya. Aku yakin, si blogger juga pasti lebih ingin dihargai tulisannya ketimbang behind the scene dari proses pembuatannya. Tapi, itu terserah masing-masing, ya. Sah-sah aja kok jika mau tahu atau tidak mengenai behind the scene ini. Toh kepo sekepo-keponya pun akan hal ini, itu tidak dilarang. Ya, kan?

Ngomong-ngomong soal behind the scene, setiap postingan di blogku juga memilikinya. Meski ada bedanya, secara umum, proses kreatifnya sama.

Semua berawal dari ide
Ya, inilah hal pertama yang berandil besar dalam ter-publish-nya sebuah blog post. Tak mungkin ada artikel blog yang membuat pembacanya tersenyum, terharu, atau bahkan menangis, tanpa adanya ide.

Ideku dalam menulis blog bisa datang dari mana saja. Pengalaman pribadi, keseharian anak-anak, kejadian di sekitarku, hingga hal-hal yang lagi booming, bisa menjadi ide dalam menulis blog.

14.5.15

Sambil Menyelam (di GA) Minum Air (Soda)

Orang bilang aku penulis. Meskipun lebih cocok disebut penulis status fesbuk, apdetan twitter, dan penulis galau di blog sendiri, aku juga pernah lho nulis buku * meyakinkan pembaca*. Tapi jangan bayangkan Tere Liye, Raditya Dika, atau Dewi ‘Dee’ Lestari (siapa juga yang bayangin begitu?) yang menguasai penjualan buku di tokbuk-tokbuk besar, bisa bertahan di rak tokbuk lebih dari 6 bulan saja, kayaknya suatu prestasi besar buatku. Iyalah, da aku mah apa atuh, tulisan bisa diterima penerbit untuk diterbitkan aja, hepinya udah setengah mati. :D

Eh, apa hubungannya jadi penulis (kasta sudra) sama ikutan GA Mak Ophi?
Ada dong! Begini, saat bingung mau nulis apa, tiba-tiba sebuah postingan eksperimen Sains di blog Mak Ophi menarik perhatianku. Mungkin karena bekgronku dan buku-buku yang pernah aku tulis. Ya, selain dulu kuliah di FMIPA, beberapa buku yang aku tulis di antaranya memang adalah tentang percobaan Sains.

Jujur, waktu nemu postingan itu aku sempet kaget. Wuih... Mak Ophi yang jago berpolitik, mahir dalam parenting, plus rajin bertraveling ria, ternyata sempet bereksperimen Sain bareng anak-anaknya. Aku aja yang dulu di awal bikin blog berniat ngisi blog, salah satunya dengan percobaan Sains, sampai hari ini belum kesampaian juga. Beneran lho, postingan ini semacam ‘penyadar’ yang membawaku ke ‘jalan yang benar’. :))))

11.7.14

Nokia Lumia, Ponsel Hebat yang Membuatmu Tahu Lebih Cepat

Jika ditanya apa yang berbeda dari Nokia Lumia dengan ponsel pintar biasa, jujur, jawaban saya akan sangat panjang dan lebar. Bukan tanpa sebab, karena begitulah keadaannya. Menggunakan Nokia Lumia sejak setahun yang lalu, rasanya cukup membuat saya tahu kelebihan ponsel ini dibandingkan dengan ponsel pintar lain yang sekelas dengannya.

Yang paling mencolok adalah tampilannya. Ya, Nokia Lumia mempunyai tampilan awal berupa home screen yang bisa di-personalized. Tak hanya itu saja, tampilan live tiles yang merupakan kumpulan dari aplikasi favorit kita, menutup semua permukaan layar ponsel. Jadi ketika ingin mengakses suatu fitur atau aplikasi, sentuh saja live tiles-nya.

Selain tampilan, hal yang saya suka lainnya dari Nokia Lumia adalah notifikasi dari apdetan berbagai aplikasi di live tiles yang datangnya sangat cepat. Dengan kemampuan ini, kita dijamin bebas kudet dan malah menjadi yang pertama tahu. Andai pun apdetan itu tak sempat kita buka, kita tidak lantas kehilangan info apdetan tersebut. Notifikasinya tetap akan muncul di live tiles dan menghilang sampai kita membukanya.

