29.6.13

Cerebrovit Xcel, Multivitamin Andalanku untuk Optimalkan Tumbuh-Kembang Otak dan Fisik ABG-ku

Pagi itu gak seperti biasanya. Entah kenapa, putriku Reihana sangat malas saat akan disuapi multivitamin yang biasa diminumnya. Bukan malas, dia bahkan gak mau. Ya sudah, daripada ribut, aku gak mau memaksanya. 

Kejadian itu berulang di keesokan harinya. Reihana tutup mulut lagi seperti hari kemarin. Padahal, itu multivitamin kesukaan dia sejak 3 tahun terakhir. Lagi-lagi, agar rumah tak berisik dengan teriakannya, aku biarkan saja semua seperti keinginannya. Kenapa sih si Reihana ini?

Di hari ketiga kesabaranku habis. Dengan setengah memaksa, sesendok multivitamin itu akhirnya bisa masuk juga ke mulutnya. Tapi olala, Reihana menangis. Waduh! Ada apa gerangan?

Selidik punya selidik, gadis kecilku ternyata gak mau lagi multivitamin itu. Menurutnya, dia sudah besar. Dia sudah gak cocok lagi dengan multivitamin itu. Dia juga malu dengan teman-temannya yang kini sudah beralih pada multivitamin remaja, sementara dia masih meminum multivitamin untuk anak-anak. Ya Ampun!

Ya Benar, Gadis Kecilku Kini Sudah ABG!
Benar apa kata orang tua. Berapa pun usia anak kita, di mata kita, mereka selalu tampak seperti anak-anak. Begitu juga dengan Reihana. Usianya yang kini menginjak 12 tahun, bagiku seperti 7 tahun saja. Itu sebabnya, aku bahkan sampai lupa dengan kebutuhannya yang kini sudah berbeda. Termasuk untuk kebutuhan multivitaminnya. Untunglah Reihana mengingatkanku akan hal itu. Hingga mulai sebulan lalu, multivitaminnya mulai beralih dari yang biasa dia konsumsi ke Cerebrovit Xcel.


Pencarian multivitamin yang cocok tidaklah mudah. Semua dimulai dari 3 bulan ke belakang. Tepat saat momen mogok multivitamin itu terjadi. Ya, sejak saat itu, aku jadi banyak cari tahu mengenai multivitamin remaja yang bagus untuk Reihanaku. Baik melalui teman maupun melalui internet. Hingga saat awal Juni lalu, aku menemukan pengumuman Cerebrovit Xcel Blog Competition ini.

Yupp! Sebagai ibu yang gemar ngeblog, aku tertantang dengan ajang ini, sekaligus juga menjadi cara bagiku untuk menemukan multivitamin yang pas untuk Reihanaku. Sambil ngontes dapat yang the best. Begitu istilahku untuk proses selama 1 bulan ini.

Multivitamin Tambahan, Makanan/Minuman ‘Sunah’ yang Sudah Menjadi ‘Fardhu’
Multivitamin memang merupakan suplemen tambahan. Tapi untuk anak-anakku, ini adalah hal yang wajib. Tentu saja karena kebiasaan makan, kondisi lingkungan, dan juga aktivitas yang mereka lakukan mengharuskannya untuk mendapatkan suplemen tambahan. 

Kebiasaan makan mereka tidaklah bagus. Menjadi picky eater, banyak mengonsumsi makanan dan minuman instan, serta jadwal makan yang tidak tetap karena aktivitas yang banyak merupakan beberapa contohnya. Belum lagi jika dilihat kondisi lingkungan sekarang yang tidak bisa diprediksi. Jika tidak pintar-pintar menyiasati, anak-anak bisa sangat berisiko untuk sakit kapan saja. Mana di zaman sekarang, bibit penyakit semakin banyak dan semakin bandel saja.

