31.3.13

Masih Pake Blog untuk Jualan Online? Hari Gini? Coba Jejualan.com, Deh!

Yupp, bener banget! Judul di atas bukan cuma ngomporin kamu-kamu yang masih pake blog untuk jualan online. Tapi juga buat semua yang masih pake facebook untuk ngelapak dagangan. Udah gak zaman, deh! Selain tidak menyediakan fitur yang sesuai untuk berjualan, kedua media sosial tersebut tidak bonafid di mata calon pembeli barang-barang kamu. Tentu saja karena keduanya memang bukan jejaring sosial yang khusus untuk dagang online.

Lha, Terus Bagaimana? Buat Toko Online, Kan Mahal? Ribet Lagi!
Hohoho… itu zaman dahulu kala, saat situs yang satu ini belum ada. Sekarang, dua hal yang membuat kamu malas untuk membuka toko online sendiri, sudah bukan lagi alasan bagi kamu untuk segera memilikinya. Tak cuma memberi layanan nama toko yang berdomain jejualan.com, domain toko online .com, .net, dan juga .org bisa dilakukan dan gratis seumur hidup. Kamu juga tak perlu melakukan self hosting karena jejualan.com sudah memberikannya untuk kamu. Mau tahu seperti apa selengkapnya si penyedia layanan pembuatan toko online yang dimaksud?

28.3.13

Pancasila, Sumber Nilai-nilai Dasar dan Penguat Identitas Bangsa di Mata Dunia

Di era globalisasi seperti sekarang, berbagai akses yang memanjakan hidup manusia begitu mudah didapat. Tak perlu mengeluarkan biaya banyak, bahkan hal-hal yang gratisan, tanpa usaha yang besar, bisa diperoleh dengan cepatnya. Tengok saja untuk bidang hiburan, hanya dengan bermodal dengkul, hampir setiap minggu, kita bisa menonton acara musik live yang diselenggarakan berbagai stasiun tv. 

Dua sisi mata uang. Seperti itulah globalisasi bagi kita semua. Terlebih bagi rakyat Indonesia. Di satu sisi, semuanya membuat berbagai hal menjadi mudah, murah, cepat, dan praktis. Tapi di sisi lain, kemudahannya, kemurahannya, kecepatannya, dan kepraktisannya melunturkan nilai-nilai agung yang sebelumnya dipegang teguh, yakni nilai-nilai pokok Pancasila. Mengapa bisa demikian?

26.3.13

Antara Musik, Pertamax, dan Jutaan Kebaikannya

Semua orang pasti menyukai musik. Tanpanya, sepertinya hidup akan datar dan membosankan. Jauh lebih dari itu, musik ternyata mempunyai banyak sekali kebaikan. Kebaikan ini bersifat nyata bagi kehidupan manusia.

Musik sebagai obat hati dan pikiran

Seperti itulah musik. Obat untuk hati dan juga pikiran. Saat sedang marah, saat gundah, saat sedang resah, atau saat sedang lara, dengarkanlah musik. Suasana hati pun pasti akan menjadi tenang, nyaman, tenteram, dan damai.

Akan tetapi, untuk mengobati pikiran dan hati, musik yang harus didengarkan tentu bukan musik sembarang musik. Musik di sini adalah musik yang bisa menyejukan hati dan otak. Para ilmuwan percaya bahwa musik yang mampu menyejukkan hati dan otak adalah musik yang mampu membuat otak dan hati tenang. Dan berdasarkan penelitian, musik yang dimaksud adalah musik yang disebut sebagai musik Gelombang Alpha dan Gelombang Tetha.

22.3.13

Mie Ayam Baso Ceker, Samudra - Soreang


Ini mie ayam yang enak. Kelebihannya dari mie ayam biasa bisa dilihat dari adanya baso, ceker, jamur, dan juga tempatnya yang terbuat dari keripik siomay. Yummy!

20.3.13

RM Saung Panyawungan, Soreang - Banjaran


Ini menu lengkap yang ajib. Yang paling enak tentu saja adalah cobek guramenya. Yummy! Cobain deh dateng ke RM Saung Panyawungan di Jalan Soreang - Banjaran. Tapi, ya... harganya relatif lebih mahal daripada RM Sunda lainnya. :)

17.3.13

Mie Ayam Samudra, Soreang


Mie ayam ini sebenernya gak terlalu spesial. Tapi karena aku penggemar mie dan gak terlalu suka menu lain, tiap ke tempat ini selalu makan mie ayam ini. Ada jamurnya. Tapi sayang cuma dikit. Hehehe...