Ini Nokia Lumia-ku, Mana Nokia Lumia-mu?

Sebagai seorang ibu, kita dituntut untuk segala tahu dan segala bisa. Tak hanya dalam hal-hal yang sifatnya pelajaran sekolah atau keseharian, segala sesuatu yang berbau religius, (seperti cerita nabi atau pun surat-surat dan ayat Alquran), kita diharuskan juga untuk tahu. Malu kan jika ditanya anak-anak tapi kita tidak tahu?

Kejadian memalukan itu pernah saya rasakan. Waktu itu, putera kedua saya Radit, bertanya mengenai kelanjutan ayat dari sebuah surat Juz ‘Amma yang terkenal panjang. Karena surat itu jarang saya gunakan saat shalat, tentu saya jadi lupa. Jadi saat Radit betanya, saya langsung mencari buku/kitab Juz ‘Amma. Radit yang heran akhirnya nyeletuk, “ah, baca Juz ‘Amma mah, aku juga bisa dong, Mi. Lama lagi dong nyari Juz ‘Amma dulu mah!”

Here Maps dan Here Drive, Aplikasi Nokia Lumia Agar Tak Macet di Jalan Raya

Kemacetan kini sepertinya bukan hanya biasa terjadi di Kota Jakarta saja. Di Bandung, meski tak separah Jakarta, juga mulai akrab dengan kata macet. Dari pagi hingga sore. Bahkan kadang-kadang, malam pun bisa juga terjadi macet. Yang terpengaruh bukan hanya para pengendara kendaraan beroda empat, pengguna sepeda motor pun, kini juga harus ikut berparade ria di dalam barisan kendaraan yang terkena macet.

Seperti di hari itu. Ketika saya dan suami menuju suatu tempat. Agar tidak terkena macet, kami pun sepakat menggunakan sepeda motor. Alangkah terkejutnya kami, ketika sudah masuk pusat kota, jalanan yang kami kira akan lengang, atau setidaknya memberi celah pada sepeda motor kami untuk lewat, ternyata tertutup sama sekali. Sehingga pada akhirnya, kami terjebak di antara puluhan, atau mungkin ratusan kendaraan bermotor.

Nokia Lumia, Ponsel Unik yang Tak Sekadar Asyik

Di zaman seperti sekarang, hampir semua orang sepertinya membutuhkan ponsel pintar. Bukan hanya sekadar untuk gaya-gayaan, kebutuhan akan eksis, narsis, dan mungkin juga pekerjaan, menuntut kita menjadikan ponsel pintar ini sebagai kebutuhan utama.

Pun demikian juga dengan saya. Ponsel pintar yang saya miliki bukan cuma digunakan untuk kebutuhan ‘bergaul’ di dunia nyata dan maya saja. Pekerjaan saya pun kini membutuhkannya. Sebab walaupun saya hanya seorang freelancer yang banyak bekerja di rumah, waktu saya yang banyak tersita dalam mengurus anak-anak, membuat saya jarang sekali bekerja dengan cara duduk manis di depan laptop. Ada kalanya saya harus menulis artikel di ruang tunggu sekolah. Dan lain waktu, saya harus bisa mengedit naskah ketika anak-anak bermain di time zone. Jika saya harus menunggu waktu senggang untuk mengerjakan semuanya di depan laptop, dijamin, tak akan ada waktu untuk itu. Jadi di mana pun dan kapan pun, saya membutuhkan gadget yang bisa mengerjakan semua pekerjaan saya itu.

Nokia Lumia, Tempatku Mengurus 'Bintang Peliharaan'

Dulu, sewaktu kecil, ketika usiaku sekitar 6 atau 7 tahun, aku pernah memelihara seekor kucing. Kucing lucu yang entah datang dari mana itu, tiba-tiba saja betah di rumahku. Setelah mendapat izin dari mama, aku pun ‘resmi’ memelihara kucing itu. Dan tentu saja, aku senang dibuatnya.

Tapi rupanya, aku bukan tipe anak yang telaten. Meski sangat menyukai binatang, terlebih kucing, aku seringkali lupa dalam memberinya makan, memandikannya, hingga memelihara kesehatannya. Hingga suatu hari, aku mendapatkan kucingku sakit. Dan lagi-lagi, karena ketidaktahuan, aku memberi kucingku obat demam untuk manusia.  Sampai akhirnya, dua hari kemudian, kucing itu mati.