So, untuk bisa mengimbangi asupan nutrisi tubuhnya, sejak usia dini, aku memberikan mereka multivitamin tambahan. Selain sebagai pendukung berbagai aktivitas dan metabolisme tubuhnya, multivitamin ini sudah terbukti mengoptimalkan tumbuh-kembang fisik dan psikis mereka.

Kebutuhan Nutrisi Tiap Tahap Tumbuh-Kembang Manusia Itu Berbeda-beda
Ini yang baru aku sadari. Sejak mogok multivitamin tempo hari, aku semakin tahu bahwa tiap tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia, terutama anak-anakku itu berbeda-beda. Aku tak bisa memberikan makanan yang sama antara Reihana yang sudah memasuki usia 12 tahun dengan adiknya Radit yang baru beusia 8 tahun. Sudah jelas, kebutuhan nutrisi mereka itu berbeda. Reihana membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan badannya yang mulai memasuki usia puber. Sedangkan Radit masih memerlukan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan badannya sebagai anak-anak.

Berangkat dari hal inilah, aku mulai mencari-cari kebutuhan nutrisi tambahan yang bisa memaksimalkan potensi tumbuh-kembang Reihana. Ada beberapa catatan yang aku garis bawahi sebagai kunci di dalam pemilihan multivitamin ini. Berikut ini catatan-catatan itu. 
  • DHA bukan lagi nutrisi yang paling penting bagi tubuh Reihana. Nutrisi ini diperlukannya sebagai penjaga fungsi otaknya dan bukan untuk hal vital seperti saat dia masih anak-anak.
  • Reihana membutuhkan asam L glutamat tambahan, selain dari makanan yang biasa dikonsumsinya. Hal ini tentu karena fungsinya sebagai neurotransmitter yang berperan dalam mengantarkan rangsangan dari suatu sel saraf ke sel seraf lainnya. Dengan terpenuhinya kebutuhan akan nutrisi ini, maka daya tangkap dan memori otak Reihana bisa optimal.
  • Reihana membutuhkan asam folat tambahan yang juga selain dari makanan yang biasa dikonsumsinya. Asam folat sangat berperan di dalam proses pembekuan darah. Tak hanya itu saja, Bersama asam L glutamat, asam folat juga bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
  • Reihana membutuhkan vitamin B kompleks yang lebih banyak (B1, B6, B12) yang berguna untuk meningkatkan fungsi sel saraf, mencegah anemia, dan juga meningkatkan nafsu makan.
  • Reihana membutuhkan vitamin C yang lebih banyak untuk kesehatan tulang, gigi, gusi, pembuluh darah, dan organ tubuhnya; untuk mempercepat masa penyembuhan ketika sakit; serta meningkatkan stamina karena kini tubuhnya semakin aktif.
  • Reihana membutuhkan vitamin E untuk mencegah otaknya dari efek buruk radikal bebas.
  • Reihana membuthkan zinc yang konon berperan besar dalam metabolisme asam nukleat dan sintesa protein.
  • Reihana membutuhkan selenium yang merupakan antioksidan yang berperan dalam menekan efek radikal bebas dan memperbaiki kerusakan sel. 

Dari catatan-catatan itu, aku yakin bahwa Cerebrovit Xcel merupakan multivitamin yang tepat untuk Reihanaku yang mulai memasuki usia 12 tahun.


Cerita Reihana Tentang Multivitamin Barunya: Cerebrovit Xcel
Rasanya yang tidak bau amis merupakan pilihan yang paling disukai Reihana. Tentu saja, sebab multivitamin yang sebelum ini diminumnya adalah jenis suplemen cair yang bahan dasarnya minyak ikan. Dan pasti, suplemen multivitamin itu baunya ‘sangat ikan’ sekali.