Salad Pizza Hut


Makanan yang satu ini pasti banyak yang suka. Setiap singgah di PH, makanan ini gak boleh kelewat. Kayak orang Indonesia ke Mekah gak ke Medinah deh rasanya. Hihihihi.... Suwer, salad ini enak banget. Berkali-kali nyoba bikin yang seperti ini, gak pernah dapet rasa yang sama. Maknyuuuuus banget!

Warung Nasi Bancakan


Rumah makan khas sunda yang satu ini cukup terkenal di Bandung. Tempat yang berlokasi di Jl Trunojoyo No 62 Bandung ini selalu penuh pengunjungnya. Apalagi di saat jam-jam makan. Antriannya bisa sampai ke tempat parkir luar. Jangan harap bisa booking atau memilih tempat strategis untuk makan sebelum mengambil makanan. Dapat tempat untuk makan di pinggir-pinggir pun sudah harus disyukurin.

Selain menyajikan berbagai macam makanan sunda yang enak dengan harga yang relatif terjangkau, cara penyajian makan di tempat ini juga sangat unik. Ya, piring dan cangkir seng yang sering dipakai untuk makan orang sunda zaman dulu bisa ditemukan di tempat ini.

Mau tau makan ala sunda zaman dulu? Datang dan makan di Warung Nasi Bancakan! :)

12.3.13

Hasduk Berpola: Potret Kehidupan Pramuka Nan Sederhana

Hasduk berpola. Sebuah judul film yang akan segera tayang di bioskop ini menggelitik saya. Sebuah tanda tanya besar pun menghampiri. Mengapa judulnya ‘Hasduk Berpola’?

Gambar : http://www.alettapictures.net

Sebuah cerpen berjudul sama dan juga trailer filmnya menjawab pertanyaan saya. Budi, seorang anak pramuka menggunakan hasduk yang terbuat dari seprei adiknya, Bening. Semua dilakukan Budi karena dia tak punya biaya untuk membeli hasduk baru sebagai perlengkapan yang akan dipakainya untuk Persami. Kurang lebih seperti itu inti ceritanya.

3.3.13

Anak Susah Makan? Libatkan Mereka Saat Memasak!

Susah makan merupakan satu dari sekian banyak keluhan ibu-ibu terhadap anaknya. Keluhan ini sekilas terlihat enteng, akan tetapi jika dibiarkan, bisa membahayakan. Ya! Bagaimana tidak, makanan adalah sumber energi dan sumber nutrisi (gizi) bagi tubuh anak untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa makanan, anak bisa sakit, tumbuh dan berkembang tidak sempurna, bahkan anak bisa cacat atau meninggal.

Kejadian susah makan juga terjadi pada Radit, putra kedua saya. Dia susah sekali makan makanan rumah. Setiap hari, makanan yang diminta hanyalah mie instan, goreng sosis, burger, atau baso yang nongkrong di depan rumah. Sesekali, sih, saya biarkan dia memakan makanan itu. Tetapi lama-kelamaan, saya khawatir dengan gizi yang dikandungnya. Tentu saja karena makanan-makanan tadi, gizinya sangat tidak bagus. Bahkan untuk orang dewasa sekali pun.

Radit

2.3.13

Adaptasi, Syarat Mutlak untuk Survive

sumber gambar: gp.org
Di dalam kehidupan, perubahan merupakan hal yang biasa terjadi. Tak hanya manusia, semua komponen alam beserta faktor-faktor pendukungnya, seiring bertambahnya waktu, pasti akan berubah. Termasuk dengan iklim. Bahkan akibat perubahannya yang terasa nyata pada kehidupan manusia dalam beberapa dekade terakhir, perubahan iklim kini menjadi fokus dan isu besar yang menjadi kajian banyak kalangan.

Untuk bisa survive terhadap perubahan iklim, semua makhluk hidup harus bisa beradaptasi. Tentu saja karena jika tidak, dengan sendirinya, makhluk hidup tersebut akan mati dan mungkin lama-lama, jenisnya (spesiesnya) bisa punah. Persis seperti intisari dari teori-teori evolusi banyak tokoh, seperti Darwin, Wallace, dan juga Lamarck. Menurut mereka, individu-individu dengan kekuatan adaptasi yang besarlah yang pada akhirnya bisa survive dari seleksi alam. Dan yang lemah sudah pasti akan punah. Di sini, bisa dikatakan bahwa perubahan iklim merupakan salah satu bentuk dari seleksi alam itu.

Manusia merupakan komponen alam yang paling dominan. Dengan begitu, agar bisa survive dari seleksi alam, manusia harus bisa beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi. Seperti apakah sebenarnya perubahan iklim yang terjadi? Aspek-aspek apa yang berubah pada kehidupan manusia dengan adanya perubahan iklim? Bagaimana pula bentuk adaptasi manusia terhadap perubahan-perubahan itu?