Sejak saat itu, mama tak pernah lagi mengizinkanku untuk memelihara binatang. Dan ya, meskipun aku sangat ingin, aku juga sekuat hati menahan diri untuk tidak memelihara binatang lagi. Aku takut ketidaktelatenanku dan kecerobohanku, binatang yang aku pelihara, mati sia-sia.

Nokia Lumia, Si Praktis untuk Eksis dan Narsis

Siapa bilang kalo eksis dan narsis itu cuma berlaku buat anak-anak muda? Emak-emak rempong dan banyak anak macam aku, juga bisa. Gak percaya? Lihat aja isi ponselku. Si Nokia Lumia 520 yang akan menjelaskannya padamu.

Yupp! Di Nokia Lumia-ku, semua yang aku banget, aku tampilkan sebagai Live Tiles-nya. Dari mulai media sosial (Facebook dan Twitter yang terintegrasi dalam satu tempat), Instagram, Path, email, hingga berbagai aplikasi chatting, menempel di sana. Mengapa aku tampilkan sebagai live tiles? Tentu saja agar semua memudahkan aku saat akan mengapdet dan membalas. Mau itu sekadar apdetan status, gambar/foto, check in di suatu tempat, atau pun membalas email dan chatting dari teman-teman. Dengan ditempelkannya sebagai live tiles, aplikasi-aplikasi ini tak akan membuatku kehilangan satu apdetan atau berita, sebab di sana, jika ada mention, reply, RT, atau apa pun yang berhubungan dengan akunku, notifikasinya akan terbaca. Dan selama aku belum membuka, notifikasi itu akan selalu tetap ada. Praktis tanpa harus buka menu ini dan itu.

Aplikasi penunjang eksis dan narsis

Nokia Lumia, Si Anti Kudet yang Bikin Gaya

Tahun 2011 lalu, aku hamil anak ke-3. Karena kondisi fisik yang payah, dengan sangat terpaksa, aku meninggalkan semua aktivitas yang biasa aku lakukan. Termasuk juga hobiku berselancar di dunia maya, beserta eksis dan narsis di socmed. Maklumlah, saat itu, gadget yang menunjangku untuk ‘main-main’ di dunia maya, hanyalah laptop dengan modemnya yang nemplok paten di meja komputer. Kalau pun aku niat untuk menclok di sana, sudah pasti, tubuh pegal-pegal dan dada sesak menjadi bonusnya. Jadinya, tiap hari kerjaanku kebanyakan dilakukan hanya di atas kasur saja.

Awalnya, aku merasa senang. Ingar bingar dunia maya tak lagi mengganggu hari-hariku. Tahu sendirilah seperti apa emak-emak yang lagi hamil. Baca status teman yang biasa saja, bisa diterima secara emosional akibat hormon tubuh di masa kehamilan yang tidak karuan. Tapi, belakangan, aku ternyata merasa kesepian. Kehadiran teman-teman yang meskipun hanya lewat dunia maya, seperti hilang entah ke mana.

Sekali dua kali, aku curi-curi nangkring di depan laptop untuk berkunjung ke dunia maya. Tapi lagi-lagi, bonus sakit punggung, sakit pinggang, hingga sesak napas membuatku tersiksa. Akhirnya, aku putuskan untuk hilang dari peredaran, hingga aku melahirkan.

Orang Tua : Mata Air Ketulusan

“Ketulusan mungkin terlihat sederhana dan santun, 
tetapi ia memiliki kekuatan yang dijamin oleh keajaiban.” ― Mario Teguh


Seperti itulah ketulusan. Kita mungkin memandangnya begitu sederhana ketika orang lain melakukannya. Tapi saat kita harus tulus, dibutuhkan sebuah kekuatan yang sangat besar. Dan bahkan, untuk hal-hal tertentu, agar kita bisa tulus, dibutuhkan sebuah keajaiban.