Setelah bau amis, menurut Reihana, dia lebih memilih Cerebrovit Xcel itu adalah karena vitamin itu khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak remaja, dan bukan anak-anak kecil. Dia sangat ingin mempunyai tubuh yang tinggi dan bagus seperti remaja-remaja lain pada umumnya. Untuk yang satu ini, manfaat Cerebrovit Xcel bagi Reihanaku memang belum terlihat. Tapi seiring waktu berjalan, aku percaya, hal ini pasti terjadi. Ya iyalah, masa sih pertumbuhan tinggi badan bisa instan? Kita tunggu saja, itu pasti terjadi.


Yang aku lihat dari Reihana pasca mengonsumsi Cerebrovit Xcel itu adalah semakin aktifnya dia dalam beraktivitas sehari-hari. Kini, dia jarang sekali sakit, seperti demam, batuk, dan flu. Padahal sebelumnya, 3 penyakit itu, tiap minggunya pasti gantian hadir di tubuh Reihana. Ya, kini daya tahan tubuh Reihanaku semakin baik. Hujan-hujanan, panas-panasan, atau pun kecapean saat bermain tak lagi membuatku khawatir. Aku yakin, Reihanaku kini takkan mudah sakit.

Yang paling nyata terlihat pada kebiasaan Reihana sekarang adalah nafsu makannya. Dulu sebelumnya, dia sangat susah sekali untuk makan makanan buatanku. Maunya makan baso, burger, atau jajanan luar yang instan lainnya. Kini, dia jadi paling hobi menyantap makanan buatanku. Malah jika tak ada, dia memintanya, bahkan untuk dibekal ke mana pun dia pergi. Menurutnya, makananku selalu enak. Padahal sebenarnya biasa-biasa saja. Tapi anehnya, meskipun dia banyak makan, tubuh Reihana tidak gendut. Mungkin berat badannya sedikit bertambah, tapi itu tidak menjadikan dia gendut. Berat badannya sepertinya menjadi ideal. Tidak kurus dan juga tidak gendut.

Ya, Semoga Saja…
Alhamdulillah, Reihanaku suka dan cocok dengan Cerebrovit Xcel. Rasanya, manfaatnya, dan kebaikan-kebaikan yang ada di dalamnya, aku percaya bisa membuat tubuh dan otak Reihanaku berkembang dengan optimal sesuai dengan usianya. Harapanku, tubuh Reihana bisa tinggi karena secara faktor turunan, dia mewarisi gen tinggi itu dari keluarga. Tapi, apa pun itu, hal utama yang paling aku harapkan tentu adalah agar Cerebrovit Xcel bisa menjadi andalan bagi Reihanaku untuk selalu sehat. Mengingat kini, aktivitas Reihana semakin bertambah saja. Sekolah, bimbel, les bahasa, les renang, mengaji, hingga bermain bersama teman-temannya. Ayo Cerebrovit Xcel, optimalkan kesehatan dan kemampuan anak-anak bangsa yang lain, seperti Reihanaku. Mari menjadi andalan untuk menciptakan generasi unggulan!

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam Xcel Blog Competition yang diselenggarakan Cerebrovit Xcel.

Update pengetahuan Anda mengenai berbagai info makanan, minuman, multivitamin, gizi, dan kesehatan di Fans Page Cerebrovit X-Cel di https://www.facebook.com/cerebrovitxcel dan akun Twitter Cerebrovit Xcel di https://twitter.com/xcelbrain

3 komentar:

  1. Udah pinter minum kapsul ya... gimana duli ngajarinnya mak nia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... udah. Dia mah yang tablet pahit aja dikunyah.
      Dulu sih iya, sering ke luar lagi. Tapi setahun ini udah bisa. Dia simpen di pangkal lidah dan minum segelas penuh. Atas anjuran emaknya. Hihihi. Dia bilang, tiap minum kapsul itu berasa ikut tantangan... Wkwkwkwkwk...

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog saya. Maaf, karena semakin banyak SPAM, saya moderasi dulu komentarnya. Insya Allah, saya akan berkunjung balik ke blog teman-teman juga. Hatur tengkyu. :)