31.8.14

Air, Kehidupan, dan Indonesia yang Lebih Sehat

Beberapa tahun silam, sebuah artikel yang saya baca di internet membuat kening saya berkerut. Di sana tertulis dengan jelas, bahwa katanya, para ilmuwan dunia, saat itu sedang senang tiada tara. Penyebabnya sederhana saja, mereka menemukan bukti adanya air di planet Mars. Meski hanya baru bisa dibuktikan dengan gambar dari satelit, fakta itu membuat hipotesis yang sudah ada sejak puluhan tahun tentang hadirnya air di sana, menjadi tak hanya sekadar isapan jempol belaka. Ya, memang sudah sejak lama, para ilmuwan menduga jika di Mars itu ada air. Dan baru saat itulah, bukti gambar adanya air bisa didapat.

Hal yang membuat kening saya berkerut bukanlah penemuan adanya air tersebut. Saya justru baru tahu jika sebelumnya, orang-orang menganggap bahwa di Mars itu tidak ada air. Saya kira, air itu ada di mana-mana, termasuk di Mars atau planet lainnya. Bukan tanpa sebab, anggapan saya akan adanya air di mana-mana tentu karena memang di lingkungan saya, di mana pun itu, rasanya air begitu mudah dijumpai. Dan begitu juga pikir saya di planet lain. Air bisa ditemui dengan mudahnya seperti di bumi.

Tak sampai di situ saja, penjelasan para ilmuwan mengenai air di Mars juga membuka mata saya. Menurut mereka, adanya air tersebut memungkinkan terdapatnya bentuk kehidupan di Mars yang selama ini diklaim sebagai planet tanpa kehidupan. Meskipun bentuk kehidupan tersebut mungkin hanya berupa koloni bakteri yang paling sederhana saja. 


Gambar air yang tampak di planet Mars (Sumber: di sini)