Ketulusan bukanlah monopoli orang tertentu. Bukan pada orang dewasa. Bukan pada alim ulama. Dan juga bukan pada mereka yang selalu hidup dalam kesusahan. Ketulusan itu ada pada setiap hati yang besar, hati yang lapang, dan juga hati yang menerima bahwa semua hal yang sudah terjadi itu merupakan takdir yang sudah digariskan-Nya. Karena ketulusan itu butuh kekuatan yang sangat besar, terkadang, anak-anak bisa lebih tulus daripada orang dewasa.

Ketulusan Orang Tua Terhadap Anaknya
Dulu, saya sering meragukan ketulusan orang tua terhadap anaknya. Sebab setiap kali saya meminta sesuatu, orang tua pasti bertanya macam-macam serta memberi nasihat ini dan itu mengenai apa yang saya inginkan, sebelum akhirnya memberikan apa yang saya minta itu. Karena selalu seperti itu, jadinya saya sering bertanya-tanya, “tulus gak sih ngasih apa yang saya inginkan?”

Sekarang, setelah menjadi orang tua, saya merasakan kekuatan rasa tulus itu. Ya, seperti orang tua saya dulu, sebelum memberi apa yang diinginkan anak-anak, saya pasti ngomel ini dan itu terlebih dahulu. Bukan karena tidak tulus, tapi saya ingin, apa yang diinginkan anak-anak saya itu berguna dan tidak digunakan untuk hal-hal menyimpang yang mungkin akan merugikannya.

Ponsel Keren dengan Kamera Paten? Ya Nokia Lumia Dong, Friend!

Inovasi yang semakin canggih pada kamera ponsel sepertinya membuat siapa saja tergoda untuk mengabadikan momen apa pun yang ada di sekitarnya dalam bentuk foto. Apalagi ditunjang dengan semakin mem-booming-nya socmed di dunia maya yang terintegrasi di dalam ponsel tersebut. Dalam hitungan detik, foto-foto yang berhasil ditangkap kamera ponsel bisa langsung diunggah ke berbagai media sosial tersebut tanpa hambatan. Dari mulai hasil jepretan selfie, foto alam sekitar, hingga foto makanan dan minuman yang akan disantap. Semuanya membuat si pemilik ponsel tersebut semakin keranjingan saja.

Tak terkecuali dengan saya. Kamera dari ponsel Nokia Lumia 520 yang sejak setahun lalu saya miliki, membuat hobi eksis dan narsis saya semakin konsisten. Ratusan foto hasil jepretannya sudah saya unggah di berbagai sosial media yang saya miliki. Meski hanya bermodalkan kamera belakang, kekuatan 5 mega pixel Nokia Lumia ini mampu menghasilkan gambar yang tajam, jernih, dan memuaskan. Dan jika fotonya ingin lebih dramatis, berbagai aplikasi photo editor yang ada di ponsel Nokia Lumia, siap digunakan. Mau foto selfie, foto alam, atau pun foto makanan tinggal jepret saja!

Nih Contohnya!

16.5.14

A Place to Remember : The Place Where The First Time We Met

Tempat itu ukurannya tak lebih dari 3x3 meter persegi saja. Tapi kenangan yang diberikannya, sangat besar dan berpengaruh banyak dalam hidupku. Bahkan hingga hari ini. Tanpa tempat itu, aku mungkin tak akan seperti sekarang.

Pertama kali masuk tempat itu, mungkin sekitar bulan Juni tahun 1999. Saat itu adalah hari sesudah pelantikan angkatan kami. Hari di mana kami, secara resmi masuk menjadi anggota himpunan. Ya, seperti itulah kebanyakan ritual di kampus kami. Junior akan masuk menjadi anggota himpunan setelah setahun sebelumnya diberi pembinaan. Dan di akhir tahun, hampir sebulan, junior tersebut harus mengikuti diksar. Meski berat, tapi kegiatan ini, benar-benar sangat berkesan dan juga bermanfaat. Terutama untuk jurusanku yang banyak kuliah lapangannya. Diksar membuat kami tahu bagaimana ‘bergaul’ dengan alam.

Buatku, tempat yang kami sebut sebagai himpunan itu adalah segalanya. Maksudnya, setelah resmi jadi anak himpunan, terutama setelah angkatanku jadi pengurus, himpunan menjadi tempat ‘hidup’ di kampus, selain di ruang kuliah. Sebelum masuk kuliah, pasti ke himpunan. Setelah kuliah, nongkrong di himpunan. Apalagi saat bolos, himpunan selalu jadi tempat nyumput yang paling nyaman. Pokoknya, selalu… himpunan, himpunan, dan himpunan.

24.3.14

Curhat yang Berbuah Hikmah

Coba sejak dulu ada fesbuk, aku pasti gak perlu buku diary. Begitu pikirku suatu waktu, entah beberapa bulan atau tahun yang lalu. Ya, sebab saat itu, fesbuk memang jadi tempat curhatku. Layaknya buku diaryku di zaman dahulu. Saat galau, saat marah, saat senang, atau saat apa pun, fesbuk pasti jadi tempat aku menuliskan semua isi hatiku. 

Tapi... itu dulu. Sekarang, tak semua yang aku pikirkan dan aku rasakan, aku tumpahkan di fesbuk. Sebaliknya, hanya di keadaan tertentu saja, aku menuliskan apa yang ingin aku tuliskan. Sebabnya sederhana sekali yaitu kenyataan yang makin ke sini, aku makin kurang ide dalam menulis status di fesbuk. Status-status temen-temenku di fesbuknya pada keren-keren. Aku minder banget. So, aku lebih memilih menjadi penebar jempol sadjah. Hehehehe...

Ikutan GA PakDe GusLix Galaxi ini awalnya kupikir sederhana. Aku tinggal comot 2 apdetan status yang ada di wall fesbukku. Tapi ternyata gak gitu. Aku sungguh kesulitan. Sebabnya ya itu tadi. Aku jarang apdet status. Yo weis... daripada gak ikutan GA yang unik ini, aku 'gali' profile fesbukku sendiri untuk nyari 2 apdetan status yang kira-kira 'enak' untuk aku posting di artikel ini. Dan ini dia, 2 status jadul, cerita di balik itu, dan tanggapan temen-temen mengenai status-status tersebut.

Status #1

Status 1

19.3.14

Bertualang Seru di Magna Hingga Berkunjung Ke Istana

Liburan adalah kata paling indah sedunia. Semua orang pasti menyukai kata yang satu ini. Termasuk aku dan keluarga. Tentu saja karena liburan menjadi saat yang ditunggu setelah masa sibuk berlalu. Walaupun itu cuma hari Sabtu dan Minggu.

Sebagai emak beranak banyak, liburan sudah pasti harus bisa mewadahi keinginan semua orang. Aku, suami, dan tentu saja anak-anak. Sebab jika ditanya keinginannya satu-satu, egoisnya aku pribadi pengen liburan itu belanja sampe pegal di mall; suami pengennya nonton bola tim kesayangannya live dari stadion; dan anak-anak pasti pengen bermain di timezone sepuasnya. Nah kalo sudah begini, mana bisa dikawinkan, bukan?

Beruntung ada satu kesamaan di antara kami. Yupp! Kami sangat suka dengan petualangan yang berbau Sains. Apa pun itu. Jadi kalo ditanya apa liburan impian kami (bukan liburan impian aku), sudah pasti jawabannya adalah liburan ke tempat-tempat yang berbau Sains.

17.6.13

LeBuy, Pasar Digital Gratisan Namun 100% Memuaskan


Kamu berniat membuka bisnis secara online? Atau kamu sudah mempunyai bisnis tapi tidak punya dana untuk beriklan secara online? Tak usah khawatir. Kini, kamu punya tempat yang tepat. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sarana beriklan dan belajar dalam mengelola toko online. Mau tahu? Yuk kita cari tahu!

LeBuy? Apaan Tuh?
Ini yang aku maksud. LeBuy. Ya, LeBuy. Pasar digital baru tempat menampung iklan para pedagang dari berbagai kalangan. Tak peduli dengan usia, agama, domisili, atau pun besar-kecilnya bisnis si pengiklan. Dan yang paling menarik, di sini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis… tis… tis! Semua pengiklan mempunyai hak yang sama. Gak ada deh istilah ‘pilih kasih’ atau ‘pandang bulu’ dalam pemasangan iklan di situs LeBuy.

21.4.13

Srikandi Kolong Jembatan

"Kak, aku belum kebagian kertas gambarnya."
"Bu, pensil warnaku mana?"
"Tante, adikku mau ikutan juga."